Iskak Tjokroadisurjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 74:
==== Keputusan Kontroversial mengenai Aceh ====
Ketika menjadi Menteri Dalam Negeri Kabinet Sukirman, ia mengeluarkan beberapa keputusan kontroversial mengenai [[Aceh]].<ref name=":6">{{Cite book|title=The republican revolt : a study of the Acehnese rebellion|url=https://www.worldcat.org/oclc/13323084|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|date=1985|location=Singapore|isbn=9971988151|oclc=13323084|last=Sjamsuddin, Nazaruddin.}}</ref> Per tanggal 2 Februari 1952, Ia memecat beberapa patih (pejabat setingkat di bawah bupati) di kawasan Aceh untuk dipindahkan ke beberapa kawasan di [[Sumatra Timur|Sumatera Timur]] dan [[Tapanuli]] dan menggantikannya dengan beberapa pejabat yang berasal dari kawasan tersebut.<ref name=":6" /> Salah satu kebijakan kontroversial yang ia ambil adalah menurunkan jabatan [[Daud Beureu'eh]] dari gubernur menjadi pejabat setingkat di bawah gubernur pada bulan Maret 1952.<ref name=":6" /> Selain itu, pada April 1952 ia juga mengangkat karyawan yang berasal dari Pulau Jawa dan Tapanuli untuk beberapa jabatan di kantor pemerintahan di luar supervisi (pengawas) di bidang industri.<ref name=":6" />
 
==== Penggabungan Kabupaten Adikerto dan Kulon Progo menjadi Kabupaten Kulon Progo saja ====
Ia juga menandatangani keputusan penggabungan dua kabupaten di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] yaitu [[Kabupaten Adikarto]] (beribu kota di [[Wates, Kulon Progo|Wates]], di bawah pengawasan [[Kadipaten Pakualaman|Keraton Pakualaman]]) dan [[Kabupaten Kulon Progo]] (beribu kota di [[Sentolo, Kulon Progo|Sentolo]], di bawah pengawasan [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat]]) pada 12 Oktober 1951.<ref>{{Cite web|url=https://ngada.org/uu18-1951.htm|title=UU 18-1951::Penggabungan Kabupaten Adiprogo Dan Kulon-Progo|website=ngada.org|access-date=2019-07-29}}</ref>
 
==== Sistem Ekonomi Ali Baba ====