Basyuni Suriamiharja: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Referensi terpercaya Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 3:
Di masa kepemimpinan Basyuni Suriamiharja selama enam periode, PGRI melakukan pembangunan gedung guru Indonesia, kantor PB PGRI, di Tanah Abang III/24, Jakarta. Salah satu karya besar PGRI pada masa bakti XV adalah pembangunan gedung guru Indonesia (Wisma Guru).<ref>{{Cite book|title=Perjalanan PGRI (1945-2003) Menyongsong Kongres PGRI XIX PGRI di Semarang, 8-12 Juli 2003|last=Supriadi|first=Dedi|publisher=PB PGRI bekerjasam dengan Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas|year=2003|isbn=|location=Jakarta|page=55}}</ref>
Basyuni Suriamiharja pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 1992-1997 dari Fraksi Karya Pembangunan.<ref>{{Cite book|title=Wardiman Djojonegoro: Sepanjang Jalan Kenangan|last=Djojonegoro|first=Wardiman|publisher=Kepustakaan Populer Gramedia|year=2016|isbn=|location=Jakarta|page=361}}</ref>
Basyuni Suriamiharja mendorong PGRI aktif menjalin hubungan dengan organisasi dalam maupun di dunia internasional. Di masanya, PGRI menyelenggarakan World WCOTP Congress di Jakarta, tahun 1979. PGRI memprakarsai berdirinya ASEAN Council of Teachers (ACT) tahun 1974, juga memprakarsai Pertemuan Guru-guru Nusantara (PGN) 1983 di Singapura.
|