Yuli Ismartono: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- di tahun + pada tahun)
ARS21 (bicara | kontrib)
Baris 1:
'''Yuli Ismartono''' lahir di [[Yogyakarta]] pada 4 Oktober 1946 dan terlahir sebagai anak seorang diplomat. KarenaIa itu,menyelesaikan tidakkuliah mengherankanS1nya apabiladi iaUniversitas selaluDelhi berpindah-pindahIndia tempatjurusan tinggalilmu mengikutipolitik.<ref>{{Cite tugasweb|url=https://www.weforum.org/people/yuli-ismartono/|title=Yuli ayahnya,Ismartono|website=World hinggaEconomic akhirnya ia harus menyelesaikan studi S1Forum|access-nyadate=2019-09-03}}</ref> di India meskipun sempat kuliah di Universitas Indonesia.
 
Selesai menamatkan studi, ia kembali ke Indonesia, dan bertemu dengan Ibu Herawati Diah yang menawarinya bergabung di harian Indonesian Observer. Sejak saat itu, ia tidak pernah mengenal pekerjaan lain, selain kegiatan jurnalistik yang ia tekuni sejak 1969. Di media yang satu ini, ia melewati karier jurnalistiknya selama satu tahun karena kemudian ia meneruskan studinya ke Amerika di Universitas Firencius, New York. Setelah itu, ia kembali lagi ke Indonesia dan menjadi editor untuk Jurnal Prisma edisi bahasa Inggris sekitar tahun 1977-1982.
Baris 7:
Semangat dirinya untuk meliput wilayah konflik cukup besar. Namun, cita-cita itu harus berhenti sejenak. Bersama dengan sejumlah karyawan Tempo lainnya pada tahun 1993, Yuli harus berhenti bekerja karena Tempo diberedel pemerintah Indonesia pada zaman Orde Baru. Majalah Tempo diberedel bersama majalah Editor dan tabloid Detik yang memberitakan masalah pembelian kapal perang oleh Habibie semasa menjabat Menteri Riset dan Teknologi. Ketika tidak lagi di Tempo, Yuli pernah bergabung di SCTV pada divisi pemberitaan dan kehumasan. Sebelum kembali ke Tempo tahun 1999 ketika Tempo diperbolehkan terbit lagi, ia pernah menjadi staf kehumasan PT Freeport Indonesia di Papua.
 
Yuli adalah ibu dari dua anak, yang pertama perempuan bernama [[Atikah Shubert]] yang saat ini adalah wartawan CNN International untuk Berlin dan James Lowai.<ref>{{Cite web|url=http://www.jurnalperempuan.org/tokoh/yuli-ismartono-jurnalis-perempuan-menantang-perang|title=Yuli Ismartono: Jurnalis Perempuan, Menantang Perang|website=Jurnal Perempuan|access-date=2016-12-08}}</ref>Yuli adalah ibu dari dua anak, yang pertama perempuan bernama [[Atikah Shubert]] yang saat ini adalah wartawan CNN dan James Lowai.
 
== Rujukan ==