Africa (lagu Toto): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 14:
Gagasan dan lirik awal untuk lagu tersebut berasal dari David Paich. Paich sedang bermain-main dengan keyboard baru, CS-80,<ref name="Piano">{{Cite web|url=https://www.keyboardmag.com/artists/toto-the-synth-statesmen-of-progressive-pop-return|title=TOTO: The Synth Statesmen of Progressive Pop Return|last=Kovarsky|first=Jerry|date=July 13, 2015|website=Keyboard|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=April 18, 2018}}</ref> dan menemukan suara kasar yang menjadi riff pembuka. Sepuluh menit kemudian, ia menyelesaikan melodi dan lirik untuk paduan suara.<ref name="Classic Tracks">{{Cite web|url=http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20150701111032/http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|archive-date=July 1, 2015|dead-url=no|access-date=July 1, 2015}}</ref> Paich, yang pada waktu itu tidak pernah menginjakkan kaki di Afrika, membayangkan dan mengingat dari sebuah artikel di [[National Geographic]].<ref name="Guardian">{{Cite web|url=https://www.theguardian.com/culture/2018/jan/30/toto-how-we-made-africa|title=Toto: how we made Africa|last=Simpson|first=Dave|date=January 30, 2018|website=the Guardian}}</ref> Jeff Porcaro menjelaskan ide di balik lagu itu: "Seorang anak laki-laki kulit putih sedang mencoba untuk menulis sebuah lagu di [[Afrika]], tetapi karena dia belum pernah ke sana, dia hanya bisa mengatakan apa yang dilihatnya di TV atau mengingat di masa lalu."<ref>{{Cite web|url=http://toto99.com/blog/ency.php?/archives/269-AFRICA.html|title=Official TOTO Website - Encyclopedia|date=April 18, 2007|publisher=www.toto99.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20120714003540/http://www.toto99.com/blog/ency.php?%2Farchives%2F269-AFRICA.html|archive-date=July 14, 2012|dead-url=yes|access-date=December 2, 2015}}</ref> Paich berkata: <blockquote> Pada awal tahun 80-an saya menonton film dokumenter larut malam di TV tentang semua kematian dan penderitaan orang-orang di Afrika yang mengerikan. Keduanya bergerak dan mengejutkan saya, dan gambar-gambar itu tidak akan meninggalkan kepalaku. Saya mencoba membayangkan bagaimana perasaan saya jika saya ada di sana dan apa yang akan saya lakukan. <ref>{{Cite web|url=http://www.toto99.com/releases/toto/balladsrelease.shtml|title=Official TOTO Website - Releases|date=|publisher=www.toto99.com|archive-url=https://web.archive.org/web/20110928151620/http://www.toto99.com/releases/toto/balladsrelease.shtml|archive-date=September 28, 2011|dead-url=yes|access-date=November 3, 2011}}</ref> </blockquote> Pada 2015, Paich menjelaskan bahwa lagu tersebut adalah tentang cinta seorang pria terhadap sebuah benua Afrika, dan bukan hanya romansa pribadi.<ref name="Grant">{{Cite web|url=http://grantland.com/hollywood-prospectus/q80s-totos-dave-paich-on-writing-and-recording-africa/|title=Q&'80s: Toto's Dave Paich on Writing and Recording 'Africa'|last=Melissa Locker|date=May 5, 2015|website=Grantland.com|at=(end paragraph 2 and 8)|archive-url=https://web.archive.org/web/20160625035656/http://grantland.com/hollywood-prospectus/q80s-totos-dave-paich-on-writing-and-recording-africa/|archive-date=June 25, 2016|dead-url=no|access-date=June 4, 2016}}</ref> Beberapa lirik tambahan berhubungan dengan seseorang yang terbang masuk untuk menemui seorang misionaris yang kesepian, seperti yang dijelaskan Paich pada tahun 2018.<ref name="Guardian">{{Cite web|url=https://www.theguardian.com/culture/2018/jan/30/toto-how-we-made-africa|title=Toto: how we made Africa|last=Simpson|first=Dave|date=January 30, 2018|website=the Guardian}}</ref> Sebagai seorang anak, Paich bersekolah di sekolah Katolik. Beberapa gurunya telah melakukan pekerjaan misionaris di Afrika, dan ini menjadi inspirasi dengan doa: "Saya berdoa supaya hujan turun di Afrika." Paich menganggap bahwa ia memperbaiki lirik selama enam bulan sebelum menunjukkan lagu tersebut kepada anggota grup lainnya.<ref name="Classic Tracks">{{Cite web|url=http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20150701111032/http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|archive-date=July 1, 2015|dead-url=no|access-date=July 1, 2015}}</ref>
 
Secara musikal, lagu itu butuh waktu untuk berkumpul. Steve Porcaro, pemain [[penyintesis]], memperkenalkan Paich ke Yamaha CS-80, synthesizer analog polifonik, dan menginstruksikan dia untuk menulis lagu khusus dengan mengingat keyboard. Paich condong ke arah suara seruling kasar, yang ia temukan sebagai alternatif unik untuk piano.<ref name="Piano">{{Cite web|url=https://www.keyboardmag.com/artists/toto-the-synth-statesmen-of-progressive-pop-return|title=TOTO: The Synth Statesmen of Progressive Pop Return|last=Kovarsky|first=Jerry|date=July 13, 2015|website=Keyboard|archive-url=|archive-date=|dead-url=|access-date=April 18, 2018}}</ref> Porcaro memprogram enam lagu dari GS 1 untuk meniru suara [[kalimba]]. Setiap lagu menampilkan frase [[gamelan]] satu-tiga nada dengan parameter musik yang berbeda. Sementara itu, saudara laki-laki Steve Porcaro, Jeff, memainkan perannya secara langsung tanpa klik.
 
{{quote|So when we were doing "Africa" I set up a [[bass drum]], [[snare drum]] and a [[hi-hat]], and Lenny Castro set up right in front of me with a [[conga drum|conga]]. We looked at each other and just started playing the basic groove. [...] The backbeat is on 3, so it's a half-time feel, and it's 16th notes on the hi-hat. [...] We played for five minutes on tape, no click, no nothing. We just played. And I was singing the bass line for 'Africa' in my mind, so we had a relative tempo. Lenny and I went into the booth and listened back to the five minutes of that same boring pattern. We picked out the best two bars that we thought were grooving, and we marked those two bars on tape. [...] Maybe it would have taken two minutes to program that in the [[Linn LM-1|Linn]], and it took about half an hour to do this. But a Linn machine doesn't feel like that!}}
 
Jeff Porcaro juga mengakui bahwa ia dipengaruhi oleh suara yang diciptakan oleh sesama musisi sesi yang berasal dari [[Los Angeles]] Milt Holland dan Emil Richards. Dia juga menggambarkan pentingnya kontribusi drummer paviliun Afrika di Pameran Dunia New York 1964 dan ''National Geographic'' Special.<ref name="Classic Tracks">{{Cite web|url=http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20150701111032/http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|archive-date=July 1, 2015|dead-url=no|access-date=July 1, 2015}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Flans|first=Robyn|date=November 1988|title=Jeff Porcaro: the feel of the music|url=https://www.moderndrummer.com/|journal=Modern Drummer|volume=|pages=|archive-url=http://www.toto-music.net/jeff_tribute/prasa/prasa13.php|archive-date=2018}}</ref><blockquote> Saya berusia sekitar 11 tahun ketika Pameran Dunia New York berlangsung, dan saya pergi ke paviliun Afrika bersama keluarga saya. Saya melihat hal yang nyata. . . Itu adalah pertama kalinya saya menyaksikan seseorang bermain satu ketukan dan tidak menyimpang darinya, seperti pengalaman religius, di mana suaranya menjadi keras, dan semua orang mengalami trance. </blockquote> Untuk menciptakan kembali suara-suara itu, ia dan ayahnya Joe Porcaro menciptakan lingkaran perkusi pada tutup botol dan marimba.<ref name="Classic Tracks">{{Cite web|url=http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20150701111032/http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|archive-date=July 1, 2015|dead-url=no|access-date=July 1, 2015}}</ref>
 
Selama penampilan di stasiun radio KROQ-FM, Steve Porcaro dan [[Steve Lukather]] menggambarkan lagu itu sebagai "bodoh" dan "percobaan" dan beberapa lirik sebagai "konyol" yang tidak ada artinya, terutama baris tentang [[Ekosistem Serengeti|Serengeti]]. Sementara insinyur Al Schmitt mengklaim bahwa "Africa" adalah lagu kedua yang ditulis untuk album ''Toto IV'',<ref name="Classic Tracks">{{Cite web|url=http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20150701111032/http://www.mixonline.com/news/profiles/classic-tracks-totos-africa/375305|archive-date=July 1, 2015|dead-url=no|access-date=July 1, 2015}}</ref> menurut Porcaro, itu adalah lagu terakhir yang mereka rekam dan nyaris tidak berhasil. Band ini lebih fokus pada singel utama album "Rosanna".
 
== Video musik ==