Asmara Hadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapikan |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 9:
Dalam [[Revolusi Nasional Indonesia|pergerakan masa penjajahan]] dia sering dihukum buang. Tahun 1934-1935 dia dibuang ke [[Ende]], Flores bersama Bung Karno. Dia juga beberapa kali dipenjara oleh Pemerintah Belanda. Selepas dari Ende, Asmara Hadi masih tetap berjuang bersama [[Amir Syarifuddin]] dan pada tahun 1937 dia harus meringkuk lagi dalam penjara.
Di bidang politik ia aktif di [[Partindo]] dan terakhir sebagai anggota [[MPRS]] sampai tahun 1966. Sebelumnya, saat [[konstituante]] pertama dibentuk, dia menjabat sebagai menteri negara dan Wakil Ketua DPRGR ([[Kabinet Dwikora II]] dan [[Kabinet Dwikora III]]).
Sebagai penyair [[Pujangga Baru]], Asmara Hadi banyak menggunakan nama samaran diantaranya ''Ipih A'', ''Abdul Hadi'', ''Hadi-Ratna'' (''HR'', sebagai sebagai lambang persatuan antara Asmara Hadi dan Ratna Juami), dan ''Ibnu Fatah'' (ketika menulis di majalah Mandala).<ref>{{Cite book|title=ENSIKLOPEDIA SASTRA INDONESIA MODERN|last=|first=TIM PUSAT BAHASA DEPDIKNAS|publisher=PT. REMAJA ROSDA KARYA|year=2009|isbn=9796922835|location=BANDUNG|page=45}}</ref>.
|