Abdullah bin Nuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 135:
Dari tahun 1939 s.d 1942 ia tetap bertempat tinggal di Panaragan dan setiap hari mengajar ngaji para Kyai. Walaupun AI-Ustadz Rd. H. Abdullah bin Nuh ilmunya telah begitu banyak, tetapi selama di Bogor ia masih terus menambah ilmunya dari seorang ulama (Mufti Malaya) yaitu Sayyid ‘Ali bin Thohir dan Haji Muhammad Arysad dari Bojong Neros.
 
== PEJUANGPejuang KEMERDEKAANkemerdekaan ==
 
<ref>Ulama Pejuang</ref> [http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/08/05/m8af67-kh-abdullah-bin-nuh-ulama-pejuang-dari]
 
Sejarah mencatat bahwa [[PETA]] lahir pada bulan [[November]] [[1943]], lalu diikuti lahirnya HIZBULLAHHizbullah beberapa minggu kemudian di mana para alim ulama kemudian masuk menjadi anggota organisasi itu. Tahun 1943 tersebut benar benar merupakan tahun penderitaan yang amat berat khususnya bagi umat Islam dan bagi bangsa Indonesia secara keseluruhan. Boleh dikatakan bahwa saat itu adalah salah satu ujian paling berat bagi bangsa Indonesia. Pada akhir tahun 1943 itulah AI-Ustadz Rd. H. Abdullah bin Nuh masuk PETA dengan pangkat [[DAIDANCODaidanco]] yang berasrama di Semplak Bogor.
 
Lalu pulang lagi ke [[Cianjur]] dan ia membantu (jadi guru bantu) mengajar di AIAl-I’anah, waktu itu nadhirnya AIAl-Ustadz Rd. H.M. Sholeh AI-Madani (sekitar tahun 1930). Setelah itu ia pergi lagi ke Bogor kedua kalinya dan bertempat tinggal di Panaragan. Pekerjaan ia adalah: 1. Mengajar para kyai. 2. Jadi korektor Percetakan IHTIARIhtiar (Inventaris S.I.)
 
Pemimpin-pemimpin umat ini, para alim ulama di sana-sini ditangkap oleh Dai Nippon, di antaranya Hadlorotnya Syekh Hasyim Asy’ari pimpinan Pondok [[Pesantren Tebu Ireng]]. Ia dipenjarakan di Bubutan, [[Surabaya]]. Di [[Jawa Barat]] perlakuan serupa dilakukan terhadap KH. Zainal Mustofa, Tasikmalaya, bahkan sampai gugurnya karena di siksadisiksa Dai Nippon. Ia adalah Pemimpin Pondok Pesantren Sukamanah, Tasikmalaya.
Tanggal 6 Agustus 1945 senjata dahsyat bom atom dijatuhkan Amerika Serikat di atas kota Hiroshima, disusul kemudian tanggal 9 Agustus born atom gelombang kedua dijatuhkan pula di atas Nagasaki. Sekutu mengumandangkan kemenangannya. Bangsa Indonesia saat itu sangat optimis dengan tekuk lututnya Jepang terhadap sekutu. Ternyata pada tanggal [[17 Agustus 1945]] beberapa hari setelah pengeboman terhadap kedua kota itu kita bangsa Indonesia memperoleh hikmah, yaitu kemerdekaan yang diperoklamirkan oleh [[Bung Karno]] dan [[Bung Hatta]]. ApakahIni iniadalah bukan rohmatrahmat dari Allah SWT?swt.
 
Cobaan demi cobaan telah dan akan selalu kita hadapidihadapi. Pada tanggal 19 September 1945 di Surabaya terjadi peristiwa besar yang merupakan titik awal yang menyulut semangat kepahlawanan rakyat Surabaya. Beberapa personel Belanda yang saat itu membonceng sekutu berhasil menyamar sebagai Missi Sekutu mengibarkan bendera merah putih biru di Hotel Yamato, Tunjungan Surabaya. Kemudian personel Belanda lainnya setelah tiba di Tanjung Priok merayap keseluruh pelosok Jawa di antaranya ke [[Bandung]], [[Yogyakarta|Yogya]], [[Magelang]] dan [[Surabaya]]. iniIni merupakan tantangan berat lagi bagi bangsa Indonesia. Namun rakyat tiada mengenal mundur atau menyerah.
Begitu pula AI-Ustadz Rd. H. Abdullah bin Nuh terus melanjutkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan memimpin barisan Hizbutlah dan BKRI TKR di kota [[Cianjur]] bersama-sama dengan barisan lainnya hingga pertengahan tahun 1945.
 
Pada tanggal 21 Romadhon[[Ramadhan]] 1363 H/ 29 Agustus 1945 M, di Jakarta dibentuk Komite Nasional Indonesia Pusat (KNlPKNIP) dan sekaligus melangsungkan sidang pertamanya. Ketua KNIP ditetapkan Mr. Kasman Singodimedjo, salah seorang bakes Daidanco PETA Jakarta. Anggota KNIP di antaranya adalah AIAl-¬Ustadz Rd. Abdullah bin Nuh. Pada tanggal 4 Juni 1946 PemerintahanPpemerintahan RI pindah ke Yogyakarta.[pagebreak[Yogyakarta]].
 
== Yogyakarta dan PTI (sekarang UII) ==