Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 140.213.56.215 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Muhammadsyahid Tag: Pengembalian |
k Perubahan kosmetika |
||
Baris 134:
=== 2019 ===
* [[29]] [[Juli 2019]] KPK menetapkan Sekretaris [[Jawa Barat]] [[Iwa Karniwa]] sebagai tersangka dalam kasus izin proyek [[Meikarta]].
* [[26]] [[Juli]] [[2019]] KPK tangkap Bupati [[Kudus, Kudus|Kudus]] [[Muhammad Tamzil]] beserta 8 orang lain dalam Operasi Tangkap Tangan. Penangkapan ini terkait dengan jual beli jabatan.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/07/27/12013091/ditangkap-kpk-bupati-kudus-dua-kali-jatuh-ke-lubang-yang-sama|title=Ditangkap KPK, Bupati Kudus Dua Kali Jatuh ke Lubang yang Sama Halaman all|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-07-29}}</ref>
*[[10 Juli]] 2019 KPK menangkap [[Gubernur]] [[Kepulauan Riau]], [[Nurdin Basirun]] dalam Operasi Tangkap Tangan terkait izin lokasi rencana [[Reklamasi daratan|reklamasi]] di wilayahnya. Ia ditangkap beserta lima orang lainnya termasuk dari pihak [[swasta]]. Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan uang SGD 6.000.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4619872/kronologi-ott-gubernur-kepri-dikejar-kpk-dari-batam-ditangkap-di-kediaman|title=Kronologi OTT Gubernur Kepri, Dikejar KPK dari Batam Ditangkap di Kediaman|last=Irawan|first=Dhani|website=detiknews|access-date=2019-07-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4619292/gubernur-kepri-kena-ott-kemendagri-kalau-ditahan-wagub-jadi-plt|title=Gubernur Kepri Kena OTT, Kemendagri: Kalau Ditahan, Wagub Jadi Plt|last=Rahayu|first=Lisye Sri|website=detiknews|access-date=2019-07-29}}</ref>
* [[15]] [[Maret]] [[2019]] KPK menangkap Ketua Umum [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP), [[Muhammad Romahurmuziy]] atau Rommy di Hotel Bumi [[Kota Surabaya|Surabaya]] dalam kasus suap jual jabatan di Kementerian Agama Jawa Timur, Rommy diduga menerima suap dari HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur dan MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik. Dalam Operasi Tangkap Tangan ini KPK juga mengamankan uang tunai senilai Rp 156.758.000.
▲* [[15]] [[Maret]] [[2019]] KPK menangkap Ketua Umum [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP), [[Muhammad Romahurmuziy]] atau Rommy di Hotel Bumi [[Kota Surabaya|Surabaya]] dalam kasus suap jual jabatan di Kementerian Agama Jawa Timur, Rommy diduga menerima suap dari HRS, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur dan MFQ, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik. Dalam Operasi Tangkap Tangan ini KPK juga mengamankan uang tunai senilai Rp 156.758.000. <ref>{{Cite web|url=https://regional.kompas.com/read/2019/03/17/07224641/fakta-ott-ketum-ppp-romahurmuziy-sempat-berusaha-kabur-dari-petugas-kpk|title=Fakta OTT Ketum PPP Romahurmuziy, Sempat Berusaha Kabur dari Petugas KPK hingga Diduga Terkait Seleksi Jabatan Kemenag|last=Media|first=Kompas Cyber|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2019-03-21}}</ref>
* [[22]] [[Maret]] [[2019]], KPK melakukan OTT pada Direktur Teknologi dan Produksi PT [[Krakatau Steel (perusahaan)|Krakatau Steel]] (Persero), [[Wisnu Kuncoro]] terkait dengan dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Krakatau Steel.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4481646/ironi-kasus-suap-direktur-krakatau-steel-berharta-rp-14-miliar|title=Ironi Kasus Suap Direktur Krakatau Steel Berharta Rp 14 Miliar|last=detikcom|first=Tim|website=detiknews|access-date=2019-03-26}}</ref> KPK akhirnya menetapkan Wisnu Kuncoro sebagai tersangka bersama dengan pihak swasta yang juga sebagai penerima, Alexander Muskitta. Sementara dari pihak pemberi, KPK menetapkan Kenneth Sutardja dan Kurniawan Eddy sebagai tersangka.<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/1188533/direktur-terkena-ott-krakatau-steel-akan-kooperatif|title=Direktur Terkena OTT, Krakatau Steel Akan Kooperatif|last=Prima|first=Erwin|date=2019-03-24|website=Tempo|language=en|access-date=2019-03-26}}</ref>
=== 2018 ===
* [[20]] [[November]] [[2018]] KPK menetapkan [[Taufik Kurniawan]], Wakil Ketua [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR RI]] sebagai [[tersangka]] kasus suap pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) di [[Kabupaten Kebumen]] dan [[Kabupaten Purbalingga|Purbalingga]].[https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-46031122] Taufik diduga menerima uang sejumlah Rp3,65 miliar dari Bupati Kebumen periode 2016-2021, Muhamad Yahya Fuad dan Rp1,2 miliar dari Bupati Purbalingga, Tasdi.
=== 2011 ===
|