Maryam Namazie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 27:
 
Namazie adalah rekan kehormatan National Secular Society.<ref>{{Cite web|url=https://www.secularism.org.uk/honoraryassociates.html |title=National Secular Society Honorary Associates}} National Secular Society. Retrieved 5 June 2019</ref>
 
Ketika terjadi kerusuhan yang disebabkan karikatur Denmark, dia juga ambil bagian pada dua belas penandatangan Manifesto: Bersama-sama Menghadapi Totalitarianisme Baru bersama-sama dengan [[Ayaan Hirsi Ali]], Shahla Chafiq, Caroline Fourest, Bernard-Henri Lévy, [[Irshad Manji]], Mehdi Mozaffari, [[Taslima Nasrin]], [[Salman Rushdie]], Antoine Sfeir, Philippe Val, dan [[Ibn Warraq]]. Manifesto itu dimulai sebagai berikut: "Setelah mengalahkan fasisme, Nazisme, dan Stalinisme, dunia sekarang menghadapi ancaman global totaliter baru: Islamisme."<ref>{{cite news |url=http://michellemalkin.com/2006/02/28/a-manifesto-against-islamism/ |title=A Manifesto Against Islamism |author="The Twelve" |newspaper=[[Jyllands-Posten]] |date=28 February 2006 |accessdate=1 December 2013}}</ref> Namazie mengatakan dalam sebuah wawancara tahun 2006 bahwa tanggapan masyarakat 'sangat luar biasa. Banyak yang merasa manifesto seperti itu sangat tepat waktu, dan sementara itu tentu saja juga menuai pesan kebencian sebagaimana biasa dari para Islamis.'<ref>{{Cite web |url=http://maryamnamazie.blogspot.nl/2006/03/it-was-important-to-sign-manifesto.html |title=It was important to sign the manifesto |author=Maryam Namazie |publisher=''Javanan Weekly'' |date=15 March 2006 |accessdate=1 December 2013}}</ref>
 
== Referansi ==