Hadramaut: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lamirda (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Me iwan (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetika
Baris 7:
Awal mula nama ini masih menjadi perdebatan. Sebagian kelompok mengambil kisah orang-orang Yunani yang menemukan air di lembah tandus Arabia dan kemudian menamakannya dengan ''Hydreumata'' atau sumber air. Sementara sebagian yang lain mengambil kisah orang-orang [[Bangsa Arab|Arab]] kuno, dari zaman sebelum orang-orang Yunani mencapai lembah Arabia. Alkisah, dahulu kala Lembah Arabia merupakan tempat orang-orang pemberani yang suka berperang. Kisah kejantanan dan keperkasaan mereka dalam perang selalu mereka banggakan dan mereka luapkan dalam bentuk puisi, sya'ir dan juga memberi pujian kepada pahlawan-pahlawan dari suku-suku dan kabilah mereka masing-masing. Pada waktu itu di bagian selatan lembah Arabia (Hadramaut) tinggal seseorang yang paling ditakuti oleh semua keluarga, bani, suku dan kabilah di seluruh arab. Orang tersebut bernama Amir Bin Qahtan, dia ditakuti karena keberaniannya, kejeliannya dan keperkasaannya. Setiap kali Amir Bin Qahtan berpartisipasi dalam sebuah perang maka tempat tersebut akan berubah menjadi lembah kematian. Karena itulah suku-suku Arab pada waktu itu menamai tempat Amir Bin Qahtan tinggal sebagai ''hadhramout'' yang berarti ''Hadhra=hadir'' ''mout=kematian'' yaitu di mana Amir Bin Qahtan berada, di situ pula kematian hadir bersamanya.
 
Pada masa pasca-Muhammad, kebanyakan dari mereka memeluk Islam dan menjadi pedagang dan petualang yang menghubungkan antara bagian timur benua [[Afrika]] ([[Sudan]], [[Somalia]], [[Eritrea]]) dengan bagian selatan benua [[Asia]] ([[India]], [[Indonesia|Indonesia,]], [[Malaysia]]); dengan demikian menjadi pelaku [[Jalur Sutera]] laut.
 
Kebanyakan dari mereka berdagang dengan mengikuti arah angin barat dan timur. Hal inilah yang memaksa mereka menunggu selama beberapa bulan sebelum mereka kembali ke kampung halaman mereka. Selama masa penungguan inilah interaksi antara mereka dengan penduduk asli terjadi. Sebagian di antara para pedagang itu berdakwah dan juga menikahi gadis-gadis pribumi dan kebanyakan dari mereka menetap di sana.
Baris 18:
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Yaman-geo-stub}}
 
[[Kategori:Yaman]]
[[Kategori:Marga Arab]]
 
 
{{Yaman-geo-stub}}