Gundala (film): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Hanamanteo (bicara | kontrib) + |
||
Baris 1:
{{
{{Infobox film
| name = Gundala
Baris 5:
| image size =
| alt =
| caption =
| director = [[Joko Anwar]]
| producer = [[Sukhdev Singh]]</br>[[Wicky V. Olindo]]</br>[[Bismarka Kurniawan]]
Baris 19:
| studio = [[Screenplay Films]]</br>[[Bumilangit Studios]]
| distributor = [[Legacy Pictures]]
| released =
| film of location =
| runtime = 123 menit<br>119 menit ([[Festival Film Internasional Toronto 2019|Toronto)
| country = {{flag|Indonesia}}
| language = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
| budget =
| gross =
Baris 31:
| awards =
}}
'''''Gundala''''' adalah sebuah film pahlawan super [[Indonesia]] tahun 2019 yang disutradarai oleh [[Joko Anwar]] dan diproduksi oleh [[Screenplay Films]], [[Legacy Pictures]] bersama pemilik hak cipta [[Gundala (pahlawan super)|Gundala]], [[Bumilangit Studios]].
▲'''''Gundala''''' adalah sebuah film pahlawan super [[Indonesia]] tahun 2019 yang disutradarai oleh [[Joko Anwar]] dan diproduksi oleh [[Screenplay Films]], [[Legacy Pictures]] bersama pemilik hak cipta [[Gundala (pahlawan super)|Gundala]], [[Bumilangit Studios]].<ref>http://sidomi.com/588194/joko-anwar-garap-film-superhero-asli-indonesia-gundala/</ref> Film tersebut berdasarkan pada cerita karakter pahlawan super Indonesia tahun 1969 Gundala yang dibuat oleh [[Harya Suraminata]]. Karakter utamanya sendiri diperankan oleh [[Abimana Aryasatya]].<ref>{{Cite journal|date=2018-12-06|title=Gundala Putra Petir (film)|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gundala_Putra_Petir_(film)&oldid=14561106|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
Pada tahun [[1981]], popularitas komik [[Gundala (pahlawan super)|Gundala]] yang terbit perdana tahun 1969 mulai merambah ke layar lebar. Dengan membeli lisensi dari penulis, PT. Cancer Mas Film memvisualisasikan komik tersebut ke dalam film berjudul [[Gundala Putra Petir (film)|Gundala Putra Petir]], yang disutradarai oleh Lilik Sudjio. Aktor yang ditunjuk sebagai Ir. Sancaka atau Gundala adalah [[Teddy Purba]] yang terkenal sebagai salah satu bintang aksi Indonesia saat itu. Musuhnya yang fana, Ghazul, diperankan oleh aktor kawakan [[W.D. Mochtar]], sedangkan kekasih Sancaka, Minarti, diperankan oleh [[Anna Tairas]]. Pemain lain yang terlibat dalam film ini termasuk [[Ami Prijono]], [[August Melasz]], [[Pitrajaya Burnama]], [[HIM Damsyik]], [[A. Hamid Arief]], dan [[Ratno Timoer]]. Meskipun terdapat perubahan setting, film tetap konsisten untuk mendasarkan cerita pada komik yang ditulis oleh [[Harya Suraminata]] (Hasmi). <ref>{{Cite journal|date=2019-07-30|title=Gundala (film)|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gundala_(film)&oldid=908540783|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>▼
Pada tahun 2010, terjadi kebohongan ([[hoax]]) yang dilakukan oleh Iskandar Salim, seorang fotografer dan desainer grafis yang menciptakan materi promosi untuk film yang tidak dibuat tentang Gundala. Salim memperhatikan bahwa belum pernah ada film yang menampilkan [[pahlawan super]] [[Indonesia]] dan ingin memulai debat publik tentang masalah ini. Dia membuat situs web resmi, halaman [[Facebook]], poster, dan foto-foto ditampilkan yang diduga memperlihatkan film yang sedang dibuat. Sebagai hasil dari perhatian yang dihasilkan oleh tipuan, pencipta Gundala, Hasmi, terlibat dalam negosiasi untuk menghasilkan film nyata berdasarkan karakter ciptaannya itu. <ref>{{Cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2010/06/06/holding-a-superhero.html|title=Holding on for a superhero|last=Post|first=The Jakarta|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2019-07-31}}</ref>▼
== Premis ==
Film ini akan dibuka dengan kisah kesulitan yang dihadapi oleh Sancaka selama masa kecil dan masa mudanya. Dia kemudian tumbuh dengan apa yang diajarkan oleh almarhum ayahnya, "Jika orang lain menolak untuk memperjuangkan keadilan, itu tidak berarti kita harus seperti mereka." Pada suatu malam yang aneh, Sancaka diserang oleh pencahayaan dan menemukan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menembakkan petir dengan tangannya. Bersama tetangganya, Wulan, ia berjuang melawan ketidakadilan yang terjadi di sekitar Jakarta menggunakan negara adidaya yang baru ditemukannya.
== Pemeran ==
* [[Abimana Aryasatya]] sebagai Sancaka/[[Gundala (pahlawan super)|Gundala]]
**
* [[Tara Basro]] sebagai Wulan/Merpati
* [[Bront Palarae]] sebagai Pengkor
Baris 63 ⟶ 56:
*[[Cornelio Sunny]] sebagai Pelukis
*[[Kiki Narendra]]
*[[Fariz Fajar]] sebagai Awang
==
▲Pada tahun [[1981]], popularitas komik [[Gundala (pahlawan super)|Gundala]] yang terbit perdana tahun 1969 mulai merambah ke layar lebar. Dengan membeli lisensi dari penulis, PT. Cancer Mas Film memvisualisasikan komik tersebut ke dalam film berjudul [[Gundala Putra Petir (film)|Gundala Putra Petir]], yang disutradarai oleh Lilik Sudjio. Aktor yang ditunjuk sebagai Ir. Sancaka atau Gundala adalah [[Teddy Purba]] yang terkenal sebagai salah satu bintang aksi Indonesia saat itu. Musuhnya yang fana, Ghazul, diperankan oleh aktor kawakan [[W.D. Mochtar]], sedangkan kekasih Sancaka, Minarti, diperankan oleh [[Anna Tairas]]. Pemain lain yang terlibat dalam film ini termasuk [[Ami Prijono]], [[August Melasz]], [[Pitrajaya Burnama]], [[HIM Damsyik]], [[A. Hamid Arief]], dan [[Ratno Timoer]]. Meskipun terdapat perubahan setting, film tetap konsisten untuk mendasarkan cerita pada komik yang ditulis oleh [[Harya Suraminata]] (Hasmi). <ref>{{Cite journal|date=2019-07-30|title=Gundala (film)|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Gundala_(film)&oldid=908540783|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>
▲Pada tahun 2010, terjadi kebohongan ([[hoax]]) yang dilakukan oleh Iskandar Salim, seorang fotografer dan desainer grafis yang menciptakan materi promosi untuk film yang tidak dibuat tentang Gundala. Salim memperhatikan bahwa belum pernah ada film yang menampilkan [[pahlawan super]] [[Indonesia]] dan ingin memulai debat publik tentang masalah ini. Dia membuat situs web resmi, halaman [[Facebook]], poster, dan foto-foto ditampilkan yang diduga memperlihatkan film yang sedang dibuat. Sebagai hasil dari perhatian yang dihasilkan oleh tipuan, pencipta Gundala, Hasmi, terlibat dalam negosiasi untuk menghasilkan film nyata berdasarkan karakter ciptaannya itu. <ref>{{Cite web|url=https://www.thejakartapost.com/news/2010/06/06/holding-a-superhero.html|title=Holding on for a superhero|last=Post|first=The Jakarta|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2019-07-31}}</ref>
== Produksi ==
{{double image|right|Hanung Bramantyo, Jogja-Netpac Asian Film Festival, 2017-12-04 02.jpg|155|Joko anwar scroundbites 2007.jpg|150|Awalnya, [[Hanung Bramantyo]] ''(kiri)'' ditunjuk menjadi sutradara film ini sebelum akhirnya diganti [[Joko Anwar]].}}
=== Pengembangan ===
[[Bumilangit Studios]] sebagai pemilik Gundala [[Kekayaan intelektual]] telah mengembangkan ide membuat film Gundala sejak 2014. Pencarian sutradara dan penulis naskah yang tepat untuk film Gundala tidaklah mudah, dan butuh bertahun-tahun bagi Bumilangit untuk menemukan pasangan yang sempurna. Kemudian pada 4 April 2018, [[Joko Anwar]] diumumkan sebagai penulis dan sutradara untuk film tersebut.
[[Joko Anwar]] mengakui bahwa proses penulisan [[naskah film]] Gundala adalah pekerjaan tersulit selama karirnya. Dia biasanya menghabiskan 1-2 bulan untuk proses penulisan naskah, tetapi akhirnya menghabiskan 7 bulan untuk proyek ini. Menafsirkan kembali asal mula dari komiknya tahun 1969, ia menyusun ulang cerita itu dengan cara yang dapat menarik kaum milenial dan centenial. [[Komik]] dan catatan Hasmi tentang Gundala membantunya menulis naskah.<ref>{{Cite web|url=https://entertainment.kompas.com/read/2019/06/17/131237510/joko-anwar-ramu-cerita-gundala-lewat-catatan-pribadi-mendiang-hasmi|title=Joko Anwar Ramu Cerita Gundala Lewat Catatan Pribadi Mendiang Hasmi|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-07-31}}</ref>
===
[[Joko Anwar]] merasa bahwa [[Abimana Aryasatya]] adalah aktor yang sempurna untuk memerankan Sancaka alias Gundala karena auranya yang lemah lembut namun kuat. Setelah beberapa upaya, Joko berhasil meyakinkan Abimana dan akhirnya ia pun menerima tawaran itu.<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/3678555/sempat-tolak-tawaran-main-film-gundala-abimana-aryasatya-dapat-teror|title=Sempat Tolak Tawaran Main Film Gundala, Abimana Aryasatya Dapat Teror|last=Liputan6.com|date=2018-10-29|website=liputan6.com|language=id|access-date=2019-07-31}}</ref>
Kostum Gundala adalah upaya kerja tim antara Iwan Nazif (Bumilangit Creative Engine) dan Chris Lie (Caravan Studio). Produksi tersebut ditangani oleh Quantum Creations FX yang berbasis di [[Los Angeles]], yang dikenal karena karya-karya mereka di [[Daredevil (film)|Daredevil]], [[Watchmen]], [[Supergirl]], [[The Hunger Games (film)|The Hunger Games]], [[Star Trek]], dan [[Iron Man]].<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/3978748/kostum-gundala-dibuat-di-tempat-kostum-superhero-marvel|title=Kostum Gundala Dibuat di Tempat Kostum Superhero Marvel|last=Liputan6.com|date=2019-05-29|website=liputan6.com|language=id|access-date=2019-07-31}}</ref>
=== Pembuatan
Proses pembuatan film untuk Gundala memakan waktu 53 hari di 70 lokasi, termasuk [[Jakarta]], [[Cilegon]] dan [[Purwakarta]], yang melibatkan 1.500 ekstra dan 300 kru film. Fotografi prinsipal dimulai di [[Purwakarta]] pada 1 September 2018, dengan Ical Tanjung menjabat sebagai [[Sinematografer]]. Pembuatan film dibungkus pada 31 Oktober 2018.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20190528190650-220-399238/gundala-tayang-di-bioskop-29-agustus-2019|title='Gundala' Tayang di Bioskop 29 Agustus 2019|last=Tim|website=hiburan|language=en|access-date=2019-07-31}}</ref>
===
== Musik ==
Baris 91 ⟶ 89:
Untuk meningkatkan kesadaran publik tentang film Gundala, [[M&C!]] dan penerbit Koloni akan menerbitkan dua jenis komik Gundala, versi remastering dari komik klasik Gundala (diterbitkan pada Juli 2019) dan adaptasi komik Gundala dari kisah yang disampaikan dalam film (diterbitkan pada Agustus 2019). Versi remastering menargetkan penggemar komik Gundala asli pada tahun 1970-an dan 1980-an dan kolektor komik sekolah tua Indonesia, sedangkan versi adaptasi menargetkan generasi milenium Indonesia yang tidak mengetahui karakter Gundala sebelumnya. Komik Gundala juga akan tersedia dalam bentuk digital di [[Line Webtoon]], menargetkan remaja Indonesia yang sering mengakses platform. Koloni, bersama dengan [[Gramedia]] dan Bumilangit, juga akan mengadakan beberapa roadshow di seluruh Indonesia. Roadshow film Gundala dimulai pada 15 Juni 2019 di [[Jakarta]].<ref>{{Cite web|url=https://www.liputan6.com/showbiz/read/3991275/cerita-film-gundala-bakal-dituangkan-ke-dalam-komik|title=Cerita Film Gundala Bakal Dituangkan ke dalam Komik|last=Liputan6.com|date=2019-06-17|website=liputan6.com|language=id|access-date=2019-07-31}}</ref>
==
''Gundala''
== Referensi ==
|