Pengambilan keputusan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 15352434 oleh LaninBot (bicara)
Tag: Pembatalan
Me iwan (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetika
Baris 21:
Contoh kasus:
Manajer produksi dari PT. Langit selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan,yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
 
 
2.Keputusan Setengah Terstruktur (semi-structured decision)
Baris 28 ⟶ 27:
Contoh kasus:
Pak Darwin adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan. Maka Pak Darwin harus melakukan keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat.
 
 
3.Keputusan Tidak Terstruktur (unstructured decision)
Baris 237 ⟶ 235:
 
* '''Intelejen:''' Menemukan, mengidentifikasi, dan memahami masalah yang terjadi dalam organisasi mengapa ada masalah, di mana, apa dampaknya terhadap perusahaan.
 
* '''Desain:''' Mengidentifikasi dan mengeksplorasi berbagai solusi
 
* '''Memilih:''' Memilih di antara alternatif solusi
 
* '''Implementasi: m'''embuat pekerjaan alternatif yang dipilih dan memantau seberapa baik solusi bekerja
 
Baris 249 ⟶ 244:
 
Artinya, sebuah keputusan dibuat dengan berdasarkan intusi atau perasaan. Jadi bersifat subyektif. Kelemahan utama dari pengambilan keputusan yang didasarkan pada intuisi atau perasaan adalah mudah terkena sugesti, pengaruh luar, preferensi dan situasi kejiwaan seseorang saat pengambilan keputusan.Kelemahan lain adalah dalam hal kesulitan mengukur kebenaran dari keputusan intuitif karena kesulitan mencari alat pembanding. Selebihnya, bila keputusan diambil berdasarkan intusi, maka dasar pertimbangan yang lain sering kali terabaikan.Namun demikian sifat subyektif dari pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan perasaan juga ada sisi baiknya, yaitu keputusan dapat diambil dengan segera. Untu hal-hal yang dampaknya terbatas, pengambilan keputusan intuitif cenderung memuaskan. Lain dari itu, bila orang yang mengambil keputusan memiliki olah rasa yang tinggi, maka keputusannya akan tepat. Terkait plus minus pengambilan keputusan berdasarkan intuisi dan perasaan tersebut, maka keputusan intuitif akan cocok digunakan saat menghadapi masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan. <br />2) Pengambilan keputusan berdasarkan rasio<br />Pengambilan keputusan berdasarkan rasio atau disebut pengambilan keputusan rasional adalah pengambilan keputusan yang menggunakan pertimbangan daya guna atau manfat dari keputusan yang diambil. Pengambilan keputusan rasional sering digunakan untuk menghadapi masalah-masalah yang juga bersifat rasional. Pengambilan keputusan berdasarkan rasio lebih bersifat obyektif. Keputusan rasional dapat terasa berhasil bila kepuasan optimal dapat terwujud dalam arti manfaat lebih besar dari pengorbanan.<br />3) Pengambilan keputusan berdasarkan fakta (data)<br />Artinya bahwa pengambilan kebutusan didasarkan pada fakta atau data-data. Keputusan yang diambil dengan berdasarkan fakta data atau informasi relevan yang memadai sering kali merupakan keputusan yang sehat dan baik. Namun, juga merupakan fakta bahwa untuk mendapatkan data informasi yang valid merupakan sesuatu yang sulit terlebih bila tidak memiliki sistem informasi yang baik. Fakta juga bahwa sekalipun telah memiliki sistem informasi yang baik sekalipun, kadang kala masih mengalami kesulitan dalam hal penyediaan data informasi yang relevan dan terpercaya untuk kepentingan pengambilan keputusan.<br />4) Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman<br />Sebagaimana kata pepatah bahwa pengalaman adalah guru yang baik. Demikian halnya dalam pengambilan keputusan, seseorang bisa saja mengambil keputusan berdasarkan pengalamannya mengahadapi masalah yang serupa. Berkaca dari hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa pengalaman dapat menjadi pedoman dalam menyelesaikan masalah. Pengalaman menjadi sangat bermanfaat sebagai pengetahuan praktis dalam pengambilan keputusan. Pengalaman akan berhubungan dengan kemampuan memperkirakan apa yang menjadi latar belakang masalah dan bagaimana masalah tersebut harus diselesaikan. Ini sangat membantu dan memuahkan dalam pengambilan keputusan.Melalui pengalaman, seseorang bisa saja memiliki kemampuan menduga permasalahan walau hanya dengan melihat secara sepintas dan sudah dapt menduga penyelesaian apa yang sekiranya dianggap baik. Kelemahan utama dari pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman adalah seringnya orang lupa dan tidak menyadari  bahwa sekalipun permasalahan yang dihadapi mirip atau bahkan sama dengan apa yang pernah ditemui di masa lalu, tidak serta merta solusi yang sama yang pernah dilakukan di masa lalu akan menghasilkan dampak yang sama pula. Hal demikian karena adanya perbedaan karakteristik situasi dan kondisi yang melingkupi. Pengalaman sering membuat orang mengabaikan perbedaan situasi dan kondisi yang melingkupi permasalahan antara masa lalu dan masa kini.<br />5) Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang.
 
 
Setiap orang yang berada pada posisi tertentu dalam struktur organisasi senantiasa memiliki tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam lingkup bidang kerja tertentu. Hal ini guna menjamin berjalannya kegiatan untuk mencapai tujuan oranisasi. beberapa sisi positif pengambilan keputusan berdasarkan wewenang antara lain adalah lebih mudah diterima oleh bawahan terlepas penerimaan dilakukan dengan sepenuh hati atau terpaksa. Kedua, memiliki otentifikasi, dan memiliki sifat yang lebih permanen bila didasari oleh wewenang yang formal/ resmi. Namun demikian pengambilan keputusan berdasarkan wewenang juga mengandung kelemahan yaitu menimbulkan sifat rutinitas dan diasosiasikan sebagai praktek diktator. terlebih, keputusan berdasarkan wewenang terkadang diambil melewati permasalahan yang seharusnya dipecahkan atau bersifat eksesif sehingga malah mengaburkan inti permasalahan. (Hendra Poerwanto G)
Baris 260 ⟶ 254:
== Kualitas Keputusan dan Pengambilan Keputusan ==
Akurasi adalah salah satu dimensi kualitas yang penting; secara umum, kami pikir keputusan lebih baik jika mereka secara akurat mencerminkan data dunia nyata. Kecepatan adalah dimensi lain; kita cenderung berpikir bahwa proses pengambilan keputusan harus efisien, bahkan cepat. Misalnya, ketika Anda mengajukan permohonan asuransi mobil, Anda ingin perusahaan asuransi membuat keputusan yang cepat dan akurat. Namun, ada banyak dimensi kualitas lain dalam keputusan dan proses pengambilan keputusan untuk dipertimbangkan. Yang penting bagi Anda akan bergantung pada perusahaan bisnis tempat Anda bekerja, berbagai pihak yang terlibat dalam keputusan itu, dan nilai-nilai pribadi Anda sendiri.<ref name=":0" />
 
 
== Pengambilan Keputusan dalam Bisnis ==
Baris 268 ⟶ 261:
* Keputusan dibuat di semua tingkatan perusahaan.
* Ada yang umum, rutin, dan banyak.
* Meskipun nilai untuk memperbaiki setiap keputusan tunggal mungkin kecil, meningkatkan ratusan ribu keputusan "kecil" menambah nilai tahunan yang besar untuk bisnis'''.'''<ref name=":0">Kenneth C. Laudon, Jane Laudon. (-). Essentials of MIS, Global Edition. 12. Pearson Education Limited. UK. ISBN: 9781292153773.</ref>
 
'''5 hal penting dalam mengambil keputusan dalam bisnis'''
Baris 277 ⟶ 270:
* Mengambil '''Keputusan''' dari Beberapa Alternatif.
* Mengimplementasikan '''Keputusan''', Evaluasi, dan Belajar.
 
<br />
 
== Manfaat Bisnis Menggunakan Bisnis Intelijen Dalam Pengambilan Keputusan dan Pengetahuan Manajemen ==
Baris 285 ⟶ 276:
Logika fuzzy adalah teknologi perangkat lunak untuk mengekspresikan pengetahuan dalam bentuk aturan yang menggunakan nilai perkiraan atau subyektif. Jaringan saraf terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang berusaha meniru proses pemikiran otak manusia. Jaringan saraf terkenal karena kemampuan mereka untuk belajar tanpa pemrograman dan untuk mengenali pola dalam jumlah data yang sangat besar. Algoritma genetika mengembangkan solusi untuk masalah tertentu menggunakan proses berbasis genetik, seperti kebugaran, crossover, dan mutasi. Agen cerdas adalah program perangkat lunak dengan basis pengetahuan internal atau terpelajar yang melakukan tugas spesifik, berulang, dan dapat diprediksi untuk pengguna individu, proses bisnis, atau aplikasi perangkat lunak.
 
Pengetahuan manajemen adalah suatu proses bisnis yang dikembangkan untuk menciptakan, menyimpan, mentransfer dan menerapkan pengetahuan. Pengetahuan manajemen juga dapat meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungan dan untuk memasukkan pengetahuan ke dalam proses bisnis dan pengambilan keputusan serta mengetahui cara melakukan hal-hal secara efektif dan efisien dengan cara yang tidak dapat ditiru oleh organisasi lain adalah sumber utama laba dan keunggulan kompetitif. <ref name=":0" />
 
Konsep manajemen pengetahuan ini meliputi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam tujuannya untuk mencapai organisasi perusahaan yang semakin baik sehingga mampu memenangkan persaingan bisnis. Perkembangan teknologi informasi memang memainkan peranan yang penting dalam konsep manajemen pengetahuan. Hampir semua aktivitas kehidupan manusia akan diwarnai oleh penguasaan teknologi informasi, sehingga jika berbicara mengenai manajemen pengetahuan tidak lepas dari pengelolaan.
Baris 413 ⟶ 404:
* Ullman, D. G., ''Making Robust Decisions'' Trafford, 2006
* Levin, Mark Sh., ''Composite Systems Decisions'', New York: Springer, 2006.
* Kenneth C. Laudon, Jane Laudon. (-). Essentials of MIS, Global Edition. 12. Pearson Education Limited. UK. ISBN: 9781292153773.
 
== Pranala luar ==