Singapura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.142.171.63 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh IvanLanin Tag: Pengembalian |
→Kekuasaan kolonial Britania: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 28:
Raffles kembali ke [[Bengkulu]] segera setelah penandatanganan perjanjian dengan Sultan Johor tersebut dan menugaskan [[Mayor]] [[William Farquhar]] untuk memimpin permukiman baru tersebut dengan jabatan [[Residen]], dengan beberapa meriam dan 1 resimen infantri [[tentara India]]. Membangun sebuah pelabuhan niaga dari nol adalah sebuah tantangan yang berat. Farquhar hanya menerima dana yang tidak banyak, sementara ia dilarang untuk memungut pajak pelabuhan untuk meningkatkan pendapatan lantara Raffles sudah memutuskan bahwa Singapura akan menjadi [[pelabuhan bebas]].
Farquhar mengundang pendatang-pendatang untuk datang ke Singapura, dan ia menempatkan seorang petugas di [[Pulau Saint John]] (atau P. Sekijang Bendera), 6,5 mil selatan kampung Temasek, untuk mengundang kapal-kapal yang melintas untuk singgah di Singapura. Berita tentang pelabuhan bebas yang baru dengan cepat menyebar ke seluruh kepulauan seantero [[Asia Tenggara]], pedagang-pedagang [[Bugis]], [[China]], dan [[Arab]] berdatangan ke pulau tersebut, berupaya menghindari pembatasan dagang Belanda. Dalam tahun pertama bandar ini beroperasi, perdagangan yang melalui Singapura
Raffles baru kembali ke Singapura pada tahun 1822 dan ia mengkritik kebijakan-kebijakan yang dibuat Farquhar, terlepas dari kesuksesan Farquhar memimpin bandar baru itu di masa-masa awal yang sulit. Contohnya, dalam rangka menghasilkan pendapatan yang sangat mendesak, Farquhar telah melakukan penjualan lisensi perjudian dan perdagangan [[opium]], yang dipandang Raffles sebagai penyakit sosial yang berbahaya. Kedua komoditi itu pula yang membuat munculnya kriminalisme, termasuk datangnya bajak-[[bajak laut]] dari China dan [[Filipina]], selain Inggris dan negara-negara [[Eropa Barat]] lainnya. Selain itu di Singapura tumbuh pasar [[budak]]. Terkejut dengan kacaunya situasi di koloni tersebut, Raffles menyusun draft kebijakan baru untuk permukiman. Ia juga mengorganisir Singapura dalam pembagian berdasarkan fungsi dan kelompok etnis di bawah ''Raffles Plan of Singapore''.<ref name="uslcFounding"/> Hari, jejak-jeak pembagian tersebut masih bisa dijumpai di kota tua Singapura.
|