Perang dagang Jepang–Korea Selatan 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Perang dagang menggunakan HotCat
Baris 15:
Pada tanggal 1 Juli 2019, Pemerintah Jepang mengumumkan akan memperketat ekspor bahan kimia yang sangat penting bagi industri semikonduktor Korea Selatan, yang berlaku pada 4 Juli 2019. Pengetatan ini memberikan batasan termasuk proses perizinan yang bisa memaksa para eksportir dari Korea Selatan untuk meminta persetujuan otoritas terkait untuk setiap pengiriman bahan baku termasuk bahan-bahan kimia yang sensitif yang membutuhkan waktu hingga 90 hari. Wakil Sekretaris Kabinet Yasutoshi Nishimura telah mengklarifikasi bahwa pembatasan tersebut demi alasan keamanan nasiona saat ini. Tetapi Korea Selatan menolak dengan tegas pembatasan ini dan mengatakan bahwa pemerintah Jepang melakukan "pembalasan ekonomi" terhadap masalah yang diputuskan oleh Mahkamah Agung Korea Selatan.<ref>{{Cite web|url=https://mainichi.jp/english/articles/20190701/p2g/00m/0na/051000c|title=Japan to restrict semiconductor-related exports to S. Korea|website=The Mainichi|access-date=5 August 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.scmp.com/news/asia/east-asia/article/3016756/japan-hits-back-south-korea-forced-labour-row-tightening-rules|title=Japan moves to curb exports to South Korean tech firms, in escalation of forced labour row|date=1 July 2019|website=South China Morning Post|access-date=30 July 2019}}</ref>
 
Dalam Konferensi pers mengenai pengetatan ekspor, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) memberi alasan kurang dipercayanya sistem kontrol ekspor Korea Selatan, sebagai pembenaran atas tindakan tersebut. Meskipun Kementerian tersebut belum memberikan contoh spesifik,<ref>{{cite news |date=12 July 2019 |title=The Latest: Japan blames S.Korea export control 'weaknesses' |url=https://www.apnews.com/78b9df6946bf457ea860c04b42f56385 |newspaper=[[Associated Press]] |accessdate=2019-07-30}}</ref> beberapa laporan media, terutama dari media massa Jepang mengklaim bahwa Korea Selatan mungkin telah menyerahkan bahan kimia terbatas ke Uni Emirat Arab, Iran, atau Korea Utara yang pada hakikatnya bahan bahan tersebut digunakan untuk pembuatan [[Senjata nuklir]] dan senjata pemusnah massal lainnya. Korea Selatan dengan tegas membantah laporan tersebut.<ref>{{Cite web|url=https://www.japantimes.co.jp/news/2019/07/10/business/japan-surprised-south-korean-response-export-control-accuses-seoul-trying-make-issue-free-trade/#.XT8TqPHnho4|title=Japan,'surprised' by South Korean response to export control, accuses Seoul of trying to make the issue about free trade|publisher=[[The Japan Times]]|date=10 July 2019}}</ref><ref>{{cite press release web|dateurl=July 1, https://www.meti.go.jp/english/press/2019 /0701_001.html|title=Update of METI's licensing policies and procedures on exports of controlled items to the Republic of Korea |urldate=https://www.meti.go.jp/english/press/1 Juli 2019/0701_001.html |publisher=[[Ministry of Economy, Trade and Industry|METI]] |access-date=July30 30,Juli 2019</ref>
 
Pada tanggal 2 Agustus, Jepang membuat keputusan untuk menghapus Korea Selatan dari apa yang disebut sebagai "daftar putih", sebuah daftar yang mencakup negara-negara yang mendapat perlakuan khusus dalam perdagangan.<ref>{{Cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/jepang-bantah-perubahan-status-dagang-untuk-rusak-hubungan-dengan-korsel/5032348.html|title=Jepang bantah perubahan status dagang rusak hubungan dengan Korea Selatan|publisher=VOA News|date=2 Agustus 2019}}</ref>Keputusan ini kemudian dituangkan secara resmi di situs publikasi pemerintah Jepang,''KAMPO'' pada 7 Agustus. Keputusan ini akan berlaku pada tanggal 28 Agustus 2019, 21 hari setelah dipublikasikan secara resmi.<ref>{{Cite web|url=https://www.gatra.com/detail/news/434588/international/jepang-hapus-korsel-dari-daftar-tujuan-ekspor-terpercaya|title=Jepang Hapus Korsel dari Daftar Tujuan Ekspor Terpercaya|publisher=Gatra|date=2 Agustus 2019}}</ref> Jepang membantah hal tersebut merusak hubungan diplomatik dengan Korea Selatan, tetapi bisa dilihat oleh Korsel memiliki implikasi yang sangat besar bagi ekonominya yang sedang berjuang.
 
Pada 12 Agustus, Korea Selatan mengumumkan mengeluarkan Jepang dari daftar mitra negara terfavorit yang memilik pelakuan khusus dalam hal perdagangan. Korea Selatan beralasan bahwa tindakan ini dianggap sebagai balasan atas tindakan Pemerintah Jepang dalam hal serupa.<ref>{{Cite web|url=https://money.kompas.com/read/2019/08/12/210216326/korsel-hapus-jepang-dari-daftar-mitra-dagang-utama|title=Korsel Hapus Jepang dari Daftar Mitra Dagang Utama|publisher=Kompas|date=12 Agustus 2019}}</ref> Menteri Perindustrian Korsel Sung Yun-mo mengatakan Jepang akan masuk dalam daftar yang baru dibuat untuk negara-negara yang belum menjalankan sistem kontrol ekspor. Artinya, Jepang perlu menerapkan prinsip-prinsip dagang internasional. Keputusan pemerintah Korsel ini akan berlaku pada 1 September 2019.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190812145514-92-420558/giliran-korsel-tendang-jepang-dari-mitra-ekspor-favorit|title=Giliran Korsel 'Tendang' Jepang dari Mitra Ekspor Favorit|publisher=CNN Indonesia|date=12 Agustus 2019}}</ref>
 
== Lihat juga ==