Jezzie Setiawan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
 
=== Ide ===
Pada akhir 2014, Jezzie memutuskan berhenti mengejar karier di perusahaan besar. Ia memilih "berkontribusi lebih banyak dan melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa". Ia mendapat titik balik setelah melakukan perjalanan ke daerah terpencil di [[Kabupaten Halmahera Selatan|Halmahera Selatan]], [[Maluku Utara]]. Perjalanannya ke bagian timur Indonesia mengukuhkan tekadnya untuk berperan mengurangi kemiskinan dan memberi akses ke peluang yang sama bagi semua orang Indonesia. Ia melihat apabila kelompok masyarakat digerakkan dan diberi modal, mereka akan mampu bangkit dari kemiskinan dengan memanfaatkan potensi lokal.<ref name=":0" /><ref name=":4">https://cantik.tempo.co/read/810119/dhini-hidayati-perempuan-yang-malu-dengan-ipk-tinggi/full&view=ok</ref>
 
Awalnya, Jezzie sempat berpikir berinvestasi sendiri untuk wirausaha sosial. Namun, ia merasa kemampuan investasinya akan terbatas apabila ia melakukan seorang diri. Di sisi lain, ia mendapati ternyata sudah banyak wirausahawan sosial muncul tetapi mereka kesulitan permodalan. Peraturan dan kebijakan perbankan tidak mengakomodasi para pelaku usaha kecil untuk mendapatkan modal. Mereka tidak bisa mendapatkan akses pendanaan ke perbankan karena faktor tidak adanya jaminan, pembukuan, maupun riwayat kredit yang dimiliki. "Banyak dari mereka yang harus meminjam dari rentenir dengan bunga yang tinggi," ujar Jezzie dalam wawancara dengan ''GeoTimes''.<ref>https://gandengtangan.org/blog/the-geo-times-magazine-mandiri-bersama/</ref>