Monumen Perjuangan TNI AU: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
NaidNdeso (bicara | kontrib)
Baris 21:
 
== Sejarah ==
 
=== Latar belakang ===
Monumen ini dibuat agar nilai-nilai kejuangan dari dua peristiwa yang terjadi pada tanggal [[29 Juli]] [[1947]], tetap dikenang dan diabadikan.
 
 
Dua peristiwa itu adalah operasi serangan udara para pejuang angkatan udara ([[TNI AU]], sekarang), yang berhasil melakukan pengeboman di tiga kota di [[Jawa Tengah]], yaitu kota [[Semarang]], [[Salatiga]] dan [[Ambarawa, Semarang]], sebagai balasan atas [[Agresi Militer Belanda I]] yang dilaksanakan sejak [[21 Juli]] [[1947]]. Dan peristiwa kedua yaitu ditembaknya pesawat [[Dakota VT-CLA]] oleh tentara [[Belanda|Belanda.]]
 
Pembangunan monumen ini diprakarsai oleh [[Kasau]], [[Soerjadi Soerjadarma|Marsekal TNI R. Soerjadi Soerjadarma]], di Desa Jatingarang, Kelurahan Taman yang berdekatan dengan [[Bangunharjo, Sewon, Bantul|Desa Ngoto]], [[Bangunharjo, Sewon, Bantul|Kelurahan Bangunharjo]], [[Sewon, Bantul|Kecamatan Sewon]], [[Kabupaten Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]]. Monumennya berbentuk tugu bercat putih setinggi 4,5 meter, berupa batang tubuh segi enam kerucut yang menopang lapik segi enam bersusun dua mengecil di bagian atasnya. Pada bagian bawah tugu, khususnya di bagian depan, dipasang bahan granit yang bertuliskan nama-nama korban yang gugur dalam kejadian tersebut. Pada bagian atas dari tugu, diletakkan burung [[Garuda]] yang merentangkan sayapnya. Pada awal pendiriannya, area sekitar dikelilingi oleh pagar bambu, dan monumen tersebut diresmikan pada tanggal [[1 Maret]] [[1948]] dan diberi nama "'''Monumen Ngoto'''" atau "'''Tugu Ngoto'''".<ref name=":0">{{Cite news|url=https://tni-au.mil.id/portfolio/monumen-perjuangan-tni-au/|title=Monumen Perjuangan TNI AU|last=|first=|date=|work=TNI AU|access-date=[[11 Juni]] [[2019]]}}</ref>