Michael Rockefeller: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 45:
Sempat bersekolah di The Buckley School di [[Kota New York]], dan lulus dari Akademi Phillips Exeter di [[New Hampshire]], Rockefeller sempat menjadi ketua siswa intra sekolah dan pegulat di masa kuliahnya. Rockefeller lulus ''[[Gelar kehormatan Latin|cum laude]]'' dari [[Universitas Harvard]] dengan gelar BA dalam sejarah dan ekonomi.<ref name="SI">{{Cite news|last=Hoffmann|first=Carl|title=What Really Happened to Michael Rockefeller|url=http://www.smithsonianmag.com/history/What-Really-Happened-to-Michael-Rockefeller-180949813/?all|access-date=February 25, 2014|work=Smithsonian Magazine|date=March 2014}}</ref> Pada tahun 1960, ia bertugas selama enam bulan sebagai [[tamtama]] di [[Angkatan Darat Amerika Serikat|Angkatan Darat AS]] dan kemudian melakukan ekspedisi ke [[Museum Arkeologi dan Etnologi Peabody]] Harvard untuk mempelajari [[Antropologi|antropolgi]] [[Suku Dani]] di [[Nugini Belanda]]. Ekspedisi ini memfilmkan ''[[Dead Birds (film 1963)|Dead Birds]]'', sebuah film dokumenter [[Etnografi|etnografis]] yang diproduksi oleh Robert Gardner, dan Rockefeller bertugas sebagai perekam suara.<ref name="SI" /> Rockefeller dan seorang temannya tidak mengembangkan penelitian tersebut dan beralih mempelajari [[Suku Asmat]] selatan Papua. Setelah selesai dari tugas penelitian di [[Museum Arkeologi dan Etnologi Peabody|Museum Peabody]], Rockefeller kembali ke Papua untuk mempelajari Asmat dan mengumpulkan barang kesenian Asmat. Rockefeller sangat menikmati kegiatannya sebagai [[Etnografi|etnografer]]<ref name="SI" /><ref>[http://www.trutv.com/library/crime/notorious_murders/celebrity/michael_rockefeller/index.html "Michael, You're Mad"]</ref>
Dia menghabiskan waktunya di Nugini Belanda dan aktif terlibat dengan budaya serta kesenian sambil mengambil data etnografi. Dalam salah satu suratnya di rumah ia menulis:<blockquote> "Saya menjalani waktu yang melelahkan tetapi sangat menyenangkan di sini. . . Asmat seperti ''puzzle'' besar dengan variasi dalam seremoni dan corak seni yang membentuk potongan-potongan. Perjalanan ini memungkinkan saya untuk memahami (
== Hilang ==
|