Maryam Namazie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 39:
 
Sejak 1982, telah ada Dewan Syariah Islam di Britania Raya, dan pengadilan syariah Islam diizinkan untuk mengadili dalam masalah keluarga (pernikahan, perceraian, warisan, hak asuh anak-anak) menurut Undang-Undang Arbitrase 1996. Namazie mengkampanyekan isu-isu ini berdasarkan dibawah nama ''One Law for All''.<ref name = Sharia>{{cite news |url=https://www.theguardian.com/law/2010/jul/05/sharia-law-religious-courts |title=What isn't wrong with Sharia law? |author=Maryam Namazie |newspaper=The Guardian |date=5 July 2010 |accessdate=1 December 2013 |location=London}}</ref> Dia menganggap hukum syariah bersifat diskriminatif dan tidak adil, terutama terhadap perempuan dan anak-anak: "Hak dan keadilan dimaksudkan untuk orang, bukan untuk agama dan budaya", kata Namazie. Aksi ini diluncurkan pada 10 Desember 2008 pada saat peringatan 60 tahun [[Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia]].<ref>{{cite news |url=http://www.trouw.nl/tr/nl/4324/Nieuws/article/detail/1190066/2008/12/11/Actie-tegen-Britse-shariapraktijk.dhtml |title=Actie tegen Britse shariapraktijk |newspaper=Trouw |date=11 December 2008 |accessdate=8 December 2013|language=nl}}</ref><ref>{{cite news |url=http://www.trouw.nl/tr/nl/4324/Nieuws/article/detail/1194155/2008/12/10/Britten-willen-Een-wet-voor-iedereen.dhtml |title=Britten willen 'Eén wet voor iedereen' |newspaper=Trouw |date=12 December 2008 |accessdate=8 December 2013|language=nl}}</ref>
 
Namazie juga menentang [[relativisme budaya]] yang berkaitan dengan hak asasi manusia dan kesetaraan, mengecam fakta bahwa propaganda barat mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia dan penindasan perempuan di negara-negara yang diperintah oleh kaum Islamis, dengan alasan bahwa tindakan ini adalah bagian dari budaya negara-negara tersebut di mana hal tersebut terjadi.<ref>{{cite news|last=Cohen|first=Nick|url=https://www.theguardian.com/world/2005/oct/16/gender.observercolumnists|title=One woman's war|work=The Observer|location=London|date=16 October 2005|accessdate=26 September 2015}}</ref> Dia juga menunjukkan kalau dia percaya bahwa penentang terbesar hukum syariah dan Islamisme adalah orang-orang yang telah hidup di bawah kekuasaannya dan bahwa tidak ada yang seharusnya memiliki hak yang lebih rendah untuk dilahirkan di tempat mereka dilahirkan.<ref name=TokenSkeptic/>
 
Pada 15 September 2010, Namazie, bersama dengan 54 tokoh publik lainnya, dia menandatangani surat terbuka yang diterbitkan di The Guardian, yang menyatakan penolakan mereka terhadap kunjungan kenegaraan Paus Benediktus XVI ke Inggris.<ref>{{cite news|url=https://www.theguardian.com/world/2010/sep/15/harsh-judgments-on-pope-religion|title=Letters: Harsh judgments on the pope and religion|work=The Guardian|accessdate=16 September 2010 | location=London | date=15 September 2010}}</ref>
 
== Referansi ==