Universitas Darma Persada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
Aktivitas tingkat Internasional
Baris 2:
[[Berkas:Universitas Darma Persada.JPG|alt=unsada|jmpl|Universitas Darma Persada]]
'''Universitas Darma Persada''' (disingkat UNSADA, http://www.unsada.ac.id) merupakan universitas yang berlokasi di Jakarta yang diselenggarakan oleh Yayasan Melati Sakura yang bernaung di bawah Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), sebagai Badan Hukum Penyelenggaranya. Menurut sejarahnya, pada tanggal 15 November 1965, kalangan senior alumni Jepang mendirikan Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang – ABKJ- yang dikemudian hari menjadi Akademi Bahasa Asing
Melati Sakura. Sejumlah senior alumni Jepang yang pernah berbakti sebagai direktur lembaga pendidikan tersebut, Hasan Rahaya MA (1965 – 1966). Moh. Soedjiman LLM, MCL (1966 – 1967). Drs. Julianto MA (1967 – 1968). Drs. Wahjosumidjo (1968 – 1975). Terakhir, R Sugeng Subroto MA (1975 – 1988). Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang dan atau Akademi Bahasa Asing MESRA itulah, dijadikan embrio dari keberadaan Universitas Darma Persada yang didirikan oleh himpunan anak-anak bangsa yang bersatu dan berkarya dalam wadah PERSADA, Perhimpunan Alumni dari Jepang.
Soedjiman LLM, MCL (1966 – 1967). Drs. Julianto MA (1967 – 1968). Drs. Wahjosumidjo (1968 – 1975). Terakhir, R Sugeng Subroto MA (1975 – 1988). Akademi Bahasa dan Kebudayaan Jepang dan atau Akademi Bahasa Asing MESRA itulah, dijadikan embrio dari keberadaan Universitas Darma Persada yang didirikan oleh himpunan anak-anak bangsa yang bersatu dan berkarya dalam wadah PERSADA, Perhimpunan Alumni dari Jepang.
 
Pendirian Universitas Darma Persada diprakarsai oleh lima eksponen alumni dari Jepang: Indra kartasasmita, Soegeng Soebroto, Sudjiman, Purwanto dan Abdillah Muchsin. Prakarsa tersebut, mereka teruskan ke PERSADA di bawah kepemimpinan ketua umum, Yoga Soegomo, yang berikutnya mengundang rapat anggota PERSADA. Maret 1986. Rapat yang berlangsung di jalan KH Wahid Hasyim 76, jakarta Pusat dan dihadiri 60 anggota waktu itu, sepakat untuk mendirikan suatu Universitas. Terbentuklah Panitia Pendiri Universitas Darma Persada yang diketuai [[Indra Kartasasmita]] dengan 11 pelindung/ penasehat, seperti Yoga Soegomo, Husein Kartasasmita, Martono, [[Ginandjar Kartasasmita]], [[Syarief Thayeb]], Widarsadipradja, Sayidiman Suryohadiprojo, Satrio, Tumbelaka, Umarjadi Njotowijono, dan Utoyo Sukaton. UNSADA secara resmi berdiri pada tanggal 6 Juli 1986, atas prakarsa dan dukungan organisasi '''Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA)''' bekerjasama dengan organisasi Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), berdasarkan piagam kerjasama yang ditandatangani tanggal 17 Februari 1986. UNSADA memulai kegiatannya berdasarkan Surat persetujuan KOPERTIS III nomor 15/Kop. III/S. VII/1986 tertanggal 8 Juli 1986 (terlampir), dengan menyelenggarakan 4 program studi. Dengan tekad ingin mendarma baktikan ilmunya kepada negara dan bangsa, maka para pendiri (yang juga anggota PERSADA) secara terus-menerus senantiasa menjaga kelestarian serta berupaya mengembangkan UNSADA. Sampai dengan saat ini UNSADA telah menyelenggarakan 15 (lima belas) program studi yang diwadahi dalam 4 (empat) Fakultas dan 1 (satu) Pascasarjana.
 
Adapun Fakultas dan Program Studi tersebut adalah sebagai berikut:
Baris 49 ⟶ 48:
S2 Teknik Energi Terbarukan
 
'''Aktivitas di tingkat Internasional'''
 
Sampai dengan saat ini, Universitas Darma Persada terus menjalin hubungan kerja sama antara Institusi dengan pihak Jepang. Mulai dari berbagai perusahaan besar Jepang, seperti [[Toyota|Toyota Motor Corporation]] (TMC), [[Softem]], dan berbagai Universitas dari Jepang, seperti [[Hiroshima University]], [[Saga University]], [[Osaka International University]], dan masih banyak lagi. Dan yang terakhir, jalinan kerjasama dengan pihak pemerintah Jepang langsung.
 
Keberadaan Universitas Darma Persada menarik perhatian Pemerintah dan Kekaisaran Jepang, dan menilai Universitas Darma Persada sebagai salah satu destinasi wajib saat melakukan kunjungan kerja di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan kunjungan Yang Mulia Kaisar [[Akihito]] dan Permaisuri [[Shōda Michiko|Michiko Shoda]] pada 3 Oktober 1991, ditemani [[Ginandjar Kartasasmita]] dan Rektor Unsada [[WD Sukisman]], disusul kunjungan Putera Kaisar [[Akihito]], yaitu Pangeran [[Fumihito, Pangeran Akishino|Akishino Fumihito]] beserta Nona [[Kawashima Kiko]] pada 19 Januari 2008 disambut Ketua Yayasan Melati Sakura, Dr. [[Rachmat Gobel|Rahmat Gobel]], Ketua Dewan Penyantun [[Ginandjar Kartasasmita]] dan Rektor Unsada Prof. Dr. [[Kamaruddin Abdullah]], IPU. Universitas Darma Persada juga sudah beberapa kali menerima kunjungan Perdana Menteri [[Yasuo Fukuda]], dengan kunjungan terbaru pada 21 Juli 2018 (sudah menjadi Mantan Perdana Menteri) dan kunjungan Perdana Menteri [[Shinzō Abe|Shinzo Abe]] ke Unsada, disambut Rektor Unsada Dr. [[Pengguna:Dr. H. Dadang Solihin, S.E., MA|Dadang Solihin]] pada 15 Januari 2017.
 
Pada Maret 1988, S. Higashi, President Director of Far East Oil Trading Co. Ltd Tokyo - Japan, menilai kesuksesan Universitas Darma Persada juga berarti keberhasilan Persahabatan Indonesia - Jepang. Kalimat tersebut dituangkan kedalam plat penghargaan kepada [[Universitas Darma Persada]], yang dapat dilihat sampai dengan hari ini.
 
'''Keunikan Universitas Darma Persada'''
 
Karena didirikan oleh alumni dari perguruan tinggi di Jepang, maka Universitas Darma Persada mengadopsi salah satu paham dalam budaya Jepang, yaitu MONOZUKURI'''Monozukuri'''.
 
Monozukuri merupakan kata dalam bahasa Jepang asli, yamato kotoba, yang terdiri dari mono yang berarti produk dan zukuri yang berarti proses pembuatan atau penciptaan. Namun konsep tersebut mengandung makna yang jauh lebih luas dari arti harfiahnya, yang menggambarkan teknologi dan proses dari pengembangan, produksi dan pembelian secara terintegrasi. Monozukuri juga mengandung makna “intangible qualities” seperti craftsmanship, dan dedikasi untuk melakukan penyempurnaan secara terus menerus. Lebih dalam lagi, dia juga mengandung nada keunggulan (excellence), keahlian dan ketrampilan (skills), jiwa/ roh pendorong (spirit), semangat (zest) dan kebanggaan (pride) dalam kemampuan untuk menciptakan dan memproduksi barang dengan sangat baik. Monozukuri bukan sekadar pengulangan tanpa pemikiran (mindless repetition), dia memerlukan pemikiran kreatif. Professor Takahiro Fujimoto, seorang ahli teori monozukuri terkemuka Jepang dari [[Universitas Tokyo|Tokyo University]] mengatakan monozukuri adalah suatu art, science dan craft membuat barang.
 
Selanjutnya, sampai saat ini, Universitas Darma Persada memiliki hubungan yang erat dengan pemerintah Jepang, termasuk berbagai organisasi pengusaha yang berkaitan dengan Jepang. Hal ini menjadi nilai tambah bagi Universitas Darma Persada.
Baris 62 ⟶ 67:
'''Akreditasi'''
 
Pada 25 Juni 2015, [[Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi]] (BAN-PT) mengeluarkan hasil sertifikasi Universitas Darma Persada berdasarkan surat keputusan '''BAN-PT No. 603/SK/BAN-PT/Akred/PT/VI/2015''' Menyatakan bahwa Universitas Darma Persada '''terakreditasi B''' oleh BAN-PT dan berlaku sampai dengan 27 Juni 2020.