Jaringan area penyimpanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nurzamantri (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Nurzamantri (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{base tanpapenerjemahan|d=30|m=06|y=2019|i=14|ket=}}
'''Jaringan Area
Biaya dan kompleksitas JAP turun pada awal 2000-an ke tingkat yang memungkinkan adopsi yang lebih luas di perusahaan dan lingkungan bisnis kecil hingga menengah.
Baris 8:
== Arsitektur Penyimpanan ==
[[Berkas:Fibre_Channel_Storage_Area_Network.png|jmpl|Fibre Channel JAP menghubungkan server ke penyimpanan via Fibre Channel switch.]]
'''Jaringan Area
DAS adalah sistem penyimpanan jaringan pertama dan masih banyak diimplementasikan di mana persyaratan penyimpanan data tidak terlalu tinggi. Di luar itu dikembangkan arsitektur network-attached storage (NAS), di mana satu atau lebih server file atau perangkat penyimpanan khusus tersedia dalam LAN.<ref name="NIIT3" />{{rp|18}} Oleh karena itu, transfer data, terutama untuk cadangan, masih berlangsung melalui LAN yang ada. Jika lebih dari satu terabyte data disimpan pada satu waktu, bandwidth LAN menjadi hambatan.<ref name="NIIT3" />{{rp|21–22}} Oleh karena itu, JAP dikembangkan, di mana jaringan penyimpanan khusus dilampirkan ke LAN, dan terabyte data ditransfer melalui jaringan bandwidth dan kecepatan tinggi khusus. Dalam jaringan penyimpanan, perangkat penyimpanan saling berhubungan. Transfer data antara perangkat penyimpanan, seperti untuk cadangan, terjadi di belakang server dan dimaksudkan untuk transparan.<ref name="NIIT3" />{{rp|22}} Sementara dalam arsitektur NAS data ditransfer menggunakan protokol TCP dan IP melalui Ethernet, protokol berbeda dikembangkan untuk JAP, seperti Fibre Channel, iSCSI, Infiniband. Oleh karena itu, JAP sering memiliki jaringan dan perangkat penyimpanan sendiri, yang harus dibeli, diinstal, dan dikonfigurasi. Ini membuat JAP secara inheren lebih mahal daripada arsitektur NAS.<ref name="NIIT3" />{{rp|29}}
Baris 16:
JAP memiliki perangkat jaringan sendiri, seperti sakelar JAP. Untuk mengakses JAP, disebut server JAP yang digunakan, yang pada gilirannya terhubung ke antarmuka JAP. Dalam JAP berbagai perangkat penyimpanan data dapat saling berhubungan, seperti disk array yang mampu JAP dan JBODS.<ref name="NIIT4" />{{rp|32,35–36}}
===
Server yang memungkinkan akses ke JAP dan perangkat penyimpanannya dikatakan membentuk lapisan host JAP. Server tersebut memiliki host bus adapter (HBA), yang merupakan kartu yang terpasang pada slot di papan utama server (biasanya slot PCI) dan dijalankan dengan firmware dan driver yang sesuai. Melalui adaptor bus host, sistem operasi server dapat berkomunikasi dengan perangkat penyimpanan di JAP.<ref name="Dummies">{{Cite book|title=Storage Area Networks For Dummies|editors=Christopher Poelker & Alex Nikitin|publisher=John Wiley & Sons|year=2009|isbn=9780470471340}}</ref>{{rp|26}} Kabel terhubung ke kartu adaptor bus host melalui konverter antarmuka gigabit (GBIC). Konverter antarmuka ini juga melekat pada sakelar dan perangkat penyimpanan di dalam JAP, dan mereka mengubah bit digital menjadi impuls cahaya yang kemudian dapat ditransmisikan melalui kabel Fibre Channel. Sebaliknya, GBIC mengubah impuls cahaya yang masuk menjadi bit digital. Pendahulu GBIC disebut gigabit link module (GLM).<ref name="Dummies" />{{rp|27}} Ini hanya berlaku untuk penyebaran Fibre Channel.
<br />
===
[[Berkas:ML-QLOGICNFCCONN.JPG|jmpl|Qlogic JAP-switch dengan optical Fibre Channel connector terpasang]]
Lapisan fabric terdiri dari perangkat jaringan JAP yang mencakup switch JAP, router, jembatan protokol, perangkat gateway, dan kabel. Perangkat jaringan JAP memindahkan data di dalam JAP, atau antara inisiator, seperti port HBA server, dan target, seperti port perangkat penyimpanan. Jaringan JAP biasanya dibangun dengan redundansi, sehingga sakelar JAP terhubung dengan tautan redundan. Switch JAP menghubungkan server dengan perangkat penyimpanan dan biasanya non-blocking, sehingga mentransmisikan data di semua kabel yang terpasang pada saat yang sama.<ref name="Dummies2" />{{rp|29}}Ketika JAP pertama kali dibangun, hub adalah satu-satunya perangkat yang mampu melakukan Fibre Channel, tetapi sakelar Fibre Channel dikembangkan dan hub sekarang jarang ditemukan di SAN. Switch memiliki keunggulan dibandingkan hub sehingga memungkinkan semua perangkat yang terpasang untuk berkomunikasi secara bersamaan, karena switch menyediakan tautan khusus untuk menghubungkan semua portnya satu sama lain.<ref name="Dummies2" />{{rp|34}} Switch JAP adalah untuk tujuan redundansi yang diatur dalam topologi yang disatukan. Switch JAP tunggal dapat memiliki sedikitnya 8 port, hingga 32 port dengan ekstensi modular.<ref name="Dummies2" />{{rp|35}} Disebut switch kelas direktur dapat memiliki 128 port.<ref name="Dummies2" />{{rp|36}} Ketika JAP pertama kali membangun Fibre Channel harus diimplementasikan melalui kabel tembaga, hari ini kabel serat optik multimode digunakan dalam JAP.<ref name="Dummies2" />{{rp|40}} Dalam JAP yang diaktifkan, protokol kain serat Channel yang diaktifkan FC-SW-6 digunakan, di mana setiap perangkat di SAN memiliki hardcoded. Alamat World Wide Name (WWN) di host bus adapter (HBA). Jika suatu perangkat terhubung ke JAP WWN-nya terdaftar di server nama switch JAP.<ref name="Dummies2" />{{rp|47}} Sebagai pengganti WWN, atau nama port di seluruh dunia (WWPN), vendor perangkat penyimpanan JAPSAN Channel Channel juga dapat melakukan hardcode pada node di seluruh dunia nama (WWNN). Port-port perangkat penyimpanan biasanya memiliki WWN yang dimulai dengan 5, sedangkan adapter bus server mulai dengan 10 atau 21.<ref name="Dummies2" />{{rp|47}}
===
[[Berkas:FC_Layers-2.png|jmpl|300x300px|Fibre Channel adalah teknologi berlapis yang dimulai pada lapisan fisik dan berkembang melalui protokol ke protokol tingkat atas seperti SCSI dan SBCCS..]]
Di atas Fiber Channel-Switched Protocol sering kali protokol serial Small Computer Systems Interface (SCSI), diimplementasikan di server dan perangkat penyimpanan JAP. Ini memungkinkan aplikasi perangkat lunak untuk berkomunikasi, atau menyandikan data, untuk perangkat penyimpanan. Internet Small Computer Systems Interface (iSCSI) melalui Ethernet dan protokol Infiniband juga dapat ditemukan diimplementasikan dalam SAN, tetapi sering dijembatani ke dalam Fibre Channel JAP.<ref name="Dummies4" />{{rp|47}} Namun, perangkat penyimpanan Infiniband dan iSCSI, khususnya disk array, tersedia.<ref name="Dummies4" />{{rp|48}}
Baris 53:
| colspan="7" |[[SCSI]] Layer
|-
| rowspan="4"
| rowspan="3"
|FCP
|FCP
| rowspan="2" |
| rowspan="2"
| rowspan="2"
|-
|FCIP
|iFCP
|-
| colspan="3" |[[Internet Protocol|TCP]]
| colspan="2"
|-
|FCoE
| colspan="3" |[[Internet Protocol|IP]]
| colspan="2" |[[Internet Protocol|IP]] or
|-
|FC
| colspan="4" |[[Ethernet]]
| colspan="2" |[[Ethernet]] or InfiniBand Link
Baris 95:
Kualitas layanan penyimpanan JAP memungkinkan kinerja yang diinginkan untuk menghitung dan memelihara pengguna jaringan yang mengakses perangkat. Beberapa faktor yang memengaruhi kualitas layanan JAP adalah:
*
*
* Queue depth{{snd}} The number of outstanding operations waiting to execute to the underlying disks (traditional or [[Solid-state drive|solid-state drives]]).
Baris 104:
== Storage virtualization ==
== Referensi ==
Baris 111:
== External links ==
* [https://www.redbooks.ibm.com/redbooks/pdfs/sg245470.pdf Introduction to Storage Area Networks Exhaustive Introduction into SAN,]
* [http://capitalhead.com/articles/san-vs-das-a-cost-analysis-of-storage-in-the-enterprise.aspx SAN vs. DAS: A Cost Analysis of Storage in the Enterprise]
* [http://searchstorage.techtarget.co.uk/generic/0,295582,sid181_gci1516893,00.html SAS and SATA, solid-state storage lower data center power consumption]
|