Kertas Lontar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Bugis Asli (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{gabungke|lontar}}
 
Kertas Lontar adalah kertas yang terbuat dari daun lontar.Pada masa dahulu, media yang dipakai untuk kegiatan tulis-menulis di Jawa adalah daun lontar (Borasus flabellifer) atau daun nipah (Nipa fruticans WURMB). Setelah muncul [[Kertas Jawa]] atau [[Kertas Daluwang]] serta kertas impor, penggunaan kertas ini ternyata tidak serta merta punah dan masih dijumpai di beberapa tempat hingga Abad ke-20 di [[Jawa]], [[Pulau Madura|Madura]] dan,[[Bugis]], [[Bali]], dan dikawasan ini banyak dijumpai naskah-naskah kuno yang menggunakan daun lontar sebagai alat tulis. Kualitas naskah yang dihasilkan berbeda-beda tergantung pada mutu bahan, cara pengerjaan dan perawatannya.
 
Mengenai jenis daun lontar yang digunakan sebagai bahan tulis, seorang sejarahwan Belanda, Van Der Molen menunjuk pada pendapat seorang ahli sejarah, Rumpius bahwa ada tiga jenis daun lontar yakni Lontarus domestica, Lontarus silvestris dan Lontarus silvestris altera. Lontarus domestica lebih banyak dipergunakan karena daunnya lebih lunak. Alat yang digunakan adalah sejenis pisau yang ditorehkan (pisau pangot dalam bahasa Sunda) atau kalam (pena) yang dicelupkan dengan tinta yang hitam pekat serta warnanya tidak luntur. Sementara menurut Friederich, seorang pembantu Museum KBG dimasa [[Hindia Belanda]] (kini [[Museum Nasional]], Jakarta) yang dianggap seorang ahli tulisan kuno, huruf yang digunakan adalah huruf Kawi dengan jenis Kawi-Kwadraat (aksara Kawi tegak) dan Kawi curcief (aksara Kawi yang condong) seperti naskah yang ditemukan di lereng Gunung Merbabu di Kedu, Jawa Tengah. Sebagai catatan, beebrapa sejarahwan juga mengklasifikasi bahwa huruf Bali merupakan varian dari huruf Kawi seperti, huruf Sunda Kuno dan beberapa variannya, yang juga dikatakan oleh seorang sejarahwan Belanda, Brandes.