Perang dagang Jepang–Korea Selatan 2019: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 61:
 
Masyarakat Korsel, merasa tidak terima akan keputusan Pemerintah Jepang, mengadakan aksi unjuk rasa di depan kedubes Jepang di Seoul pada 5 Juli, menyerukan memboikot produk dan jasa Jepang.<ref>{{Cite web|url=https://internasional.republika.co.id/berita/pu7je7366/seruan-boikot-produk-jepang-merebak-di-korsel|title=Seruan Boikot Produk Jepang Merebak di Korsel|publisher=Republika|date=6 Juli 2019}}</ref>
Kemudian rakyat Korsel mengadakan aksi menyalakanlilinmenyalakan lilin sebagai bentuk protes atas keputusan Pemerintah Jepang pada bulan Juli dan Agustus, terutama pada tangga 15 Agustus, pada peringatan 74 tahun merdekanya Korea dari jajahan Jepang, dimana hampir 30.000 orang terlibat unjuk rasa yang berpusat di tiga tempat itu.
 
Pada 19 Juli dan 2 Agustus terjadi aksi bakar diri yang dilakukan oleh dua pria Korsel yang terjadi di depan bekas Kedubes Jepang, yang pertama dilakukan oleh seseorang yang berusia 78 tahun dan tewas ditempat kejadian,<ref>{{Cite news|title=Kakek Korea Selatan Bakar Diri di Depan Kedubes Jepang |url=https://dunia.tempo.co/read/1226362/kakek-korea-selatan-bakar-diri-di-depan-kedubes-jepang/full&view=ok|publisher=Tempo.co|date=19 Juli 2019}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.inews.id/news/internasional/pria-korsel-bakar-diri-hingga-tewas-di-depan-kedubes-jepang|title=Pria Korsel Bakar Diri hingga Tewas di Depan Kedubes Jepang |publisher=INews.id|date=19 Juli 2019}}</ref> dan yang kedua dilakukan oleh kakek yang berusia 72 tahun yang saat itu tengah dalam kondisi kritis.<ref>{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2019/08/02/18/2086763/pria-72-tahun-asal-korea-selatan-bakar-diri-karena-marah-dengan-jepang|title=Pria 72 Tahun Asal Korea Selatan Bakar Diri karena Marah dengan Jepang|publisher=Okezone.com|date=2 Agustus 2019}}</ref>
Baris 67:
 
Pada 22 Juli, terjadi insiden dimana 7 orang menerobos Konsulat Jenderal Jepang di Busan. Mereka menyerukan Jepang harus meminta maaf dan memegang plakat yang mengkritik keputusan Jepang dan menempelkannya di depan konsulat jenderal negara itu. Ketujuh orang itu ditahan polisi atas kejadian ini.<ref>{{Cite web|url=https://news.okezone.com/read/2019/07/22/18/2082119/7-warga-korea-selatan-terobos-masuk-konsulat-jepang-di-busan|title=7 Warga Korea Selatan Terobos Masuk Konsulat Jepang di Busan|publisher=Okezone.com|date=22 Juli 2019}}</ref>
 
== Dampak ==
=== Terhadap Korea Selatan ===
Keputusan Jepang yang memberlakukan pengetatan ekspor ke negaranya secara langsung memiliki dampak negatif terhadap perekonomian Korea Selatan, dimana negaranya sangat bergantung pada ekspor. Bahkan ekspor Korea Selatan pada bulan Juli 2018 anjlok 11% secara tahunan. <ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20190801105915-8-89057/ekspor-korea-selatan-merosot-8-bulan-beruntun|title=Ekspor Korea Selatan Merosot 8 Bulan Beruntun|publisher=CNBC Indonesia|date=1 Agustus 2019}}</ref>
 
Bank Sentral Korea Selatan, [[Bank of Korea]] kemudian secara tidak terduga melakukan pemangkasan suku bunga acuannya dari 1,75% menjadi 1,5% pada 18 Juli 2019.<ref>{{Cite web|title=Bank Sentral Korea Pangkas Suku Bunga Acuan|url=https://kabar24.bisnis.com/read/20190718/19/1125838/bank-sentral-korea-pangkas-suku-bunga-acuan|publisher=Bisnis Indonesia|date=18 Juli 2019}}</ref> Bank of Korea juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya menjadi 2,2% dari sebelumnya 2,5%.<ref>{{Cite web|url=http://www.hani.co.kr/arti/english_edition/e_business/902549.html|title=Bank of Korea to lower benchmark interest rate|last=Nam-ku|first=Jeong|date=19 Juli 2019|work=Hankyoreh}}</ref>
 
=== Terhadap Jepang ===
Perusahaan Jepang sangat terpukul akibat kebijakan pembatasan ekspor yang kemudian dibalas oleh boikot masyarakat Korsel terhadap produk Jepang, hal ini bisa dilihat dari penjualan beberapa perusahaan Jepang yang rontok akibat hal itu.
 
Dalam industri otomotif, Penjualan mobil Jepang di Korea Selatan rata-rata menyusut pada bulan Juli. berdasarkan data Asosiasi Pemasok dan Distributor Korea (KAIDA) menunjukkan bahwa penjualan [[Toyota]] turun 32%, sedangkan Penjualan Mobil [[Honda]] turun 34%. Kemudian Penjualan mobil Lexus, yang merupakan merek impor terbesar ketiga di Korea Selatan setelah Mercedes dan BMW juga mengalami penurunan penjualan sebanyak 25% dari bulan sebelumnya meski masih naik 33% dari tahun sebelumnya.<ref>{{Cite web|title=Kena Aksi Boikot, Penjualan Mobil Jepang di Korsel Merosot|url=https://kumparan.com/@kumparanbisnis/kena-aksi-boikot-penjualan-mobil-jepang-di-korsel-merosot-1rben2n3OOA|work=Kumparan|date=5 Agustus 2019}}</ref> Honda dan Toyota enggan berkomentar atas hal ini.<ref>{{Cite web|title=Hubungan memanas, penjualan mobil Jepang di Korea Selatan anjlok|url=https://internasional.kontan.co.id/news/hubungan-memanas-penjualan-mobil-jepang-di-korea-selatan-anjlok|work=Kontan|date=5 Agustus 2019}}</ref> Tetapi perusahaan otomotif Jepang khawatir bahwa penurunan ini masih berlanjut di bulan Agustus.
 
Uniqlo, yang memiliki 190 toko yang ada di Korea Selatan, melaporkan bahwa penjualan produk-produk di negaranya menurun tajam setelah adanya aksi pemboikotan oleh Masyarakat Korea Selatan. Namun pemilik Uniqlo, Fast Retailling menolak untuk menyebut besaran nilainya.<ref>{{Cite web|title=Penjualan Uniqlo Anjlok di Korsel|url=http://www.koran-jakarta.com/penjualan-uniqlo-anjlok-di-korsel/|work=Koran Jakarta|date=10 Agustus 2019}}</ref>
 
== Lihat juga ==