Muhammad Najmuddin Makmun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Syalabi (bicara | kontrib)
Baris 108:
# Tuan Guru Haji Muhammad Badarul Islam, Pancor, Lombok
# Tuan Guru Haji Abdul Kadir Karang Lebah Praya Lombok
#[[Dimyathi al-Bantani|Abuya KH. Dimyathi Cidahu Bantenal-Bantani]] (bil ijazah)
 
=== Berangkat Ke Makkah ===
Baris 118:
# Syekh Muhammad Nuri Trengganu Malaysia
# Syekh Abdul Karim Mandailing Medan
#[http://kajanglako.com/id-8355-post-syaikh-utsman-tungkal-13201405-h---.html Syekh Utsman Tungkal]
# Syekh Usman Tungkal Bengkulu
# Syekh Idris Banten. Kepada syekh Idris Banten, beliau belajar ilmu tajwid al-Qur’an, qira’ah Hafsh dan tasawuf, serta menerima ijazah tarekat[[Tarekat QadiriyyahQodiriyah wa NaqsyabandiyyahNaqsyabandiyah]].<ref name="test"/>
# Syekh Faisal Pulau Bawean
 
Baris 141:
 
=== Mursyid Tarekat ===
TGH. M. Najmuddin Makmun selain dikenal sebagai ulama yang menaruh perhatian pada ilmu Fiqh, juga dikenal sebagai ulama dengan orientasi tasauf yang sangat kuat dan sekaligus juga merupakan mursyid dari Tarekat Muktabarah, yakni [[Tarekat QadiriyahQodiriyah Wawa NaqsabandiyahNaqsyabandiyah]]. TGH. M. Najmuddin Makmun menjadi mursyid setelah menerima ijazah irsyadah (kemursyidan) dari orang tuanya TGH. Makmun dan Syeikh Idris Al-Bantani Al-Makki. Silsilah tarekat dari jalur ayahnya TGH. Makmun bersambung dengan TGH. Sidiq Karangkelok Mataram. Sedangkan TGH. Sidiq Karangkelok adalah salah satu khalifah Syeikh Abdul Karim Banten. Sementara Syeikh Abdul Karim Banten adalah murid dari Syekh [[Achmad Khotib al-Syambasi]], pendiri [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]].<ref name="test"/>
 
=== Buku Karya ===