Yayasan Supersemar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Sejarah: penambahan kutipan |
→Penamaan: penambahan kutipan |
||
Baris 45:
== Penamaan ==
Presiden Soeharto dalam pertemuan dengan rektor di Bina Graha pada tanggal 27 Juli 1974 menjelaskan, nama Supersemar memiliki arti penting dalam Orde Baru yang mengkoreksi kesalahan di masa lalu. Selain itu,Orde Baru juga memiliki komitmen untuk menjalankan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 secara murni dan konsekuen, termasuk dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.<ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/abutahir/yayasan-supersemar-riwayatmu-kini_55cefeb70e93734707abd6be|title=Yayasan Supersemar, Riwayatmu Kini|last=Kompasiana.com|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2019-08-29}}</ref>
Penggunaan gambar punakawan Semar sebagai latar belakang korespondensi Yayasan Supersemar karena Semar diketahui di dunia pewayangan sebagai pengejawantahan dari Batara Ismaya. Dengan tugas mengasuh ksatria agar memiliki budi pekerti yang luhur dan mengantarnya mencapai cita-cita mulia yang dituju.
|