Baterai listrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Syahman Samhan (bicara | kontrib)
k Aspek teknis dari baterai terkait tegangan, kapasitas, energi yang disimpan
Syahman Samhan (bicara | kontrib)
k menambahkan sitasi
Baris 28:
Besar energi yang dapat disimpan baterai dipengaruhi oleh dua hal, yaitu tegangan baterai yang bersatuan volt dan kapasitas baterai yang bersatuan Ah. Energi yang disimpan (Wh) = Tegangan baterai (V) x Kapasitas baterai (Ah).
 
Tegangan baterai sendiri secara teoretik hanya dipengaruhi oleh tipe materialnya. Misal, pada baterai zink klorida, tidak peduli berapapun ukuran baterai, tegangannya ialah 2,12 V<ref>{{Cite journal|date=1984|title=Energy Data Conversion Handbook|url=http://dx.doi.org/10.1007/978-1-349-07397-9|doi=10.1007/978-1-349-07397-9}}</ref>. Lalu, kapasitas baterai dipengaruhi oleh ukuran baterai, atau lebih akurat adalah massa material aktif/elektroda yang ada di baterai tersebut.
 
Namun begitu, secara praktikal besar energi spesifik (energi/gram) yang dapat disimpan jauh lebih rendah daripada teoretik. Hal ini disebabkan terdapat komponen-komponen dalam baterai yang menambah berat baterai yaitu elektrolit, separator, current collector, kontainer, terminal, seal, dll.