Pengarah Sinematografi Terbaik Festival Film Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Ah madsufi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
Pada era sebelum 2004 (1970-an), [[Lukman Hakim Nain]] merajai kategori Sinematografi Terbaik ini dengan mendapatkan '''8''' nominasi dan memenangkan 4 di antaranya; yaitu pada tahun 1973, 1975, 1976, dan 1978.
Sedangkan pada era 1980-an dan 1990-an, [[M. Soleh Ruslani]] paling banyak dinominasikan dengan '''7''' nominasi dan memenangkan 2 di antaranya, yaitu tahun 1987 dan 1991; diikuti oleh [[Harry Simon]] dengan '''5''' nominasi namun belum pernah memenangkannya. Di sisi lain, [[Soetomo Gandasoebrata]] dan [[George Kamarullah]] menyusul setelahnya dengan sama-sama mendapatkan '''4''' nominasi dan memenangkan 3 di antaranya. Soetomo menang pada tahun 1983, 1984, dan 1990; sedangkan George pada tahun 1985, 1986, dan 1988.
 
Pada era kebangkitan perfilman Indonesia (2004 hingga sekarang), kategori Sinematografi Terbaik ini tampak didominasi oleh nama-nama "'''Empat Besar'''":
* [[Ipung Rachmat Syaiful]]: 10 nominasi, 4 kemenangan (2004, 2007, 2009, 2015),
* [[Yudi Datau]]: 9 nominasi, 4 kemenangan (2005, 2006, 2012, 2013),
* [[Ical Tanjung]]: 8 nominasi, 2 kemenangan (2008, 2017), dan
* [[Yadi Sugandi]]: 7 nominasi, 1 kemenangan (2011);
serta kemudian juga [[Faozan Rizal]]: 6 nominasi, 1 kemenangan (2016) dan [[Yunus Pasolang]]: 3 nominasi, 1 kemenangan (2018).
Hanya pada tahun [[Festival Film Indonesia 2010|2010]] dan [[Festival Film Indonesia 2014|2014]] pemenangnya bukan dari "Empat Besar"; meskipun masih ada nama Yudi dan Yadi sebagai nominator di tahun 2010, dan Faozan di tahun 2014.
 
== 1955 - 1967 ==