[[Perusahaan Listrik Negara]] (PLN) awalnya menyebut alasan mati listrik adalah gangguan pada gas turbin 1 sampai 6 di [[PLTU Suralaya]] dan gangguan lainnya di [[Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon]].<ref name=CNN1cnn1>{{cite news|url=https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190804131436-20-418182/pln-ungkap-penyebab-listrik-padam-di-jakarta-jabar-banten|title=PLN Ungkap Penyebab Listrik Padam di Jakarta, Jabar, Banten|website=CNN Indonesia|accessdate=4 Agustus 2019}}</ref> PLN kemudian meralat alasannya dengan menyebut gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV yang berujung pada transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.<ref>{{cite news|url=https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190804133829-20-418196/pln-ralat-penyebab-listrik-padam-di-jakarta-dan-sekitarnya|title=PLN Ralat Penyebab Listrik Padam di Jakarta dan Sekitarnya|website=CNN Indonesia|date=4 Agustus 2019|accessdate=4 Agustus 2019}}</ref> PLN menyatakan permintaan maaf berkenaan dengan ini.<ref>{{cite news|last=Makdori|first=Yopi|url=https://liputan6.com/news/read/4029337/pln-mati-lampu-kami-minta-maaf|title=PLN: Mati Lampu, Kami Minta Maaf|website=Liputan 6|date=4 Agustus 2019|accessdate=4 Agustus 2019}}</ref>