Cikal bakal Mitra Kukar adalah klub '''[[NiacNIAC Mitra]]''' asal Surabaya yang kemudian dikenal pula dengan sebutan [[Mitra Surabaya]]. Pada Tanggal [[16 Juni]] [[1983]], Niac Mitra berkesempatan melakukan pertandingan persahabatan melawan [[Arsenal FC|Arsenal]] yang saat itu sedang melakukan tur pertandingan di [[Asia Tenggara]]. Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion [[Gelora 10 November]] dan disaksikan kurang lebih 30.000 penonton tersebut, Arsenal yang saat itu diperkuat pemain-pemain terbaiknya seperti [[David O'Leary]], [[Pat Jennings]], [[Kenny Sansom]], [[Brian Talbot]], [[Alan Sunderland]] dan [[Graham Rix]] harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 2-0. Dua gol dalam pertandingan tersebut dicetak oleh [[Fandi Ahmad]] pada menit ke 37 dan [[Joko Malis]] lima menit sebelum pertandingan usai.<ref>[http://www.arsenal.com/news/news-archive/arsenal-visit-indonesia-june-16-1983]</ref> Ketika Mitra Surabaya terdegradasi ke [[Divisi Satu Liga Indonesia]] pada tahun 1999, klub ini dibeli pemilik [[Barito Putra]] dari [[Banjarmasin]] yakni H. Sulaiman HB dan pindah markas ke ibu kota [[Kalimantan Tengah]], [[Palangkaraya]]. Sejak itu Mitra Surabaya berganti nama menjadi [[Mitra Kalteng Putra]] (MKP).
Pada tahun [[2001]], Mitra Kalteng Putra degradasi ke [[Divisi Dua Liga Indonesia]]. Kesulitan keuangan yang dialami Mitra Kalteng Putra dalam menjalani roda kompetisi akhirnya membuat klub ini kembali pindah markas ke [[Kabupaten Kutai Kartanegara]] pada tahun [[2003]] dengan status dipinjamkan.