Astana Pajimatan Himagiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Haikal-Heine (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Haikal-Heine (bicara | kontrib)
Air suci empat tempayan: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 132:
 
Saat ini, masyarakat umum dapat diperbolehkan meminum air suci dari tempayan tersebut melalui juru kunci makam. Air ini bisa diambil selama masih ada air yang tersisa di dalam tempayan tersebut, karena tidak sembarang hari tempayan-tempayan ini dapat diisi air. Upacara khusus untuk mengisi keempat tempayan ini dengan air yang dilakukan setahun sekali dinamakan ''[[Nguras Enceh]]''. Upacara ini dilaksanakan setiap [[Jumat]] [[Kliwon]] di bulan [[Sura]] ([[Muharam]]). Jika di bulan tersebut tidak ada hari [[Jumat]] [[Kliwon]], maka upacara pengisian air ini dapat dilaksanakan pada hari [[Selasa]] [[Kliwon]]. Bagi yang mempunyai kepercayaan (percaya), air tersebut dapat menjadi sarana tolak bala serta dapat digunakan sebagai perantara untuk mengobati berbagai penyakit. Bagi pengunjung yang ingin mengambil air suci dan membawanya pulang, diperbolehan dengan beberapa syarat. Syarat-syarat tersebut, yaitu:
* Pertama, yang memebawamembawa air tersebut harus menyimpannya dengan baik.
* Kedua, sebelum diminum harus membaca [[Surah Al-Fatihah]] dan [[Surah Al-Ikhlas]] masing-masing tiga kali untuk [[Sultan Agung dari Mataram|Sultan Agung]].
* Ketiga, jika ingin membawanya pulang, pengunjung diminta memberikan sumbangan seikhlasnya (Uang sumbangan ini digunakan untuk membantu pembiayaan upacara ''Nguras Enceh'').