Tarekat Idrisiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 19:
=== Awrad dan Dzikir ===
Kebiasaan dzikir yang biasa dilakukan oleh jama'ah Al-Idrisiyyah adalah di setiap waktu ba'da Maghrib hingga [[Isya]] dan ba'da Shubuh hingga Isyraq. Pelaksanaan dzikir di Tarekat ini dilakukan dengan jahar (suara nyaring), diiringi lantunan shalawat (kadang-kadang dalam moment tertentu dengan musik). Kitab panduan Awrad dzikirnya bernama 'Hadiqatur Riyahin' yang merupakan khulashah (ringkasan) awrad pilihan (utama) dari berbagai amalan ([[awrad]]) Syekh Ahmad bin Idris dan Sadatut Thariqah lainnya.
Awrad wajib harian seorang murid Idrisiyyah di bawah bimbingan Mursyid saat ini adalah:
# Membaca Al-Quran satu Juz,
# Membaca ''ItighfarIstighfar Shagir'' 100 kali,
# Membaca Dzikir ''Makhshush'' 300 kali: ''Laa Ilaaha Illallaah Muhammadur Rosulullah fii kulli lamhatin wanafasin 'adada maa wasi'ahuu 'ilmullah''.
# Membaca Sholawat ''Ummiyyah'' 100 kali,
# Membaca ''Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum'' 1000 kali,
# Membaca Dzikir Mulkiyyah 100 kali: ''Laa Ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syay-in qodiir''.
# Memelihara Ketaqwaan.
 
Awrad tambahan untuk bertaqaarub kepada Allah adalah menunaikan salat [[tahajjud]] dan membaca [[Sholawat 'Azhimiiyyah]] sebanyak 70 kali sesudah ba'da Shubuh hingga terbit Fajar. Selain itu setiap murid dianjurkan membaca ''Hafizah Nabawiyyah'' yang tertera dalam kitab Hadiqah Riyahin.
 
=== Pengajian/Pertemuan Rutin ===
Diperkirakan ada sekitar 70.000 orang lebih jama'ah Idrisiyyah yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini pengajian umum dilakukan sebulan yang dinamakan Arbain. Tarekat Idrisiyyah yang dipimpin oleh Syekh Muhammad Fathurahman secara rutin mengadakan kegiatan pertemuan seluruh Santri sebanyak 3 kali dalam setahun di Ponpes Al-Idrisiyyah di Tasikmalaya, Yakni even Maulid, Rajab dan Dzulhijjah. Even tersebut bernama Qini Nasional.
 
Pengajian rutin majelis Taklim dan Dzikir Al-Idrisiyyah dapat diikuti setiap malamhari Ahad pagi setiap bulan di minggu Jumatketiga (Tasikmalaya) dan hari Ahad minggu pertama (Jakarta). Pengajian diawali dengan KajianShalat Al-Qurantahajjud &berjamaah, Dzikir bada Subuh, Kajian FiqihTasawuf. Materi pengajian biasanya membahas topik kekinian (kontekstual) dengan pendekatan Tasawuf Islam. Setiap majelis senantiasa ditutup dengan muhasabah dan do'a danserta mushafahah (bersalaman).
 
=== Gelar Pemimpin Tarekat Al-Idrisiyyah ===
Pemimpin Tarekat Al-Idrisiyyah ini mendapat gelar dari Rasulullah Saw (secara ruhani) yaitu: '<nowiki/>''Syekh al-Akbar''<nowiki/>'. Kemudian pada masa kepemimpinan Syekh al-Akbar Muhammad Daud Dahlan Ra. mendapatkan tambahan 'Muhyiddin' dari Dia Saw. Begitu pula pelimpahan mandat kekhalifahan Tarekat Idrisiyyah selalu diinformasikan secara ruhaniyyah, dengan wasilah petunjuk Rasulullah Saw melalui Guru [[Mursyid]] sebelumnya. Awal penamaan Syekh Akbar terjadi pada masa Syekhuna Abdul Fattah di Masjid Cidahu (Tasikmalaya). Saat itu ada seorang murid yang menanyakan istilah Syekh Akbar di sebuah kitab, di mana tertulis: Penutup akhir zaman itu tiga: Syekh Akbar, Imam Mahdi dan Nabi Isa As. Lalu Syekuna memerintahkan para muridnya untuk meminta jawabannya langsung dari ruhani Rasulullah Saw lewat perantaraan riyadhah dzikir bersama-sama. Maka Ruhani Rasulullah Saw menyampaikan, 'Guru kalian itu (''Syekhuna'' Abdul Fattah) adalah Syekh al Akbar!' Maka sejak saat itu '''Syekh Akbar''<nowiki/>' disematkan pada Beliau dan Mursyid Tarekat Idrisiyyah yang menjadi penerusnya.
 
=== Pengertian Muhyiddin ===
Istilah Muhyiddin dalam kepemimpinan Thariqah al-Idrisiyyah ini diberikan oleh Rasulullah Saw melalui Nabi Khidhir As. Bahkan semua Ulama yang dimasyhurkan namanya karena memperjuangkan nilai-nilai Sunnah diberikan gelar itu dari DiaBeliau Saw. Penyematan gelar itu ditandai dengan kondisi umat yang semakin jauh dari Sunnah Nabi Saw, yang dibawa oleh para Pewarisnya. Ketika Sunnah sudah dianggap asing dan aneh, maka muncullah sosok Muhyiddin yang menghidupkan kembali Sunnah-sunnah tersebut.
 
=== Petikan Ungkapan Asy-Syekh Al-Akbar ===
Baris 53:
=== Informasi Tarekat Al-idrisiyyah ===
 
Sedangkan websiteWebsite resmi Tarekat Al-Idrisiyyah di Indonesia adalah: [http://www.idrisiyyah.or.id/ http://www.idrisiyyah.or.id]
 
[[Kategori:Islam]]