Satelit Palapa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah: penambahan pranala dan kutipan |
→Sejarah: penambahan kutipan |
||
Baris 44:
Pentingnya kecepatan komunikasi ini diperlukan demi mempercepat pembangunan di Indonesia, setelah masa Orde Lama. Tanpa komunikasi yang cepat, impian Indonesia untuk maju sejajar dengan bangsa lainnya akan hanya jadi impian.
Impian Presiden Soeharto itu menyebar, adalah dua orang yang kala itu bertanggung jawab atas kondisi telekomunikasi Indonesia, mereka adalah Mayjen TNI Soehardjono (dirjen pos dan telekomunikasi) serta Ir Sutanggar Tengker Yahya (direktur telekomunikasi di ditjen pos dan telekomunikasi yang juga mantan dirut PN Telekomunikasi Indonesia).<ref>{{Cite web|url=https://indonesiainside.id/tekno/2019/07/26/satelit-pemersatu-nusantara/|title=Satelit Pemersatu Nusantara|date=2019-07-25|website=Indonesia Inside|language=en-US|access-date=2019-08-01}}</ref>
Sutanggar Tengker adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan telekomunikasi. Sutanggar menyatakan kepada Soehardjono bahwa mustahil menyambungkan komunikasi di Indonesia kecuali kecuali menggunakan satelit. Mereka berdua pun paham, kala itu Indonesia juga belum menguasai tentang satelit. Hanya paham fungsi dan kegunaannya.
|