Laksagreha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hemant Dabral (bicara | kontrib)
k Hemant Dabral memindahkan halaman Laksagraha ke Laksagriha: Grammatical fixing
Hemant Dabral (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Escape of Pandavas from Fire accident.jpg|jmpl|Ilustrasi penyelamatan diri para Pandawa dan Kunti saat terbakarnya LaksagrahaLaksagriha. [[Bima (Mahabharata)|Bima]], Pandawa yang bertubuh besar, memanggul [[Kunti]] dan kedua adik kembarnya.]]
Dalam [[wiracarita]] ''[[Mahabharata]]'', '''LaksagrahaLaksagriha''' {{Sanskerta|लाक्षागृह|LākṣāgrahaLākṣāgṛha}}<ref>{{cite web |last = |first =|title=Sanskrit Dictionary for Spoken Sanskrit|url=http://spokensanskrit.de/index.php?tinput=lAkSA&direction=SE&link=yes&choice=yes}}</ref><ref>{{cite web |last = |first =|title=Sanskrit Dictionary for Spoken Sanskrit|url=http://spokensanskrit.de/index.php?tinput=gRha&direction=SE&link=yes&choice=yes}}</ref> adalah istana berlapis lak, yang menjadi kediaman para [[Pandawa]] beserta [[Kunti]] (ibu mereka), saat berlibur di Warnabrata ([[Barnava]]). Kata ''laksagrahalaksagriha'' berarti "rumah (dari) lak"; [[lak]] adalah zat pelapis perabot rumah tangga yang terbuat dari [[damar]]. Kisah tentang LaksagrahaLaksagriha dimuat dalam ''[[Adiparwa]]'', buku pertama dari 18 kitab ''Mahabharata''.
 
Dalam ''Mahabharata'' dikisahkan bahwa [[Duryodana]] begitu membenci para [[Pandawa]] dan berniat membinasakan mereka. Dengan bimbingan dan nasihat dari [[Sangkuni]], ia merancang suatu siasat untuk membunuh para Pandawa dan merekayasa agar pembunuhan tersebut terlihat sebagai kecelakaan belaka. Maka dari itu, ia memanggil seorang arsitek bernama [[Purocana]], dan memerintahkannya untuk membangun suatu istana kecil berbahan lak di tengah hutan [[Barnava|Warnabrata]] ([[Barnava]]) sebagai perangkap mematikan bagi para [[Pandawa]]. Menurut kisah, istana tersebut dirancang agar cepat terbakar—sebab lak adalah zat yang mudah terbakar—agar cepat menewaskan penghuni di dalamnya. Setelah istana tersebut selesai, Duryodana segera memberi saran kepada para Pandawa untuk berlibur ke Warnabrata dan menginap di istana yang baru dibangun di sana. Para Pandawa setuju dan mengajak ibu mereka, sementara [[Yudistira]] (Pandawa yang sulung) tetap waspada setelah menerima peringatan dari paman mereka, [[Widura]].
 
Pada hari yang ditetapkan, LaksagrahaLaksagriha dibakar oleh Purocana saat para Pandawa berada di dalamnya. Namun, percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Duryodana akhirnya gagal sebab Pandawa berhasil menyelamatkan diri melalui terowongan yang dibangun oleh para penambang yang diutus oleh Widura. Setelah kabur, para Pandawa dan Kunti mengembara sampai [[kerajaan Panchala]].
 
== Referensi ==