Candi Sukuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Sukuh01.jpg|jmpl|Bangunan Utama Candi Sukuh.]]
'''Candi Sukuh''' adalah sebuah kompleks candi Hindu [[Hindu]] yang secara administrasi terletak di wilayah Desa [[Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar|Berjo]], [[Ngargoyoso, Karanganyar|Kecamatan Ngargoyoso]], [[Karanganyar|Kabupaten Karanganyar]], [[Jawa Tengah]]. Candi ini dianggap kontroversial karena bentuknya yang kurang lazim dan karena penggambaran alat-alat kelamin manusia secara eksplisit pada beberapa figurnya.
 
Candi Sukuh telah diusulkan ke [[UNESCO]] untuk menjadi salah satu [[Situs Warisan Dunia]] sejak tahun 1995.
Baris 8:
 
== Lokasi candi ==
Lokasi Candicandi Sukuh terletak di lereng kaki [[Gunung Lawu]] pada ketinggian kurang lebih 1.186 [[meter]] di atas permukaan laut pada koordinat 07<sup>o</sup>37, 38’ 85’’ Lintang Selatan dan 111<sup>o</sup>07,. 52’65’’ Bujur Barat. Candi ini terletak di Dukuh Sukuh, Desa [[Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar|Berjo]], Kecamatan [[Ngargoyoso, Karanganyar|Ngargoyoso]], [[Karanganyar|Kabupaten Karanganyar]], [[Jawa Tengah]]. Candi ini berjarak kurang lebih 20 [[kilometer]] dari Kota Karanganyar dan 36 kilometer dari [[kota Surakarta|Surakarta]].
 
== Struktur bangunan candi ==
[[Berkas:Denah candi Sukuh.png|jmpl|Denah candi Sukuh.]]
Bangunan Candicandi Sukuh memberikan kesan kesederhanaan yang mencolok pada para pengunjung. Kesan yang didapatkan dari candi ini sungguh berbeda dengan yang didapatkan dari candi-candi besar di [[Jawa Tengah]] lainnya yaitu [[Candi Borobudur]] dan [[Candi Prambanan]]. Bentuk bangunan Candicandi Sukuh cenderung mirip dengan peninggalan budaya Maya di [[Meksiko]] atau peninggalan budaya Inca di [[Peru]]. Struktur ini juga mengingatkan para pengunjung akan bentuk-bentuk [[piramida]] di [[Mesir]].
 
Kesan kesederhanaan ini menarik perhatian arkeolog termashyur Belanda, [[W.F. Stutterheim]], pada tahun 1930. Ia mencoba menjelaskannya dengan memberikan tiga argumen. Pertama, kemungkinan pemahat Candicandi Sukuh bukan seorang tukang batu melainkan tukang kayu dari desa dan bukan dari kalangan [[keraton]]. Kedua, candi dibuat dengan agak tergesa-gesa sehingga kurang rapi. Ketiga, keadaan politik kala itu dengan menjelang keruntuhan [[Majapahit]], tidak memungkinkan untuk membuat candi yang besar dan megah.
 
Para pengunjung yang memasuki pintu utama lalu memasuki gapura terbesar akan melihat bentuk arsitektur khas bahwa ini tidak disusun tegak lurus namun agak miring, berbentuk trapesium dengan atap di atasnya.
Baris 38:
Tepat di atas candi utama di bagian tengah terdapat sebuah bujur sangkar yang kelihatannya merupakan tempat menaruh sesajian. Di sini terdapat bekas-bekas [[kemenyan]], [[dupa]] dan [[hio]] yang dibakar, sehingga terlihat masih sering dipergunakan untuk bersembahyang.
 
Kemudian pada bagian kiri candi induk terdapat serangkaian panel dengan relief yang menceritakan mitologi utama Candicandi Sukuh, [[Kidung Sudamala]]. Urutan reliefnya adalah sebagai berikut.
 
=== Panel pertama ===
Baris 83:
 
Kemudian ada sebuah bangunan kecil di depan candi utama yang disebut candi pewara. Di bagian tengahnya, bangunan ini berlubang dan terdapat patung kecil tanpa kepala. Patung ini oleh beberapa kalangan masih dikeramatkan sebab seringkali diberi sesajian.
 
== Lihat pula ==
* [[Aksara Sukuh]]
* [[Candi Cetho]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
==== Umum ====
 
=== Bibliografi ===
* [[Poerbatjaraka|Prof. Dr. R.M. Ng. Poerbatjaraka]], [[1952]], ''Kapustakan Djawi''. [[Jakarta|Djakarta]]: Djambatan.
* Suwarno Asmadi (Pemandu Wisata) dan Haryono Soemadi, [[2004]], ''Candi Sukuh. Antara Situs Pemujaan dan Pendidikan Seks''. [[Kota Surakarta|Surakarta]]: C.V. Massa Baru.
* [[P.J. Zoetmulder]], [[1983]], ''Kalangwan. Sastra Jawa Kuno Selayang Pandang''. Jakarta: Djambatan.
 
==== Khusus ====
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
{{commons}}
* [[Aksara Sukuh]]
* [[Candi Cetho]]
 
== Pranala luar ==
{{commons}}
* {{id}} [http://teamtouring.net/candi-sukuh-candi-unik-nan-saru.html Candi Sukuh] - TeamTouring
 
{{Situs Warisan Dunia di Indonesia}}