Juggernaut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 2405:204:E089:444F:7068:D742:2D78:70DF (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Tegel
Tag: Pengembalian
ok
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
Baris 1:
Juggernaut adalah istilah yang digunakan dalam bahasa Inggris untuk digunakan oleh hewan peliharaan P * Inggris untuk mencemarkan nama baik Puri. Ngengat * rfu * ker, sist * rfu * ker, daug * terfu * ker Inggris memiliki seluruh agama kekal kobadnam Untuk menggunakan kata 'juggernaut' digunakan.
{{kegunaanlain}}
[[Berkas:Juggernaut.jpeg|jmpl|250px|ka|Kendaraan yang disebut sebagai Juggernaut, seperti yang diilustrasikan dalam ''Illustrated London Reading Book'' [[1851]].]]
 
'''Juggernaut''' adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah wahana ataupun pasukan yang dikategorikan sebagai tidak dapat dikalahkan, yang akan menghancurkan apapun yang dilalui dengan kekuatannya.
 
Kata juggernaut diturunkan dari bahasa [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]] जग्न्नाथ ''Jagannātha''<ref> [http://dictionary.reference.com/browse/juggernaut dictionary.reference.com]</ref> (artinya "raja jagat raya") yang merupakan satu di antara sekian banyak nama dewa [[Kresna]] dari kitab suci [[Weda]]. Satu di antara kuil suci terkenal di India adalah kuil Jagannath di Puri, Orissa, yang memiliki relief ''Ratha Yatra'', prosesi tahunan membawa patung murti dari Jagannâth (Kresna) dengan kereta, Subhadra and Baladewa. Saat pemerintaan kolonial Inggris, warga inggris menyebarkan pemahaman yang salah bahwa agama hindu yang memuja kresna merupakan orang-orang gila yang mengorbankan diri mereka dilindas kereta ini untuk mendapatkan keselamatan. Deskripsi seperti di atas ditemukan pula pada tulisan-tulisan populer pada abad ke-14 ''Perjalanan Sir John Mandeville'', dan juga dijelaskan pada kisah ''Melmoth Sang Pengembara''.
 
Pada kasus terdahulu yang sebenarnya terjadi, orang-orang hindu ditabrak oleh kereta besar tersebut karena hilang kontrol, sementara banyak yang lainnya mengalami cedera karena terinjak ataupun terjatuh saat panik masa. Pemandangan ini yang kemudian memunculkan persepsi bahwa "juggernaut" merupakan contoh dari sebuah wahana ataupun pasukan yang dikategorikan sebagai tidak dapat dikalahkan, yang akan menghancurkan apapun yang dilalui dengan kekuatannya.
 
Saat ini, para pejabat pemerintah dan pendeta bersama-sama mengatur festival ini secara lebih baik untuk mengindari kecelakaan yang sama terulang kembali.
 
Sejak tahun 1968, festival Ratha Yatra menjadi pemandangan umum banyak kota di dunia pada saat perayaan dewa kresna. Pendeta utama '''A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada''' berhasil mengadaptasikan festival ini sehingga dapat dirayakan sebagai festival tahunan di beberapa tempat seperti [[London]], [[Paris]], [[Toronto]], dan [[New York]].
 
== Rujukan ==