Daftar kata serapan dari bahasa Sanskerta dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia modern: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 115.178.250.247 (bicara) ke revisi terakhir oleh LaninBot (TW)
Tag: Pembatalan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext Suntingan seluler lanjutan
Baris 35:
Dalam bahasa Melayu tidak ada permasalahan berarti dalam menyesuaikan vokal-vokal Sanskerta. Namun karena dalam bahasa Melayu tidak ada vokal panjang, maka semua vokal panjang berubah menjadi pendek.
 
Selain itu ada hal menarik dalam penyesuaian vokal /r/. Vokal ini sekarang di India dilafazkandilafalkan sebagai /ri/ sementara zaman dahulu diperkirakan vokal ini dilafazkandilafalkan sebagai /rə/ atau /'ər/, mirip seperti dalam [[bahasa Jawa]]. Inilah sebabnya mengapa nama bahasa Sanskrta di Indonesia dilafazkandilafalkan sebagai Sanskerta, tetapi di India sebagai Sanskrit. Dalam bahasa Melayu pada beberapa kasus vokal ini dilafazkandilafalkan sebagai /ri/, namun pada kasus-kasus lainnya dilafazkandilafalkan sebagai /'ər/. Selain itu kata-kata Sanskerta yang diserap dari bahasa Jawa seringkali juga memuat pelafazanpelafalan /'ər/ atau /rə/.
 
Beberapa contoh:
Baris 53:
Kemudian semivokal /y/ dan /w/ pada posisi awal berubah menjadi /j/ dan /b/. Contohnya ialah kata-kata “jantera”, “bareksa”, “berita”, dan “bicara”.
 
Lalu ''anusvara'' /ṃ/ (/m./) dalam bahasa Melayu dilafazkandilafalkan sebagai /ng/ atau sebagai [[sengau homorgan]].
 
= Daftar-daftar kata serapan Bahasa Sansekerta ke Bahasa Indonesia =