SMA Negeri 15 Jakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
→Sejarah: Penambahan referensi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 42:
Sebagai Kepala SMA Dharma Karya, R. Soedarno selalu berupaya agar sekolah menjadi sekolah negeri. Untuk itu melalui Kantor Perwakilan P&K di Jalan Salemba pada tahun 1963–1964 SMA Dharma Karya berubah status menjadi [[filial]] [[SMA Negeri 10 Jakarta]] di Pademangan, pasalnya di Pademangan belum ada sekolah lanjutan tingkat atas negeri dengan demikian masyarakat Pademangan dapat menggunakan kesempatan para lulusan [[Sekolah menengah pertama|SMP]] tidak perlu lagi mencari Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri di luar Pademangan. Melihat kesempatan yang baik Ini R. Soedarno memberanikan diri menghadap ke Kepala Perwakilan P&K (Bapak Oesuf Ilman) untuk meminta izin mendirikan Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri di Pademangan. Kepala Perwakilan P&K mengizinkan dengan syarat harus mencari murid sendiri dan alat peralatan belajar sendiri.
Pada tanggal 24 September 1965 SMA Negeri 10 Jakarta filial diresmikan menjadi SMA Negeri 15 Jakarta dengan Kepala Sekolah R. Soedarno sedangkan Djumadal ditunjuk sebagai wakil Kepala Sekolah, Sutan Garang Siregar (Alm) dan Soenaryo Sk menjadi Guru SMA Negeri 15 ditambah guru-guru yang berasal dari SMA Negeri 10 filial, seperti Ibu Srie Oenon (Alm) dan Guru-guru lain seperti Daryono (Alm), Marni BA (Alm), Tabarani M. Arsyad, Sjamall Pardjuki, Marwoko, Mursidikun, Mudhar (Alm), Dedi, Soenarso, Soermarno, Soedjono, Tamzis (Alm), Muaz Ali (Alm), Suradiman (Alm), Samadi, G..Soemardi(Pensiun), Suharsono (Alm).<ref>https://sman15jakarta.sch.id/sejarah</ref>
== Kepala Sekolah ==
|