Mega Mustika: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Iklan: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Karier: Perbaikan kesalahan pengetikan dan penambahan informasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 36:
'''Mega Dewi''' (dikenal dengan nama '''Mega Mustika''') ({{lahirmati|[[Jakarta]]|23|6|1973}}) adalah seorang [[Penyanyi dangdut]] yang berasal dari [[Indonesia]].
 
==Karier==
= KARIER =
'''Mega Dewi''' atau yang lebih dikenal sebagai '''Mega Mustika''' adalah seorang penyanyi Indonesia dari aliranberaliran musik dangdut yang lahir pada 23 Juni 1974. KeturunanAyahnya darah[[Ruston dariNawawi]] adalah seorang musisi legendadan yaknipencipta lagu dangdut dan RUSTONmelayu NAWAWIlegendaris yang melahirkan beberapa karya gemilang danseperti namanya''Sorga masihDunia'', melekat''Hilang diTak antaraBerkesan'', para''Hiasan dangduters.Mimpi'' Puncakdan kariermasih Megabanyak Mustika terjadi padalagi. paruhSelain kedua tahun 1980-an dan awal 1990-anMega, denganadiknya beberapa'''Vina laguMustika''' yangpun dinyanyikannyasempat menjadimengikuti populer,jejak sepertikariernya "Hitamsebagai Bukanpenyanyi Putih",dangdut "Bukandengan yangmerilis Pertama",album "Kau''Biarlah Asing di Mataku", "Bulan" dan(Korban lain-lainCinta)''.
 
Awal karier bermusiknya saat dia meluncurkan album '''Hitam Bukan Putih''' dengan lagu andalan berjudul sama pada Desember 1988 yang membuat namanya langsung mencuat di jajaran penyanyi dangdut saat itu. Pada masa itu, musik dangdut mulai bergairah karena kemunculan penyanyi-penyanyi muda. Jika di periode sebelumnya, pentas musik dangdut terasa lambat menghasilkan bibit baru, di era ini muncul nama-nama yang sanggup mencuri perhatian seperti [[Iis Dahlia]], [[Mirnawati]], [[Jhonny Iskandar]], [[Irma Erviana]], [[Ona Sutra]] dan masih banyak lagi.
Perjuangan dan kegigihan Mega Mustika dalam menjalani karier yang ia geluti membuahkan hasil yang sangat berarti dan mendapat perhatian di hati masyarakat tersendiri. Bahkan saat take vokal untuk rekaman pun pernah menangis karena beberapa arahan pengarah vokal harus balance, atas perjuangan dan kegigihannya itu akhirnya tidak sia-sia dan menjadi pedangdut besar.
 
Selepas kesuksesan album Hitam Bukan Putih, berturut-turut album yang dirilisnya juga mendapat sambutan baik di masyarakat seperti Bukan yang Pertama (1989), Kau Asing di Mataku (1991), Suka Berakhir Duka (1992), Piye-Piye (1992), Bulan (1994) dan masih banyak lagi. Selain album solo, dia juga pernah merilis album kolaborasi bersama artis lain diantaranya [[Mirnawati]], Irma Erviana, Lisnawati, Jhonny Iskandar, SCT Group, [[Imam S. Arifin]] dan yang terbaru bersama Arum Muhaimin yang tergabung dalam d'Rembulan pada tahun 2014. Selain itu, ''Mega Mustika'' juga tercatat tergabung dalam beberapa proyek kolaborasi yang dibentuk oleh label rekamannya [[MSC Records]] diantaranya Bintang-Bintang MSC, Artis-Artis MSC dan MSC Lima.
Menjelang akhir 80an, musik dangdut mulai bergairah karena kemunculan penyanyi-penyanyi muda. Kalau di periode sebelumnya, pentas musik dangdut terasa lambat menghasilkan bibit baru, di era ini muncul nama-nama yang sanggup mencuri perhatian seperti IIS DAHLIA, MIRNAWATI, IRMA ERVIANA, JOHNY ISKANDAR, ONA SUTRA, ASEP IRAMA dan tentu saja MEGA MUSTIKA. Mega muncul dan langsung mencuat saat merilis album HITAM BUKAN PUTIH. Namanya langsung melesat menjadi penyanyi dangdut remaja yang cukup diperhitungkan.
==Kontroversi==
Saat merilis album '''Bukan yang Pertama''' pada Agustus 1989, lagu andalannya yang berjudul sama karya musisi [[Leo Waldy]] yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat "bermasalah" dikarenakan sebaris lirik "...karena yang kau dapat bukan yang pertama tapi sisa orang lain...". Lirik tersebut dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara [[Aneka Ria Safari]] untuk keperluan promosi album. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di [[TVRI]] lirik tersebut berubah menjadi "...karena yang kau dapat bukan bunga mekar, tapi bunga yang telah layu...", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi asli dari lagu tersebut. Selain ''Bukan yang Pertama'', album ini juga menghasilkan hits ''Rindu tapi Angkuh''' yang saat dirilis untuk pasaran [[Malaysia]] menjadi judul album.
 
Namanya tambah melejit saat album BUKAN YANG PERTAMA dirilis di pasaran. Lagu ciptaan LEO WALDY ini memang kuat, dan Mega berhasil membawakannya dengan pas dan menghanyutkan. Lagu yang menceritakan tentang seorang gadis yang sudah ternoda dan mendapat perhatian lebih dari sang sahabat ketimbang sang pacar ini sempat 'bermasalah' gara-gara sebaris lirik yang justru menjadi judul album yaitu "karena yang kau dapat bukan yang pertama tetapi sisa orang lain". Lirik itu dianggap tidak pantas ketika lagu itu akan dibawakan di acara ANEKA RIA SAFARI. Lagu itu boleh dibawakan asal lirik yang bermasalah itu diganti, sehingga ketika tampil di [[TVRI|TVR]]<nowiki/>l lirik berubah menjadi "karena yang kau dapat bukan bunga mekar tetapi bunga yang telah layu", meskipun lagu yang beredar di pasaran dan diputar di radio-radio tetap versi aslinya. Album ini juga menghasilkan hits RINDU TAPI ANGKUH, bahkan ketika dirilis di [[Malaysia]] j<nowiki/>ustru lagu ini yang menjadi judul albumnya,Selain keturunan dari sang legenda musisi kondang pada era 1970an, Mega mustika memiliki adik yang menjadi pedangdut yakni Vina Mustika yang pernah menelurkan album yang sempat hits "BIarlah (Korban Cinta)"dan album keroyokan Bintang-Bintang MSC dan MSC Lima seperti halnya Mega Mustika, namun sayang karier Vina Mustika tak secemerlang kakak kandungnya.
 
Mega mustika pun pernah menjadi figuran di sebuah video klip yaitu : qais dan laila( bersama Vina mustika adiknya ),dan biarlah (bersama jhonny Iskandar)
 
= CERITA PRIBADI/KEHIDUPAN PRIBADI =