Kembalinya Raden Kian Santang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 11:
| narrated =
| theme_music_composer = [[MD Music]]
| opentheme = '''
| endtheme = '''
| composer = Nikanor Ranggesajuli Hariprawiro
| country = {{Bendera|Indonesia}}
Baris 43:
== Sinopsis ==
Kian Santang berada di sebuah gurun pasir dan akhirnya tiba di Baitullah. Suara dari langit mengatakan kalau tugasnya belum selesai. Lalu turun cahaya biru ke tanah dan itu berupa pedang. Kian
Suara dari langit itu mengatakan untuk tidak berbangga diri atas semua pencapaiannya selama ini. Dia lalu berdoa dan kedua kalinya Ia disuruh cabut dan akhirnya bisa melepaskannya. Dia diwarisi pedang itu dan disuruh pulang ke tanah jawa untuk mengajarkan agama islam dengan damai.
Dia lalu bingung karena tidak punya uang untuk kembali ke tanah Jawa.
Dengan kekuatan gaibnya mereka tiba di Jawa. Tugas cacing itu berakhir di sini dan Petualangan Kian Santang untuk siar agama islam pun dimulai kembali!
Baris 59:
* [[Ahmad Ridho]] / [[Masaji Wijayanto]] sebagai Raden Walang Sungsang
* [[Suheil Fahmi Bisyir]] sebagai Raden Surawisesa
* [[Ryan Deye]] sebagai Prabu Amuk Marugul
* [[Marcello]] sebagai Mahesa
* [[Choky Adriano]] sebagai
* [[Jenita Janet]] sebagai Nyi Blorong
* [[Yessi Kenyang]] sebagai Pelayan Kerajaan Pajajaran
|