Taman Nasional Sebangau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
|||
Baris 7:
[[Berkas:Ape not monkey.png|jmpl|200px|kiri|Urang Hutan]]
Taman Nasional Sebangau mempunyai luas membentang sekitar 568.700 hektare, mengalami perubahan melalui SK Menteri Kehutanan Nomor: 529/Menhut-II/2012 dengan luas menjadi 542.141 hektare. Adapun kekayaan alam yang dimilikinya meliputi 808 jenis flora, 35 jenis mamalia, 182 jenis burung, dan 54 spesies ular. Jenis-jenis flora yang tumbuh di areal rawa gambut TNS sangatlah spesifik dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi baik dari hasil kayunya maupun hasil non-kayu seperti getah-getahan, rotan, obat-obatan dan lain sebagainya. Beberapa contoh jenis kayu komersial tinggi seperti Ramin (''Gonystylus bancanus''), Meranti Jawa (''Shorea pauciflora, Shorea tysmanniana, S.uluginosa''), Jelutung (''Dyera lowii''), Nyatoh (''Palaquium'' spp), Bintangur (''Calophyllum'' spp), Kapur Naga (''Calophyllum macrocarpum'') dan lain-lain. Sedangkan untuk jenis fauna yang spesifik di antaranya ada orangutan (''Pongo pygmaeus''), Bakantan (''Nasalis larvatus''), Beruang Madu (''Helarctos malayanus''), Owa (''Hylobates agilitis''), Burung Rangkong (''hornbills''), Macan Daun, Monyet Ekor Panjang (''Macaca fascicularis'') dan lain-lain.
selain itu, di taman nasional ini juga terdapat riset Orangutan liar yang dikelola bersama WWF dan Masyarakat desa keruing. sebagai riset Orangutan dan flora fauna lain, tentu hasilnya juga dimanfaatkan untuk keperluan masyarakat banyak serta konservasi Flora fauna bersangkutan
Sumber (https://wiltiga.blogspot.com/)
== Ancaman ==
|