Allah (Islam): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Etimologi: Perbaikan definisi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Membalikkan revisi 15357434 oleh 182.0.245.11 (bicara) - Tanpa referensi Tag: Pembatalan |
||
Baris 12:
{{TOC limit|3}}
== Etimologi ==
{{listen |filename=BERROUACHEDI DJAMEL VOICE.ogg |title=Nama "Allah" |description=Cara Islam dalam mengucapkan nama "Allah". |type=speech |help=no}}
Beberapa teori mencoba menganalisis etimologi dari kata "Allah". Salah satunya mengatakan bahwa kata Allāh (الله) berasal dari gabungan dari kata ''al-'' (sang) dan ʾilāh (tuhan) sehingga berarti "Sang Tuhan". Namun teori ini menyalahi bahasa dan kaidah bahasa Arab. Bentuk ma'rifat (definitif) dari ilah adalah ''al-ilah'', bukan Allah. Dengan demikian kata ''al-ilah'' dikenal dalam bahasa Arab. Penggunaan kata tersebut misalnya oleh Abul A'la al-Maududi dalam ''Mushthalahatul Arba'ah fil Qur'an'' (h. 13) dan Syaikh Abdul Qadir Syaibah Hamad dalam ''al-Adyan wal Furuq wal Dzahibul Mu'ashirah'' (h. 54).
Baris 22 ⟶ 21:
[[Berkas:Arabic components (letters) in the word Allah only black.png|jmpl|180px|Unsur penyusun untuk ligatur istilah ketuhanan "Allah": <br>1. alif<br>2. hamzah waṣl ({{lang|ar|همزة وصل}})<br>3. lām<br>4. lām<br>5. syaddah ({{lang|ar|شدة}}) <br>6. alif khanjariyah ({{lang|ar|ألف خنجرية}}) <br>7. hāʾ]]
== Tipografi ==
Istilah ketuhanan ''Allāh'' dalam [[abjad Arab]]nya selalu ditulis tanpa ''[[alif khanjariah]]'' untuk mengucapkan vokal panjang ''ā''. Ini disebabkan karena ejaan Arab masa lalu tanpa dibubuhi alif khanjariah untuk mengeja ''ā''. Akan tetapi, untuk diucapkan secara vokal panjang, ''alif khanjariah'' selalu ditambahkan di atas tanda ''[[tasydid]]'' untuk menegaskan ejaan tersebut.
|