Daging kultur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
<span data-segmentid="6" class="cx-segment">'''Daging budidaya''' adalah daging yang diproduksi melalui [[Kultur sel|budidaya]] sel hewan [[In vitro|secara in vitro]], bukan dari [[Penyembelihan hewan|hewan yang disembelih]].<ref>{{Cite journal|last=Datar|first=I|date=January 2010|title=Possibilities for an in vitro meat production system|journal=Innovative Food Science & Emerging Technologies|volume=11|issue=1|pages=13–22|doi=10.1016/j.ifset.2009.10.007|pmid=}}</ref></span>
 
<span data-segmentid="12" class="cx-segment">Daging budidaya diproduksi menggunakan beragam teknik [[ Rekayasa Jaringan Organ|rekayasa jaringan yang]] yang secara tradisional digunakan dalam [[pengobatan regeneratif]] . <ref>{{Cite journal|last=Post|first=Mark|date=4 December 2013|title=Medical technology to Produce Food|journal=Journal of the Science of Food and Agriculture|volume=94|issue=6|pages=1039–1041|doi=10.1002/jsfa.6474|pmid=24214798}}</ref></span> <span data-segmentid="15" class="cx-segment">Konsep daging budidaya dipopulerkan oleh [[ Jason Matheny|Jason Matheny]] pada awal 2000-an setelah ikut menulis makalah<ref name=":1">{{Cite journal|last=Edelman|first=PD|date=3 May 2005|title=Commentary: In Vitro-Cultured Meat Productionsystem|url=https://www.researchgate.net/publication/7746539|journal=Tissue Engineering|volume=11|issue=5–6|pages=659–662|doi=10.1089/ten.2005.11.659|pmid=15998207|access-date=8 April 2018}}</ref> tentang produksi daging budidaya dan menciptakan [[ Panen Baru|New Harvest]], organisasi nirlaba pertama di dunia yang didedikasikan untuk mendukung penelitian daging in vitro.<ref>{{Cite web|url=http://magazine.uchicago.edu/0906/features/future_fillet.shtml|title=Future Fillet|last=Schonwald|first=Josh|date=May 2009|publisher=The University of Chicago Magazine}}</ref></span>
 
<span data-segmentid="18" class="cx-segment">Pada 2013, [[ Tandai Posting|Mark Post]], seorang profesor di [[Universitas Maastricht|Maastricht University]], adalah yang pertama menunjukkan bukti konsep daging budidaya dengan menciptakan patty burger pertama yang ditumbuhkan langsung dari sel.</span> <span data-segmentid="21" class="cx-segment">Sejak itu, beberapa prototipe daging budidaya telah mendapat perhatian media: namun, karena kegiatan penelitian khusus yang terbatas, daging budidaya belum dikomersialkan.</span> <span data-segmentid="22" class="cx-segment">[[ Daging Mosa|Mosa Meat]], perusahaan yang didirikan oleh Dr. Post, telah mengindikasikan bahwa mereka dapat membawa daging budidaya ke pasar pada tahun 2021.<ref>{{Cite web|url=https://www.sciencedaily.com/releases/2011/09/110906085145.htm|title=Growing meat in the lab: Scientists initiate action plan to advance cultured meat|last=Chalmers University of Technology|date=7 September 2011|website=Science Daily}}</ref></span> <span data-segmentid="24" class="cx-segment">Karena daging budidaya belum tersedia secara komersial, belum terlihat apakah konsumen akan menerima daging budidaya sebagai daging.<ref>{{Cite journal|last=Bekker|first=Gerben A.|last2=Tobi|first2=Hilde|last3=Fischer|first3=Arnout R.H.|date=July 2017|title=Meet meat: An explorative study on meat and cultured meat as seen by Chinese, Ethiopians and Dutch|journal=Appetite|volume=114|pages=82–92|doi=10.1016/j.appet.2017.03.009|pmid=28323057}}</ref></span>
Baris 23:
 
=== Kepalsuan ===
<span data-segmentid="254" class="cx-segment">Meskipun daging yang dibudidayakan adalah daging asli yang terdiri dari sel otot hewan asli, lemak dan sel pendukung, serta pembuluh darah, <ref>https://www.dezeen.com/2018/12/18/lab-grown-steak-beef-slaughter-free-aleph-farms-design/</ref> yang sama dalam daging tradisional, beberapa konsumen mungkin menilai proses produksi teknologi tinggi tidak menyenangkan.</span> <span data-segmentid="256" class="cx-segment">Daging budidaya telah digambarkan sebagai daging palsu atau "Frankenmeat".</span> <span data-segmentid="257" class="cx-segment">Daging bersih dapat diproduksi tanpa hormon buatan, antibiotik, steroid, obat-obatan, dan transgenik yang biasa digunakan dalam daging dan makanan hasil laut. <ref>{{Cite news|url=https://www.cnet.com/uk/news/lab-grown-meat-in-vitro-meat-sergey-brin-bill-gates-climate-change-cultured-beef/|title=Lab-grown food: It's what's for dinner!|work=CNET|access-date=2017-07-08}}</ref></span>
 
<span data-segmentid="258" class="cx-segment">Jika produk daging budidaya berbeda dalam [[ Penampilan visual|penampilan]], [[Pengecapan|rasa]], [[bau]], [[ Tekstur (makanan)|tekstur]], atau faktor lain, produk itu mungkin tidak kompetitif secara komersial jika dibandingkan dengan daging yang diproduksi secara konvensional.</span> <span data-segmentid="263" class="cx-segment">Kurangnya tulang dan sistem kardiovaskular mungkin menjadi kerugian bagi hidangan di mana bagian-bagian ini memberikan kontribusi kuliner yang cukup besar.</span> <span data-segmentid="264" class="cx-segment">Namun, kurangnya tulang dan/atau darah dapat membuat banyak persiapan daging tradisional, seperti [[Sayap ayam|sayap kerbau]], lebih cocok untuk anak kecil.</span> <span data-segmentid="266" class="cx-segment">Lebih jauh lagi, darah dan tulang budidaya berpotensi untuk diproduksi di masa depan.<ref>{{Cite web|url=https://www.iflscience.com/health-and-medicine/lab-grown-blood-be-trialed-uk/|title=Lab-Grown Blood To Be Trialled in the U.K.|website=IFLScience}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.wired.co.uk/article/lab-grown-bone-biomedical-engineering-osteoporosis-amputees|title=How do you grow bone in a lab? Good vibrations|last=Bradley|first=Sian|date=September 12, 2017}}</ref><ref name="pigott236">{{Cite book|title=Seafood|last=Pigott|first=George M.|last2=Tucker, Barbee W.|date=1990|publisher=[[CRC Press]]|isbn=978-0-8247-7922-1|page=236}}</ref></span>