Agustinus Adisoetjipto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
}}
 
[[Marsekal Muda]] ([[Anumerta]]) '''Agustinus Adisoetjipto''',<ref name="kompas">Koran Kompas Cyber Media, Sabtu 15 Juli 2000, ''Dipindah, Kerangka Jenazah Adisutjipto dan Abdulrachman Saleh''</ref> ({{lahirmati|[[Kota Salatiga|Salatiga]], [[Jawa Tengah]]|3|7|1916|[[Kabupaten Bantul|Bantul]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]|29|7|1947}}) ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦄꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦤꦸꦱ꧀​ꦄꦢꦶꦱꦸꦠ꧀ꦗꦶꦥ꧀ꦠꦺꦴ}}) adalah seorang pahlawan nasional dan seorang [[Marsekal|komodor udara]] [[Indonesia]]. Ia adalahIa seorangmerupakan penganutBapak agamaPenerbang [[Katolik]]Indonesia.
 
== Pendidikan ==
Baris 20:
 
== Aktivitas ==
Adisoetjipto dengan berani menerbangkan pesawat jenis Nishikoren yang dicat merah putih dari Tasikmalaya ke Maguwo, Yogyakarta. Pada 27 Oktober 1945 pula, ia berhasil menerbangkan pesawat Cureng berbendera merah putih di sekitar Yogya. Bukan tanpa sebab ia menerbangkan pesawat ini. Desing pesawat yang ia terbangkan bercat merah putih dimaksudkan untuk membakar semangat rakyat Indonesia melawan penjajahan yang masih terjadi di beberapa wilayah. Inilah penerbangan berbendera merah putih pertama di tanah air dan bukti semangat cinta tanah air yang begitu besar dengan keberanian dan segenap kemampuan yang dimilikinya.
 
Pada tanggal 15 November 1945, Adisoetjipto mendirikan Sekolah Penerbang di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], tepatnya di [[Bandara Adi Sucipto|Lapangan Udara Maguwo]], yang kemudian diganti namanya menjadi [[Bandara Adisutjipto]], untuk mengenang jasanya sebagai pahlawan nasional.