Revisi per 27 Juli 2019 07.02 lihat sumber MuRiIrUm (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis 671 suntingan Membalikkan revisi 15393224 oleh 116.206.29.96 (bicara) Tag: Pembatalan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 27 Juli 2019 11.46 lihat sumber 223.255.229.7 (bicara) MANUSIA PANCASILA. . 1. Sila ketuhanan di KEPALA (ingat tuhan, agama. Ngurangin galau pakai cara berdoa=gratis, pakai cara ingat org senasib=gratis, pakai cara dunia=beli). . 2. Sila kemanusiaan di DADA (rasa manusiawi, berkeyakinan kuat, empati membantu sesama) . 3. Sila persatuan di TANGAN (bisa bekerjasama walaupun ada perbedaan (tertentu) . 4. Sila perwakilan di PANTAT (wakil bersedia duduk di kursi, diskusi, mewakili urusan rakyat banyak) . 5. Sila keadilan di KAKI (keadilan di berjalank... Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Revisi selanjutnya →
Baris 1: MANUSIA PANCASILA. ~~{{refimprove}}~~ . ~~{{Tata Negara Republik Indonesia}}~~ 1. Sila ketuhanan di KEPALA (ingat tuhan, agama. Ngurangin galau pakai cara berdoa=gratis, pakai cara ingat org senasib=gratis, pakai cara dunia=beli). ~~{{otheruse\|Pancasila}}~~ . '''Pancasila''' adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari [[bahasa Sanskerta\|Sanskerta]]: ''pañca'' berarti lima dan ''śīla'' berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. 2. Sila kemanusiaan di DADA (rasa manusiawi, berkeyakinan kuat, empati membantu sesama) . Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945\|Undang-Undang Dasar 1945]].<!-- [[Berkas:Pancasila Sila 1 Star.svg\|left\|40px\|]] 3. Sila persatuan di TANGAN (bisa bekerjasama walaupun ada perbedaan (tertentu) ~~[[Berkas:Pancasila Sila 2 Chain.svg\|left\|40px\|]]~~ . ~~[[Berkas:Pancasila Sila 3 Banyan Tree.svg\|left\|40px\|]]~~ 4. Sila perwakilan di PANTAT (wakil bersedia duduk di kursi, diskusi, mewakili urusan rakyat banyak) ~~[[Berkas:Pancasila Sila 4 Buffalo's Head.svg\|left\|40px\|]]~~ . ~~[[Berkas:Pancasila Sila 5 Rice and Cotton.svg\|left\|40px\|]] -->~~ 5. Sila keadilan di KAKI (keadilan di berjalankan ke seluruh negeri, oleh kai otang atas atau diteruskan oleh kaki bawahannya) . Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa [[Rumusan-rumusan Pancasila\|perumusan Pancasila]] pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Faktanya jelas termasuk hal yg bisa naik bisa turun, kurang pantes aja orang bergaya paling pancasilais pakai cara asal menuduh pihak lain ga pancasilais (pengalihan fokus, jangan jangan supaya dirinya korup ga ketauan) . 1. Sila ketuhanan. . Agama termasuk kebutuhan. Bukan hal hal ekonomi aja yang boleh bebas di tebar di jalur "politik", penebar bermaksud program ekonomi diomongin oleh politikus. Hal hal agama juga boleh ditebar ke jalur politik bermaksud politikus yg peka ngomongin program keagamaam. . Soal agama, termasuk.hal biasa kalau guru agama lagi ceramah isi agama membenarkan SEMUA hal yg ada di agamanya sendiri SAMBIL menyalahkan BEBERAPA hal yg ada di agama lain. Soalnya kalau ngajarin agama SAMBIL membenarkan semua agama agama, itu namanya ngajarin murid ragu soal agamanya. Kalau SAMBIL membenarkan semua agama itu kalau itu soal UMUM misal ngajarin toleransi, bukan soal KHUSUS ngajarin agamanya sendi. Kalau SAMBIL makan? itu namanya lapar. . . TETAP BERAGAMA! . Orang beragama percaya adanya setan penambah galau, Tuhan pelenyap galau. Mengurangi galau bisa pakai cara berdoa (GRATIS!), curhat (GRATIS!), ingat/cari orang senasib (GRATIS!). Bisa juga pakai cara dunia (BELI!) . Orang MEMILIH gaya hidup mewah, dunia, ketagihan, sana kerja lebih keras buat memenuhi kebutuhan itu. Jangan terlalu gampangan mengkambinghitamkan sesuatu, diri sendiri, orang lain, agama dan tokoh agama. . TETAP BERAGAMA!. == Sejarah perumusan dan lahirnya Pancasila ==

Pancasila: Perbedaan antara revisi