Sidorejo, Sawahan, Nganjuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Istri Oppa (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Istri Oppa (bicara | kontrib) →Pendidikan: demografi, geografi, pembagian wilayah |
||
Baris 6:
|kecamatan =Sawahan
|kode pos =64475
|luas =
|penduduk =2.691 jiwa
|kepadatan =1.782,12 jiwa/km²
{{kegunaanlain|Sidorejo}}
Baris 31:
|Desa Bareng dan Kecamatan Wilangan
|}
Secara geografis Desa Sidorejo terletak pada posisi 7˚21’-7˚31’ Lintang Selatan dan 110˚10’-111˚40’ Bujur Timur. Desa Sidorejo memiliki luas wilayah kurang lebih
Desa Sidorejo berada di kaki Gunung Wilis, memiliki ketinggian
Kondisi tata guna tanah di Desa Sidorejo adalah sebagai berikut: tanah sawah irigasi teknis 66,00 Hektar, pemukiman 40,55 Hektar, pekarangan 40,00 Hektar, tanah perkebunan rakyat 40,58 Hektar, hutan lindung 41,00 Hektar, hutan rakyat 41,00 Hektar
= Pembagian
Desa Sidorejo memiliki enam pedukuhan dan dua dusun, antara lain:
#
#
#
#
#
#
= Sejarah =
Sejarah Desa Sidorejo tidak terlepas dari nama seorang tokoh yang membuka jalan desa yaitu Mbah Meko Joyo, dimana beliau seorang yang lumpuh (tidak dapat berjalan). Desa ini awalnya bernama desa Meko dengan Lurah seumur hidup yang bernama Rono Kromo. Lurah Rono Kromo adalah Kepala Desa yang dermawan dan bijaksana sehingga sanat dicintai oleh rakyatnya.
Karena adanya semangat perubahan maka desa ini pada tahun 1955 diubah namanya menjadi Sidorejo. Nama Sidorejo menurut bahasa Jawa berasal dari kata Sido yang artinya Jadi dan Rejo yang artinya Ramai, sehingga dapat disimpulkan bahwa Sidorejo diharapkan bisa menjadi sebuah desa yang ramai dan maju. Pada tahun 1930 desa Sidorejo merupakan benteng Belanda dan sebagai ajang pertempuran para pejuang bangsa melawan penjajah, sehingga sebagai tanda peringatan dibangunlah sebuah tugu di tengah dusun Sumber. Begitu juga sekitar tahun 1965 masyarakat desa hidup dalam keadaan tercekam dan ketakutan dengan adanya gerakan partai terlarang G30SPKI . Namun ddemikian berkat kegigihan Kepala Desa yang bernama Mangunadi, Desa Sidorejo banyak berkembang pesat, terbukti banyak dibangunannya sarana prasarana desa antara lain : lapangan Sidorejo, Masjid Sumber, Sekolah Dasar dan lain-lain. Adapun kepala desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut : Rono Kromo s.d 1915, Kartorejo (tahun 1915 s.d 1940), Mangunadi (tahun 1940 s.d 1965), Ismuharjo PJ Kepala Desa (tahun 1965 s.d 1967), Suprapto HS (tahun 1967 s.d 1979), Bambang Wiyono PJ Kepala Desa (tahun 1979 s.d 1981). Sunarji , SE (tahun 1999 s.d tahun 2012), Sutriono (tahun 2013 s.d 2019).
<br />▼
= Demografi =
Baris 60 ⟶ 65:
= Pendidikan =
# SD Sidorejo 1
# SD Sidorejo 2
# SD Islam
# RA Perwanida
# KB PKK "Sidorejo"
# KB Flamboyan
= Ekonomi =
Baris 71 ⟶ 83:
=== Peternakan ===
Komoditas peternakan Desa Sidorejo adalah telur dengan jumlah ternak sebanyak 4000 ekor.
▲<br />
= Transportasi =
Jarak yang ditempuh dari Pusat Pemerintahan Sidorejo ke Kecamatan Sawahan adalah 1 Km, sedangkan jarak dari Pusat Pemerintahan Sidorejo ke Pemerintahan Kota Nganjuk adalah 25 Km.
{{Sawahan, Nganjuk}}▼
Desa Sidorejo dilintasi oleh angkutan umum dari Kabupaten Nganjuk ke Terminal Sawahan.
▲<br />{{Sawahan, Nganjuk}}
{{desa-stub}}
|