Sarekat Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Sarekatislam.jpg|thumb|right|logo Sarekat Islam]]
'''Sarekat Islam''' ('''SI''') adalah sebuah organisasi perdagangan berlandaskan hukum Islam. SI adalah organisasi kebangsaan pertama di Indonesia. Hadir pertama kali sebagai gabungan pedagang pribumi beragama islam yang melawan dominasi dagang keturunan China dengan nama Sarekat Dagang Islam. Karena keadaan politik dan sosial mendukung SI menjadi organisasi yang tampil di perpolitikan, maka SDI berubah nama menjadi SI atau Sarekat Islam. Beberapa sejarawan menganggap hari kelahiran SI pantas dijadikan tolak ukur awal pergerakan Indonesia.
'''Sarekat Islam''' ('''SI''') adalah sebuah organisasi perdagangan berlandaskan hukum Islam.
 
== Sejarah ==
Baris 13:
Sejak berdirinya, tercatat sejumlah advokasi yang dilakukan oleh SI. Organisasi ini kemudian menjadi salah satu tolak ukur kekuatan pergerakan di Indonesia. Pemerintah yang tak ingin direpotkan membuat cabang SI yang muncul bagai jamur memiliki kekuatan otonomi sehingga pusat SI tidak bisa mengintimidasi cabang guna melakukan protes secara nasional.
 
Konflik pusat SI dengan cabangnya yang paling parah adalah dengan SI cabang Semarang yang lebih dikenal sebagai SI Merah atau [[SI Semarang]]. Saat itu SI Semarang diindikasikan menjadi basis para komunis di Indonesia. Hal ini tidak salah karena dalam pergerakan era pre 1920, orang dapat membuat lebih dari satu kartu keanggotaan partai dan di Semarang adalah pusat dari [[ISDV]] yang pro-komunis. Selain itu banyak anggota ISDV yang masuk ke dalam SI sebagai sarana juang mereka. Dianggap oleh mereka bahwa SI-lah yang akan menggerakan seluruh warga Indonesia menuju kemerdekaan. SI Semarang juga melakukan gerakan-gerakan anti-kapitalisasi seperti membantu mogok bahkan memprovokasikanya. Awalnya kedua SI ini bersatu dan berjuang bersama. Namun, karena konflik yang panjang keduanya saling tuduh dan akhirnya [[Haji Agoes Salim]] (salah satu tokoh SI) memutuskan untuk melakukan disiplin partai. Peraturan baru ini mengultimatum para anggota SI agar tidak memilih partai lain, isinya adalah anggota SI tidak boleh ikut partai lain. Hasil dari keputusan ini sangat disayangkan oleh SI Semarang dan sebagian besar anggotanya keluar dari SI.
Konflik pusat SI dengan cabangnya yang paling parah adalah dengan SI cabang Semarang yang lebih dikenal sebagai SI Merah atau [[SI Semarang]].
 
Perkembangan SI begitu pesat. Pada waktu itu SI menjadi kekuatan politik yang amat terasa pengaruhnya. Tahun 1916 tercatat 181 cabang di seluruh Indonesia dengan tak kurang dari 700 ribu anggota. Sebuah angka yang fantastis kala itu, Budi Utomo di masa keemasannya saja hanya beranggotakan tak lebih dari 10 ribu orang.
 
Catatan kelam SI adalah saat dipertanyakan loyalitas [[HOS Cokroaminoto]] terhadap organisasi. Dia dituduh korupsi saat mengadakan acara pertemuan atau kongres di [[Kudus]], [[Jawa Tengah]]. Sejak saat itu, SI menjadi kurang punya kekuatan di kalangan bawah yang mencoba partai baru seperti [[PKI]] atau gerakan politik lainya.
 
Tak salah kiranya jika kelompok nasionalis Islami berpendapat bahwa berdirinya Sarekat Islam pada 16 Oktober 1905 adalah titik tolak pergerakan nasional. Islamlah yang mampu mendobrak “nasionalisme” lokal itu (Nasution, 1965). Tak kurang, M Natsir dalam Indoensisch Nationalism mengatakan bahwa pergerakan Islamlah yang pertama meretas jalan di negeri ini bagi kegiatan politik yang mencita-citakan kemerdekaan.
 
== Kongres SI ==