Lin Che Wei: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox person
|honorific_prefix =
|name = Lin Che Wei
|honorific_suffix =
|native_name =
Baris 92:
Ia mulai terlibat dengan pemerintahan setelah menjadi salah seorang panelis di dalam debat Calon Presiden pada tahun 2003. Lin Che Wei menjadi panelis dari pasangan calon presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] dan [[Jusuf Kalla]]. Lin Che Wei menjadi sekretaris team perundingan antara Pemerintah Indonesia dengan [[ExxonMobil|Exxon]] di dalam mencari penyelesaian ladang minyak di [[Cepu, Blora|Cepu]] yang berhasil diselesaikan pada tahun 2006. Ia juga pernah menjabat sebagai staf khusus dari [[Daftar Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia|Menteri Negara BUMN]], [[Sugiharto]] dan Staf Khusus dari Menko Perekonomian [[Aburizal Bakrie]].
Sejak 2014, Lin Che Wei menjadi Policy Advisor (anggota Tim Asistensi) dari Menko Perekonomian [[Sofyan Djalil]]. Kemudian menjadi ''Policy Advisor'' [[Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional|Menteri PPN/Bappenas]] dan Menteri ATR/BPN dan ''policy advisor'' [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia|Menko Perekonomian]] [[Darmin Nasution]].<ref>{{Cite web|url=https://ekonomi.bisnis.com/read/20181212/9/868924/laporan-dari-hong-kong-lin-che-wei-buka-bukaan-alasan-rupiah-melemah|title=LAPORAN DARI HONG KONG: Lin Che Wei Buka-bukaan Alasan Rupiah Melemah {{!}} Ekonomi|website=Bisnis.com|access-date=2019-07-07}}</ref>
Sebagai Policy Advisor Kementrian ATR/BPN (2016-2019) Lin Che Wei terlibat dalam formulasi kebijakan :
# Program Sertifikasi Tanah Sistematis dan Lengkap (PTSL) dengan target sertifikasi 5 Juta Bidang pada tahun 2017, 7 Juta Bidang pada tahun 2018, dan 9 Juta Bidang pada tahun 2019
# Pembentukan Bank Bank Tanah (Sedang dalam proses)
# Diskusi pembentukan UU Pertanahan.
Sebagai Policy Advisor Kemenko Perekenomian (2014-2019), Lin Che Wei ikut terlibat dalam formulasi kebijakan :
# Pembentukan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan pembentukan Industri Biodiesel berbasis Kelapa Sawit
# Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (2017)
# Roadmap Kopi (2018)
# Roadmap Industri Baja (2015-2017)
# Studi Revitalisasi Pendidikan Vokasi (2016-2019)
# Rencana Replanting Perkebunan Karet
# Studi Industri Penerbangan Nasional Meliputi (Bandara, Airlines, Airnav) - 2019
# Studi tentang Hutan dan Kawasan Hutan
# Roadmap Tobacco dan Industri berbasis Tembakau (2018)
# Roadmap Industri berbasis Rumput Laut
# Studi dan Formulasi Kebijakan Pemerataan Ekonomi (2017-2019)
# Roadmap untuk Industri Sapi dan Sapi Perah (Sedang Berjalan)
# Studi E-Commerce dan Digital
# Beberapa Kebijakan menyangkut Sektor Pangan (Kebijakan Menyangkut Infrastruktur Irigasi, Beras, Jagung)
# Bekerja sama dengan Dirjen EBTKE dalam melakukan studi Green Diesel (bersama dengan P3TEK)
# Melakukan Stakeholder Mapping dalam bidang Energi dengan PT Pertamina (Persero)
# Verifikasi Lahan Sawah (Pilot Project pemetaan Lahan bekerja sama dengan BRI, Bulog)
# Verifikasi Luas Lahan Kelapa Sawit di Provinsi Riau (bekerja sama dengan Dirjen Perkebunan dan PTPN V)
=== Karir Lainnya ===
Sejak Agustus 2007 sampai 2008, Lin Che Wei menjabat ebagai CEO dari [[Putera Sampoerna Foundation]], sebuah yayasan pendidikan yang didirikan oleh [[Putera Sampoerna]]. Mendirikan perusahaan di bidang ''corporate advisory and research'' di bawah bendera PT Independent Research Advisory Indonesia. Pada 2012, Lin Che Wei bersama [[Metta Dharmasaputra]], Heri Susanto, dan Ade Wahyudi terlibat dalam pendirian Katadata, sebuah media online dan riset di bidang ekonomi bisnis dengan alamat situs http://www.katadata.co.id/. Sejak 2013, Lin Che Wei menjadi CEO PT Pembangunan Kota Tua Jakarta yg bertugas merevitavilasi bangunan di [[Kota Tua Jakarta]] yang pada waktu itu berada di bawah kepemimpinan [[Basuki Tjahaja Purnama]].<ref>{{Cite web|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2015/03/31/16511371/Lin.Che.Wei.Mengaku.Diberi.Waktu.2.Tahun.oleh.Ahok.untuk.Revitalisasi.Kota.Tua|title=Lin Che Wei Mengaku Diberi Waktu 2 Tahun oleh Ahok untuk Revitalisasi Kota Tua|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-07-07}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/03/31/nm3019-lin-che-wei-pembangunan-kota-tua-akan-gabungan-ekonomi-dan-budaya|title=Lin Che Wei: Pembangunan Kota Tua Akan Gabungan Ekonomi dan Budaya|date=2015-03-31|website=Republika Online|access-date=2019-07-07}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://rmol.co/amp/2015/04/17/199574/Lin-Che-Wei-Ngaku-Nggak-Mampu-Revitalisasi-Seluruh-Bangunan-di-Kota-Tua-|title=Lin Che Wei Ngaku Nggak Mampu Revitalisasi Seluruh Bangunan di Kota Tua|website=rmol.co|access-date=2019-07-07}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://investor.id/archive/lin-che-wei-jatuh-cinta-pada-kota-tua|title=Lin Che Wei, Jatuh Cinta pada Kota Tua|last=investor.id|website=investor.id|language=id|access-date=2019-07-07}}</ref> Ia juga menjabat sebagai Oversight Comittee PT. [[Pelabuhan Indonesia I|Pelindo II]] (Persero).
Lin Che Wei juga aktif dalam policy discussion forum Olveh Forum yang membahas berbagai policy analysis diskusi. Lin Che Wei juga aktif dalam beberapa kegiatan pameran Seni Rupa bersama dengan Sarasvati Art Management aktif di dalam mengadakan beberapa pameran kesenian.
== Penghargaan ==
|