Aliaa Magda Elmahdy: Perbedaan antara revisi

Pada 2011, Elmahdy dan seorang aktivis lainnya, [[Kareem Amer]], dihentikan pihak berwajib karena menunjukkan kemesraan di muka umum ([[public display of affection]]), dimana keduanya berjalan di taman dengan tangan merangkul pundak satu sama lain dan berciuman. Mereka kemudian dibawa ke kantor keamanan taman, dimana mereka berdebat dengan manager taman umum yang mengusir mereka, dan kemudian memposting via [[video ponsel]] jejak kakinya

Para [[expat]] Mesir, jurnalis-jurnalis barat asal Arab<ref name ="ibt">{{cite web|url=http://www.ibtimes.co.uk/articles/252301/20111118/aliaa-magda-elmahdy-nude-blogger-gains-support.htm|title=Aliaa Magda Elmahdy, Nude Blogger, Gains Support from Egyptian Diaspora|publisher =''International Business Times''|author=Gianluca Mezzofiore|date=18 November 2011|accessdate=20 November 2011}}</ref> anddan representativesperwakilan ofkomunitas Americanseni artAmerika serikat community<ref>{{cite web|url=http://www.ibtimes.com/articles/252511/20111118/aliaa-magda-elmahdy-american-art-community-finds.htm|title=Aliaa Magda Elmahdy: American Art Community Finds ‘Beauty’ in Egyptian Activist Photo|publisher =''International Business Times''|author=Ankita Mehta|date=19 November 2011|accessdate=20 November 2011}}</ref> telah menunjukkan dukungannya. Aktivis asal Iran [[Maryam Namazie]] menganggap tindakan Elmahdy sebagai "bentuk protes keras menentang Islamisme" dan "tindakan pemberontakan yang paling ultimate".<ref name ="ibt"/> Menurut aktris Amanda Banoub, Elmahdy "menunjukkan kemurnian yang tulus dan kesopanan tanpa sehelai kain melekat pada tubuhnya".<ref name ="ibt"/> Menentang tes keperawanan[[virginity test]]s yang harus dilakukan oleh militer kepada perempuan di [[Tahrir Square]], jurnalis Mesir berkewarganegaraan Amerika serikat [[Mona Eltahawy]] menegaskan bahwa Elmahdy "adalah bom molotov [[Molotov cocktail]] yang dilemparkan pada Hari besar [[Mubarak]]s di kepala kita – para diktator yang membelenggu pikiran2 kita – yang bersikeras bahwa revolusi tidak akan berhasil tanpa gelombang tidal perubahan kultur yang mengakhiri misogini dan hipokrisi seksual".<ref name ="ibt"/>

Lebih kurang 40 wanita Israel berkumpul melalui Facebook untuk "menunjukkan dukungannya dalam sebuah cara yang tidak mengandung unsur kekerasan dan sahterlegitimasi yang dilakukan oleh seorang wanita seperti kita – muda, ambisius, bercita-cita tinggi dan telah terbukti mampu membangun rasa humor". Orang-orang yang terlibat kemudian didokumentasikan dalam sebuah foto dengan sebuah spanduk bertuliskan "Love without limits" dan "Homage to Aliaa Elmahdi. Sisters in Israel".<ref>{{cite web|url=http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-4150344,00.html|title=Israelis strip in support of Egypt blogger|publisher =Ynetnews|author=Roi Kais|date=20 November 2011|accessdate=20 November 2011}}</ref>