Oti, Sindue Tobata, Donggala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Andrianto Androzmeda memindahkan halaman Oti, Sindue, Donggala ke Oti, Sindue Tobata, Donggala: Pemekaran Wilayah Kecamatan SIndue menjadi Sindue Tobata Sesuai Perda Kabupaten Donggala Nomor 5 Tahun 2007
Menambah keterangan desa
Baris 5:
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Donggala
|kecamatan =Sindue Tobata
|nama pemimpin =-Syamsul Arif
|luas =-23.000 Ha
|penduduk =-2.584
|kepadatan =-
}}
'''Oti''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Sindue, Donggala|Sindue]], [[Kabupaten Donggala|Donggala]], [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]]. Sejarah Desa Oti diawali sekitar tahun 1873 masehi sebelum menjadi desapada mulanya adalah kampug adat.
 
Secara beruntun tiga kelompok dari wilayah berbeda mendatangi daratan tanjung yang masih berhutan belantara yang indah dan permai ini, di sekitar tahun 1873 masehi '''LARUNI''' bersama kelompoknya pertama kali mengynu daratan tanjung Oti mereka membuka lahan diseputaran simperede atau sekarang disebut dusun 4 simanu Desa Oti.
{{Kecamatan Sindue}}
 
Di sekita tahun 1877 masehi kaili ledo dari lembah palu juga mendatangi dan bermukui di daratan tanjung ini dengan kepala kelompoknya '''YARUGILI,''' kaili ledo ini menyebut meoti ketika air laut yang surut turun jauh kedalam hingga nampak berbatuan karang yang kering, karena disela-sela bebatuan yang kering itu muncul keong-keong laut yang mereka konsumsi yang menjadi lauk pauk sekaligus air laut itu dijadikan garam sebagai bumbu masakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari
 
Pada era tahun 1884 maasehi masyarakat badangkaiya dari daratan kulawi juga menjadi kelompok yang ketiga bermukim didaratan tanjung ini dengan kepala rombonganya bernama Topeli.
 
Ketiga kelompok masyarakat ini bersatu untuk membuka dan memperluas lahan dijadikan pemukiman. Pada akhirnya disekitar tahun 1890 masehi ketiga kelompok bersepakat menciptakan satu perkampungan adat dengan nama kampung adat Alindau dibawah pimpinan kepala kampung adat pertama Bapak '''Hi.MUHAMAD YASIN (LARUNI)''' 18 tahun memimpin hingga berakhir pada tahun 1908 masehi.
 
Di tahun 1909 masehi kampung adat Alindau di pimpin oleh Bapak '''Hi. HASAN''' sampai tahun 1920 masehi.
 
Kemudian tahun 1921 masehi kepala kampung Alindau dipimpin oleh Bapak '''LAONTJI''' sampai tahun 1931 masehi Setelah berakhir kepemimpinan '''LAONTJI''' terjadila pembagian kampung yang tadinya kampung alindau dibagi menjadi Dua kampung yakni kampung Oti yang di ambil dari kata Meoti sesuai dengan konfigurasi alamnya kampung KAYU MANGIVA. Inilah awal terjadinya pemisahan kampung Alindau menjadi Dua Kampung.
 
Pada tahun 1938 kepala Kampung Oti pertama setelah perubahan nama dari Alindau menjadi Oti dipimpin Oleh Bapak '''Hi. Djafar''' hingga tahun 1958 masehi setelah Hi.Djafar Kepala kampung Oti Bapak Sumpi tahun 1959 – 1961 Masehi. Tahun 1962 sampai 1970 masehi kepala kampung Oti Bapak Abdul Djalil Hi. Majid tahun 1970-1970 Selama 6 bulan kepala kampung Oti adalah Bapak D. Hi. Djafar. Tahun 1971-1974 Kepala Kampung Oti Bapak Riovali. Tahun 1974-1975 Kepala Kampung Oti adalah Bapak Daeng Tomona. Tahun 1975-1977 Kepala Kampung Oti Bapak Ibrahim Makasau. Pada tahun 1980 Nama Kepala Kampung diubah menjadi Kepala Desa dengan Kepala Desa Oti yang pertama dipimpin oleh D.Hi. Djafar.
 
Sejarah Kepemimpinan Desa :
 
1.D.Hi.Djafar                                                  Tahun 1980 s/d 1995
 
2. Ashar Hi Abdul Rasyid                              Tahun 1996 s/d 1998
 
3. Yuni L. Yojo Lemba                                   Tahun 1998 s/d 2000
 
4. Umar A Aimuti                                           Tahun 2001 s/d 2006
 
5. Amin Hi Daeng Tomona                             Tahun 2007 s/d 2012
 
6. Umar Hi. Abu Bakar                                   Tahun 2012 s/d 2019{{Kecamatan Sindue}}
 
{{kelurahan-stub}}