Kereta api bisnis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
Baris 31:
Kereta kelas Bisnis perlahan telah mulai dihapuskan sejak September 2016, dibuktikan dengan berubahnya kelas Bisnis di [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]], [[Kereta api Fajar Utama Yogya|KA Fajar Utama Yogya]], serta [[Kereta api Senja Utama Yogya|KA Senja Utama Yogya]] menjadi kelas [[Kereta api ekonomi|Ekonomi AC plus non-PSO]] dengan rangkaian baru produksi PT INKA tahun 2016. Namun, sejak 15 Oktober 2016 ketiga kereta tersebut kembali menggunakan rangkaian kelas Bisnis karena kereta ekonomi AC Plus New Image buatan tahun 2016 memiliki jarak antar tempat duduk yang terlalu sempit untuk jarak jauh.
====
* Mulai 3 Oktober 2016, [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]], [[Kereta api Bogowonto|KA Bogowonto]] dan [[Kereta api Gajah Wong|KA Gajah Wong]] sudah menggunakan rangkaian baru Ekonomi AC Plus 2016 trainset 1, 2, 3 dan 4 yang menyebabkan [[Kereta api Fajar Utama Yogyakarta|KA Fajar Utama YK]] dan [[Kereta api Senja Utama Yogyakarta|KA Senja Utama YK]] telah berhenti operasi dan sebagian gerbong Kereta Bisnis milik Dipo Bandung, Yogyakarta dan Jakarta Kota dihibahkan ke Jerakah.
* Mulai
* Mulai 13 Maret 2017, Rangkaian Ekonomi AC Plus 2016 mulai disebarluaskan beserta karena [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]] menggunakan K3 0 16 01 - K3 0 16 08 dan kereta difabel K3 0 16 05 dan K3 0 16 06, [[Kereta api Malabar|KA Malabar]] menggunakan K3 0 16 09 - K3 0 16 14 dan kereta difabel K3 0 16 15 dan K3 0 16 16, [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya 75-78]] menggunakan K3 0 16 17 - K3 0 16 19 dan kereta difabel K3 0 17 41, [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya 76-77]] menggunakan K3 0 16 20, K3 0 17 42 dan K3 0 17 43 serta kereta difabel K3 0 17 44, [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] menggunakan K3 0 17 45 - K3 0 17 53 beserta kereta difabel K3 0 17 54 - K3 0 17 56 dan [[Kereta api Sancaka|Sancaka]] menggunakan K3 0 17 57 - K3 0 17 62 beserta kereta difabel K3 0 17 63 - K3 0 17 64.
* Mulai 1 Maret 2018, [[Kereta api Mutiara Selatan|KA Mutiara Selatan]], [[Kereta api Malabar|KA Malabar]], [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya 76-77]], [[Kereta api Argo Parahyangan|KA Argo Parahyangan]] sudah menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel 2018 dengan nomor K1 0 18 41 - K1 0 18 52 untuk KA Argo Parahyangan, K1 0 18 53 - K1 0 18 60 untuk KA Malabar, K1 0 18 61 - K1 0 18 68 untuk KA Mutiara Selatan, K1 0 18 69 - K1 0 18 72 untuk KA Lodaya 2
* Mulai 24 Maret 2018, [[Kereta api Sribilah|Sribilah U46-U47]] sudah menggunakan rangkaian Ekonomi AC Plus dengan nomor K3 0 17 65 - K3 0 17 74 yang merupakan rangkaian eks [[Kereta api Madiun Tamahan|Mantab]] Depot Jakarta Kota. Namun, tanggal 30 April 2019 terakhir beroperasi dan dikirim ke Depot Kereta Api Siantar untuk digunakan oleh [[Kereta api Siantar Ekspres|Siantar Ekspres]]
* Mulai 27 Maret 2018, [[Kereta api Sancaka|Sancaka 84-85]] dan [[Kereta api Malioboro Ekspres|Malioboro Ekspres]] sudah menggunakan rangkaian Kereta Eksekutif Stainless Steel 2018 dengan nomor K1 0 18 93 - K1 0 18 100 untuk Malioboro Ekspres dan K1 0 18 101 - K1 0 18 104 untuk Sancaka 84-85
* Mulai 17 April 2018, [[Kereta api Sancaka|Sancaka 83-86]] dan [[Kereta api Mutiara Timur|Mutiara Timur 87-90]] sudah menggunakan rangkaian Kereta Eksekutif Stainless Steel 2018 dengan nomor K1 0 18 145 - K1 0 18 148 untuk Mutiara Timur 87-90 dan K1 0 18 149 - K1 0 18 152 untuk Sancaka 83-86 serta K3 0 18 01 - K3 0 18 04 khusus kelas Ekonomi AC Plus untuk Mutiara Timur 87-90.
* Mulai 2 Juni 2018, [[Kereta api Gumarang|KA Gumarang]], [[Kereta api Pangrango|KA Pangrango 1]], [[Kereta api Ciremai Ekspres|KA Ciremai Ekspres 1]], [[Kereta api Kamandaka|KA Kamandaka 1]], [[Kereta api Lodaya|KA Lodaya 1]] dan [[Kereta api Senja Utama Solo|KA Senja Utama Solo]] sudah menggunakan rangkaian Kereta Eksekutif Stainless Steel 2018 dan Ekonomi AC Plus dengan nomor K1 0 18 173 - K1 0 18 180, K3 0 18 05 - K3 0 18 08 untuk KA Gumarang, K1 0 18 181 - K1 0 18 184, K3 0 18 09 - K3 0 18 12 untuk KA Pangrango 1, K1 0 18 185 - K1 0 18 188, K3 0 18 13 - K3 0 18 16 untuk KA Ciremai Ekspres 1, K1 0 18 189 - K1 0 18 192 untuk KA Kamandaka 1, K1 0 18 193 - K1 0 18 196 untuk KA Lodaya 1 dan K3 0 18 17 - K3 0 18 36 untuk KA Senja Utama Solo.
* Mulai 11 Juni 2018, [[Kereta api Kuala Stabas|Kuala Stabas]] diresmikan dengan menggunakan rangkaian Ekonomi AC Plus eks [[Kereta api Madiun Tambahan|Mantab]] Depot Kereta Api Madiun rangkaian K3 0 17 75 - K3 0 17 84 namun mulai tanggal 28 Mei 2019 sudah diperpanjang ke Lubuklinggau via Prabumulih dan setengahnya dimutasi ke Depo Kereta Api Lubuklinggau.
* Mulai 27 Agustus 2018, [[Kereta api Sawunggalih|KA Sawunggalih]] sudah menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel dengan nomor K1 0 18 197 - K1 0 18 204 dan rangkaian Ekonomi AC Plus dengan nomor K3 0 18 37 - K3 0 18 44.
* Mulai 1 September 2018, [[Kereta api Wijayakusuma|KA Wijayakusuma]] untuk Depot Kereta Api Banyuwangi Baru menggunakan rangkaian Ekonomi AC Plus dengan nomor K3 0 18 45 - K3 0 18 54.
* Mulai 28 September 2018, [[Kereta api Purwojaya|KA Purwojaya]], [[Kereta api Kamandaka|KA Kamandaka 2]] dan [[Kereta api Kutojaya Utara|KA Kutojaya Utara]] sudah menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel dengan nomor K1 0 18 205 - K1 0 18 208 untuk Purwojaya, K1 0 18 209 - K1 0 18 212 untuk Kamandaka serta Ekonomi AC Plus dengan nomor K3 0 18 55 - K3 0 18 58 untuk Purwojaya dan K3 0 18 59 - K3 0 18 68 untuk Kutojaya Utara
* Mulai 29 Oktober 2018, [[Kereta api Ranggajati|KA Ranggajati]], [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] dan [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]] sudah menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel dengan nomor K1 0 18 223 - K1 0 18 230 untuk Ranggajati, K1 0 18 231 - K1 0 18 234 untuk Tegal Bahari dan K1 0 18 235 - K1 0 18 242 untuk Cirebon Ekspres
* Mulai
* Mulai 20 Desember 2018, [[Jalur kereta api Kalisat-Banyuwangi Baru|KLB Tambahan BW-SGU-SBI-PSE-THB-MER]] diluncurkan dengan menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel dengan nomor K1 0 18 247 - K1 0 18 258 dan Ekonomi AC Plus dengan nomor K1 0 18 73 - K1 0 18 84
* Mulai
* Keterangan: Karena semua kereta sudah menggunakan kereta Eksekutif Stainless Steel walaupun ada yang masih menggunakan Ekonomi AC Plus keluaran 2010-2017, seluruh Kereta Eksekutif dan Kereta Bisnis yang masih tersisa milik Daop 1, 2 dan 3 dimutasi ke Divre 1 sedangkan milik Daop 4, 5 dan 6 dimutasi ke Divre 2 sedangkan Daop milik Daop 7, 8 dan 9 dimutasi ke Divre 3 untuk memenuhi sarana Gerbong Kereta Penumpang dan sebagai ujicoba Ditjen Perhubungan cq Balai Teknik Perkeretaapian Medan dan Palembang untuk sebagai ujicoba pembangunan rel Trans Sumatera sedangkan di Padang untuk ujicoba jalur rel yang mati.
* Mulai
* Mulai 17 Februari 2019, [[Kereta api Mataram|KA Mataram]] dan [[Kereta api Jaka Tingkir|KA Jaka Tingkir]] sudah ditambah rangkaiannya dengan menggunakan rangkaian kereta Ekonomi AC Plus 2014 dengan nomor K3 0 14 42 - K3 0 14 45 untuk Mataram dan K3 0 14 46 - K3 0 14 49 untuk Jaka Tingkir serta Eksekutif Stainless Steel dengan nomor K1 0 19 01 - K1 0 19 04 untuk Mataram dan K1 0 19 05 - K1 0 19 08 untuk Jaka Tingkir.
* Mulai 5 Mei 2019, [[Kereta api Dolok Martimbang|Dolok Martimbang]] diresmikan dengan menggunakan rangkaian Ekonomi AC Plus eks KA Tawang Jaya Plus dengan nomor K3 0 17 85 - K3 0 17 94.
* Mulai 14 Mei 2019, [[Kereta api Pangrango|Pangrango 2]] diresmikan dengan menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel dengan nomor K1 0 19 09 - K1 0 19 12 dan Ekonomi AC Plus dengan nomor K3 0 19 69 - K3 0 19 72.
* Mulai 28 Mei 2019, [[Kereta api Sriwijaya|Limex Sriwijaya]] menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel dengan nomor K1 0 19 13 - K1 0 19 20 dan Ekonomi AC Plus dengan nomor K3 0 19 73 - K3 0 19 80.
* Mulai 1 Juni 2019, [[Kereta api Ciremai Ekspres|Ciremai Ekspres 2]] dan [[Kereta api Purwojaya|Purwojaya 2]] diresmikan dengan menggunakan rangkaian Eksekutif Stainless Steel dengan nomor K1 0 19 21 - K1 0 19 24 untuk Ciremai Ekspres, K3 0 19 25 - K1 0 19 28 untuk Purwojaya sedangkan K3 0 19 81 - K3 0 19 84 untuk Ciremai Ekspres dan K3 0 19 85 - K3 0 19 88 untuk Purwojaya.
== Kereta api kelas campuran di Indonesia ==
|