Arya: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
||
Baris 126:
==== Hinduisme ====
:"''Ya Tuhanku, bila seseorang yang melantunkan nama suci-Mu, meskipun lahir dari keluarga rendah seperti seorang Candala, akan berada pada kedudukan yang terpuji.'' ''Orang seperti itu pasti telah menebus segala macam dosa dan pengorbanan menurut Weda, serta berkali-kali mandi di semua tempat-tempat ziarah suci. Orang seperti itu dianggap sebagai yang terbaik dari keluarga Arya.''" ([[Bhagawatapurana]] 3.33.7)
:"''Tuhanku yang terkasih, tugas manusia telah diperintahkan dalam Śrīmadbhāgawatam dan Bhagawadgītā menurut-Mu, yang tidak pernah menyimpang dari tujuan hidup tertinggi.'' ''Mereka yang mengikuti tugasnya sebagai manusia di bawah perintah-Mu, berlaku setara dengan seluruh makhluk, baik yang bergerak dan tidak bergerak, tanpa memandang tinggi dan rendah, adalah Ārya. Sungguh orang-orang Ārya menyembah-Mu, Tuhan Yang Mahatinggi lagi Maha Esa.''" (Bhagawatapurana 6.16.43).
Menurut filsuf [[Swami Vivekananda]], “''Seorang anak yang lahir secara jasmani bukanlah Arya; sedangkan anak yang lahir secara rohani adalah Arya.''” Ia lebih lanjut menjelaskan, merujuk pada [[Manusmerti]]: “''Menurut pemberi hukum kita yang agung, [[Manu (Hindu)|Manu]] (leluhur manusia), memberikan pengertian apa itu Arya, 'Dia adalah Arya, yang dilahirkan dengan doa.''' ''Setiap anak yang tidak didoakan setelah dilahirkan dianggap anak haram, menurut pemberi hukum yang agung; anak itu harus didoakan. Anak-anak yang datang dengan kutukan, yang tiba-tiba menyelinap hidup ke dunia, karena tidak dapat dicegah – apa yang bisa kita harapkan dari keturunan semacam itu? ...'' " (Swami Vivekananda, Complete Works vol. 8)
|