Patrice Rio Capella: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
DANIAL82 (bicara | kontrib)
k kesalahan huruf
Mrbonbon (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 14970786 oleh Raka santosa (bicara): Tolong jangan masukan opini (TW)
Tag: Pembatalan
Baris 45:
}}
 
'''Patrice Rio Capella''' ({{lahirmati|[[Lebong]]|16|04|1969}}Bengkulu, ) saat ini adalah seorangSekretaris pengacara,Jenderal notaris[[Partai danNasDem]] praktisi di bidang hukum, politik dan ekonomi. Sebelumny, Rio Capella dikenal sebagai salah satu pendiri Ormas NAsdem dan kemudianyang bermetamorfosasebelumnya menjadi Partai Nasdem. Rio CApella adalah Ketua Umum [[Partai NasDem]] yang pertama.<ref>{{cite web|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/13/01/25/mh6tel-patrice-kembalikan-jabatan-ketum-ke-surya-paloh|title=Patrice Kembalikan Jabatan Ketum ke Surya Paloh|publisher= Republika Online|date=25 Januari 2013|accessdate=21 Oktober 2014}}</ref> Jauh sebelum itu, iaIa juga pernah menjabat sebagai Ketua DPW [[Partai Amanat Nasional|PAN]] Provinsi [[Bengkulu]]. sekaligusSelain sebagaiitu, Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Provinsi [[Bengkulu]] periode 2004-2009.<ref>[http://nasional.inilah.com/read/detail/1452542/ Inilah Sang Nakhoda Partai Nasional Demokrat]</ref>
 
== Karier ==
Pendidikan terakhirnya adalah S-1 Hukum dari [[Universitas Brawijaya]] [[Malang]]. Dia pernah menjadi Ketua DPD KNPI Bengkulu periode 1997-2000 dan ketua Fraksi PAN DPRD Provinsi Bengkulu periode 2002-2004. Di tingkat nasional, Rio Capella pernah menjadi Wasekjen DPP KNPI periode 1999-2002.
 
Karier politik eks aktivis mahasiswa ini bermula ketika ikut mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk wilayah Bengkulu, sekaligus menjadi Bendaharabendahara DPW PAN Bengkulu tahun 1999–2000. Kemudian dia terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu 1999-2004, dan berlanjut di periode berikutnya.
 
Pada 2005, Rio Capella menjadi calon Wakilwakil Gubernurgubernur Bengkulu berpasangan dengan [[Kol. Inf. Muslihan]] sebagai calon Gubernurnyagubernurnya. Ketika itu kalah tipis oleh pasangan [[Agusrin M. Najamudin]] dan [[Syamlan]] di putaran kedua.
 
Pada Pemilu 2009, dia dicalonkan oleh PAN sebagai calon [[DPR RI|Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat RI]] Daerah Pemiihan Bengkulu. Memperoleh suara sangat signifikan dan dipercaya memperoleh satu dari empat jatah DPR RI, namun secara dramatis kemenangan di depan mata itu sirna oleh sebuah proses yang belakangan dikenal sebagai skandal/mafia Pemilu. Rio Capella yang bernomor urut 1 dari PAN tereliminasi oleh nomor urut 2 dari partai yang sama. Disebut-sebut ada intrik internal di PAN yang ingin menjegal laju kader mudanyakadernya yang sangat potensial.
 
== Ditetapkan sebagai Tersangka ==
Sebagai seorang politikus, mati berkali-kali adalah hal biasa untuk hidup berkali-kali pula. Setelah tragedi Pemilu 2009, bersama rekan-rekan seperjuangan lintas partai, Rio Capella ikut men''declare'' Gerakan Restorasi Indonesia melalui Ormas Nasdem. Belakangan gerakan tersebut, oleh karena tuntutan segenap aktivis politik dan masyarakat segera berkembang menjadi Partai Nasdem. Patrice Rio Capella tercatat sebagai Ketua Umum pertama partai kuning-biru tersebut. Pada Pemilu 2014, Rio Capella kembali dicalonkan sebagai Anggota DPR RI Dapil Bengkulu. Seolah membuktikan skandal di Pemilu 2009, kali ini dia memperoleh suara terbanyak hingga lebih dari 120.000 ribu suara dan menempati peringkat pertama dari empat jatah Bengkulu untuk DPR RI. Selain itu dia juga sukses memenangkan pasangan Jokowi-JK di Bengkulu dalam Pilpres 2019. Sempat digadang-gadang sebagai salah satu menteri dari Nasdem, justru Rio Capella lebih "asyik" dan vokal di parlemen.
Laksana petir di terik matahari, padaPada [[15 Oktober]] [[2015]], Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Rio Capella sebagai tersangka<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/15/063709719/kpk-patrice-rio-tersangka-kasus-korupsi KPK: Patrice Rio Tersangka Kasus Korupsi] Tempo.co, 15 Oktober 2015. Diakses tanggal 19 November 2015.
 
</ref>. Ia disangkakandiduga menerima sejumlah uang terkait penanganan perkara di Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung.<ref>[https://news.detik.com/berita/3044736/kpk-sekjen-nasdem-rio-capella-tersangka KPK: Sekjen NasDem Rio Capella Tersangka].Detikcom</ref> KPK menjerat Patrice terkait kasus dugaan gratifikasi dalam proses penanganan perkara bantuan daerah, tunggakan dana bagi hasil, dan penyertaan modal sejumlah badan usaha milik daerah di Provinsi Sumatra Utara. Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus yang menimpa Gubernur Sumatra Utara nonaktif [[Gatot Pujo Nugroho]] dan istrinya, Evy Susanti. Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Ia menyatakan mundur dari posisi Sekretaris Jenderal Partai NasDem sekaligus anggota DPR RI. Jelas dia tidak melakukan korupsi dalam kasus tersebut. Jelas juga tidak melakukan nepotisme. Perkara gratifikasi pun sudah dia dikembalikan. Namun nasi sudah menjadi bubur dan Rio Capella secara jentel menerima "proses politik" tersebut. Dia ditahan sekira 14 bulan yang mungkin rekor hukuman tercepat untuk kasus yang ditangani oleh KPK. Disebut-sebut kasus ini sebagai balasan dari sikap vokalnya di parlemen terhadap beberapa lembaga negara yang dianggapnya kontraproduktif terhadap penegakan hukum di negara ini. Setelah dinyatakan bebas di tahun berikutnya, Rio Capella dikenal lebih banyak ''concern'' terhadap persoalan-persoalan hukum, kegiatan wira usaha, dan tentu saja gerakan-gerakan politik yang telah membesarkan namanya. Sesekali dia muncul di media sebagai pembicara yang cerdas, keras, berapi-api dengan gaya bicara Melayu yang khas. <ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/10/15/16291901/Jadi.Tersangka.Korupsi.Patrice.Rio.Capella.Mundur.dari.Nasdem.dan.DPR Jadi Tersangka Korupsi, Patrice Rio Capella Mundur dari NasDem dan DPR].Kompas.com</ref><ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/19/078710957/eksklusif-begini-detik-detik-rio-capella-pamit-dari-nasdem EKSKLUSIF: Begini Detik-detik Rio Capella Pamit dari NasDem] Tempo.co, 19 Oktober 2015. Diakses tanggal 19 November 2015.
== Proses Politik ==
Laksana petir di terik matahari, pada [[15 Oktober]] [[2015]], Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Rio Capella sebagai tersangka<ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/15/063709719/kpk-patrice-rio-tersangka-kasus-korupsi KPK: Patrice Rio Tersangka Kasus Korupsi] Tempo.co, 15 Oktober 2015. Diakses tanggal 19 November 2015.
</ref>. Ia disangkakan menerima sejumlah uang terkait penanganan perkara di Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung.<ref>[https://news.detik.com/berita/3044736/kpk-sekjen-nasdem-rio-capella-tersangka KPK: Sekjen NasDem Rio Capella Tersangka].Detikcom</ref> KPK menjerat Patrice terkait kasus dugaan gratifikasi dalam proses penanganan perkara bantuan daerah di Provinsi Sumatra Utara. Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus yang menimpa Gubernur Sumatra Utara nonaktif [[Gatot Pujo Nugroho]] dan istrinya, Evy Susanti. Pasca ditetapkan sebagai tersangka, Ia menyatakan mundur dari posisi Sekretaris Jenderal Partai NasDem sekaligus anggota DPR RI. Jelas dia tidak melakukan korupsi dalam kasus tersebut. Jelas juga tidak melakukan nepotisme. Perkara gratifikasi pun sudah dia dikembalikan. Namun nasi sudah menjadi bubur dan Rio Capella secara jentel menerima "proses politik" tersebut. Dia ditahan sekira 14 bulan yang mungkin rekor hukuman tercepat untuk kasus yang ditangani oleh KPK. Disebut-sebut kasus ini sebagai balasan dari sikap vokalnya di parlemen terhadap beberapa lembaga negara yang dianggapnya kontraproduktif terhadap penegakan hukum di negara ini. Setelah dinyatakan bebas di tahun berikutnya, Rio Capella dikenal lebih banyak ''concern'' terhadap persoalan-persoalan hukum, kegiatan wira usaha, dan tentu saja gerakan-gerakan politik yang telah membesarkan namanya. Sesekali dia muncul di media sebagai pembicara yang cerdas, keras, berapi-api dengan gaya bicara Melayu yang khas. <ref>[http://nasional.kompas.com/read/2015/10/15/16291901/Jadi.Tersangka.Korupsi.Patrice.Rio.Capella.Mundur.dari.Nasdem.dan.DPR Jadi Tersangka Korupsi, Patrice Rio Capella Mundur dari NasDem dan DPR].Kompas.com</ref><ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/19/078710957/eksklusif-begini-detik-detik-rio-capella-pamit-dari-nasdem EKSKLUSIF: Begini Detik-detik Rio Capella Pamit dari NasDem] Tempo.co, 19 Oktober 2015. Diakses tanggal 19 November 2015.
</ref>